Gusku Lelakiku [On Going]

13. nasihat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebelumnya, alangkah baiknya kita mengucap:

[بسم الله الرحمن الرحيم]
Bismillahirrahmanirrahim

Vote. Vote. Vote.

Happy reading.

☆♬○♩●♪✧♩　　

Perbaikilah sholatmu bukan fisikmu.
Karena surga memandang amalanmu bukan fisikmu.

☆♬○♩●♪✧♩　　

♛┈⛧┈┈•༶
Alleta sudah dibawa kerumahnya. Ia dibaringkan di ranjangnya, dengan nenek frista yang tak henti mengelus tangan cucunya dan mata yang menunjukkan tatapan khawatir.

Berbeda dengan nenek frista dan Alleta yang berada dikamar, kini seluruh keluarga besar caroline berkumpul di ruang tamu. Semua kerabat jauh maupun dekat datang kesini. Untuk menghadiri acara pemakaman wanita baik milik Hendra.

Hendra, kini tengah berfikir keras. Mengapa istrinya itu ada dirumah sakit saat ia kembali? Apa saja yang terjadi selama ia meninggalkan keluarga kecilnya itu?

Hendra hendak bertanya, namun melihat keadaan duka yang masih menyelimuti keluarga nya, ia mengurungkan niatnya. Biar dulu mereka semua tenang, baru ia bisa bertanya tentang apa yang terjadi.

Keheningan telah terjadi dari beberapa menit lalu. Tak ada yang mengeluarkan suara karna sibuk dengan pemikiran masing-masing.

"Saya akan menerangkan kejadiannya. " Ucap bara-adik ipar sekaligus suami dari Tania-. Bara berucap begitu karna faham apa yang dirasakan oleh Hendra.

Hendra pun mengangguk dengan jawaban. "Silahkan. Dan tolong jelaskan secara rinci untuk masalah ini. "

"Baiklah."

Flashback on

Monika tak henti mencari keberadaan suaminya. Dalam. Berita yang beredar, baik koran, televisi, maupun media sosial, dibuat gempar dengan hilangnya salah satu tokoh pengusaha sukses itu.

Para polisi juga telah dikerahkan untuk mencari suaminya. Namun hasilnya nihil membuat Monika menjadi bertindak gegabah.

Malam kini menyelimuti bumi. Monika masih duduk termenung disofa ruang tamu. Semua keluarga dari pihak suaminya ada disini. Memang, ia adalah seorang wanita sebatang kara, yang tak memiliki orang tua maupun kerabat.

Semua keluarga nya kini telah berada dikamar Masing-masing. Sementara Monika masih menuruti lamunannya. Ingin sekali ia bertemu dengan suaminya. Tiba-tiba, terlintas ide gila untuk mencari lelaki yang berstatus sebagai suaminya itu.

Ditengah gelapnya kawasan rumahnya, Monika tersentak saat ada yang menahan tangannya. "Mbak mau kemana? Ini sudah malam mbak. Lebih baik mbak istirahat terlebih dahulu. " Itu bara-suami dari adik iparnya-.

"Lepasin mbak, bara. Mbak mau cari mas Hendra kesana. Tidak mau tahu, saya harus bertemu dengannya sekarang. " Ucal Monika dingin.