Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
[بسم الله الرحمن الرحيم]
♬♩♪♩ ♩♪♩♬
Jika kamu suntuk.
Maka bacalah al-qur'an mu walau sudah lapuk
♬♩♪♩ ♩♪♩♬♛┈⛧┈┈•༶
Hendra kini berada di mushola dekat rumahnya. Untuk melaksanakan solat isya'. Ia ingin mengadu, menceritakan, dan berdoa agar memberinya kekuatan beserta kesabaran untuk menuntun keluarga kecilnya menuju jannah.Ya, ia harus menuntun kedua putrinya menuju jalan yang benar. Ia tak mau jika harus gagal mendidik anak-anak nya.
Semenjak pulang dari acara pemakaman istrinya, Hendra lebih banyak berdiam diri di mushola maupun masjid. Ia ingin menenangkan pikiran terlebih dahulu. Tetapi, ia cukup lega mengingat istrinya yang meninggal setelah mengucap dua kalimah syahadah.
Yang menandakan bahwa istri itu telah masuk agama Allah. Dan ya, itulah yang membuat Hendra lega.
Jika soal pemakaman istrinya, ialah yang mengusulkan untuk acara dan bentuk nisannya. Dan ya, selepas magrib tadi memang diadakan sedikit pembacaan yasin bagi yang muslim. Orang tua Hendra dan kerabatnya tak ikut dalam pembacaan yasin. Karna mereka bukan seorang muslim.
Walaupun begitu, mereka juga ikut menyiapkan acara tersebut. Mulai dari makanan, kursi-kursi, dan semua perlengkapan lainnya.
Yaaaaaa..... Di rumahnya pun mungkin banyak orang yang masih berkumpul meski acara telah selesai.
Kembali lagi kepada Hendra, kini ia telah melangkah keluar dari mushola. Dan hendak kembali ke rumahnya. Namun, ada sesuatu yang menghalangi langkahnya. Ia jadi terhenti ketika melihat ustadz disana yang sering di panggil ustadz khalid. Ia pun menghampiri pak ustadz khalid.
Setelah sampai didepan ustadz khalid, Hendra juga mendudukkan dirinya di hadapan ustadz khalid.
"Assalamu'alaikum ustadz" Tak lupa mengucapkan salam."Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. "Jawab ustadz khalid.
" Afwan ustadz sebelumnya, karna telah mengganggu waktunya. Saya ingin minta pencerahan terhadap masalah saya. "Ucap Hendra sopan.
" Tidak apa-apa pak. Oh iya, saya baru melihat bapak disini. Apa bapak baru pindahan? Apa saya boleh tahu nama bapak? "Tanya ustadz khalid.
Tidak ustadz. Saya bukan baru pindahan. Saya Hendra , baru saja memasuki islam baru dua minggu ini. " Jelas pak Hendra sambil memperkenalkan diri.
"MasyaAllah, jadi pak Hendra seorang muallaf? " Tanya ustadz yang sempat terkejut.
Pak Hendra pun mengangguk mengiyakan lalu berucap. "Alhamdulillah, Allah telah membukkaan hati saya untuk menuju nya. Saya juga sangat bersyukur karna telah diberi kesempatan bertaubat. "
"Masyallah. saya kagum dengan kesungguhan pak Hendra. Oh iya, ada yang bisa saya bantu? " Ustadz khalid yang bertanya oerihal kedatangan pak Hendra.
"Begini pak ustadz. Saya sedang mempunyai masalah. Apakah ustadz mau mendengar dan memberikan solusi? "
"InsyaAllah bisa pak. Dan silahkan mungkin saja saya bisa membantu masalah bapak. "
"Saya baru masuk islam pak. Namun, belum mengajak anak-anak saya untuk muallaf juga. Kenapa? Karna anak saya masih berduka. Dan takutnya malah mengganggu psikisnya jika dipaksa. " Ucap Hendra sambil menatap langit yang gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku Lelakiku [On Going]
Teen Fiction"Aku suka tantangan, namun jika tantangannya adalah mengambilmu dari tuhanmu maka aku tidak akan sanggup"-aletta aufira Caroline. " Cintailah manusia dengan sewajarnya, dan dahulukan cinta kepada Tuhan bukan kepada ciptaannya "-adryan zaidan al-faq...