3.praktek

46 13 4
                                    

Assalamu'alaikum everyone.

Ay em kambek egen

Tandain typo. Oke?

Jangan lupa vote dan komennya yaaa. Biar jadi simbiosis mutualisme. Hehe.

Okedeh happy Reading 🌹💙

♛┈⛧┈┈•༶

Alleta sudah sampai dikampus, namun tak langsung masuk kekelas karna masih pagi. Alleta pergi dahulu ketaman guna mengusir bosan . Dan ya, tempat ini cocok untuk dijadikan penghilang bosan karna banyak sekali orang-orang yang berlalu lalang.

Ada pedagang kaki lima yang mampir jualan disini. Ada juga kolam kecil yang terdapat angsa didalamnya. Angsa dengan bulu putih bersih sedang berenang diair bersama pasangannya.

"Pen ngemil deh. Tapi beli apa ya? " Alleta mengedarkan pandangannya dan matanya berbinar saat melihat ada penjual cilok diseberang jembatan kecil disana.

Cilok adalah makanan kesukaannya sejak kecil. Tekstur yang kenyal disertai saos kacang yang sedap sungguh menggugah selera.

"Pak. Pesan dua porsi yaaa. " Tak tanggung tanggung, Alleta memesan porsi dengan sebanyak itu. Apa tak meletus perut untuk dimakan sendiri?

Alleta menunggu pesanannya dengan duduk di bangku plastik yang disediakan oleh penjual. Membuka tas selempang nya dan mengeluarkan handphone dari sana.

"Pak. Pesan seporsi. " Terdengar suara laki-laki dari arah kanan membuat Alleta refleks menoleh.

"Hai pacarnya aku. " Ucap laki-laki itu sambil mengusap kepala Alleta.

Alleta pun membalas senyuman kekasihnya itu. Oh iya, namanya Fiahid ezra wiliam. Mereka sudah menjalani hubungan selama 3 tahun. Kenal sejak sudah sma dan berpacaran kala kelas X.

Mereka beda jurusan, kalau Alleta mengambil jurusan hukum. Maka ezra mengambil jurusan ekonomi.

Mereka pun berbincang layaknya sepasang kekasih. Terkadang sampai ngakak karna kerandoman pembicaraan mereka. Hingga pesanan mereka datang.

"Banyak banget sih. Apa ga terlalu kenyang nanti? "Peringat ezra sambil menatap teduh pada Alleta.

" Nggwak, "Alleta yang sudah sedari tadi melahap ciloknya dan menghabiskan semangkok.

" Laper apa doyan? "Ucap ezra terkejut melihat berapa lahapnya Alleta memakan cilok.

" Doyan bangettt "ucap Alleta sambil kunyahan nya lancar.

Ezra pun turut makan karna mungkin kekasihnya itu sudah mau masuk kelas. Ia tak punya jadwal pagi hari ini, namun karna ia  sudah rindu dengan Alleta jadi ia menyusul.

Bukannya Ezra tak punya kerjaan lain, ia adalah penerus perusahaan terbesar dijakarta. Jadi otomatis akan sangat sibuk dan sulit bertemu dengan Alleta.

"Aku udah makanannya. Mau ke kelas. " Alleta berdiri dari kursi lalu hendak membayar ciloknya.

"Biar aku aja, " Ucap Ezra yang dibalas anggukan oleh Alleta.

Setelah Ezra membayar, mereka berjalan berdampingan dengan tangan yang menggenggam erat.

Ada seseorang yang lewat sempat melihat dan terkejut. Ya, seseorang itu adalah Gus zaid.

Gusku Lelakiku [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang