Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jiahahah aku update. Jangan lupa vote guna menghargai usaha aku🤗
Oke, sebelum membaca baiknya kita mengucap ;
[بسم الله الرحمن الرحيم]
Bismillahirrahmanirrahim(اللهم صل على سيد نا محمد،و على ال سيد نا محمد.)
Allahumma sholi 'ala sayyidina muhammad, WA 'ala ali sayyidina muhammad
Udah ibadah apa belum?
⋇⋆✦⋆⋇
Terus lah bertaubat
Meski kita adalah pendosa hebat.-islamic education-
⋇⋆✦⋆⋇
Happy Reading.
♛┈⛧┈┈•༶
Alleta, sisca, pak Hendra, Zahid, umi farida, serta abu karim sudah berkumpul diruang tamu. Dengan sajian teh hangat berada diatas meja. Abu karim baru saja kembali dari pesantren untuk mengurus santri yang bermasalah.Setelah menyeruput teh manis itu, pak Hendra berkata. "Maksud kedatangan saya kesini, tak lain dan tak bukan untuk bersilaturahmi. " Ucapan pak Hendra membuat kiyai karim faham. "Dan.... Saya berencana untuk mengirim dan mendidik anak-anak saya melalui pesantren ini. Sekiranya kiyai karim dan nyai farida mau mengurus anak saya disini. "
"Oh tentu saja pak Hendra. Dengan senang hati saya akan menerima kedua putri bapak disini. Itu juga akan menambah pahala saya diakhirat kelak. " Ucap kiyai karim yang diamini oleh pak Hendra.
"Namanya siapa nak? " Tanya kiyai karim yang sejujurnya memang belum pernah melihat mereka. Pada acara pemakaman juga, kiyai karim hanya fokus dengan pembacaan do'a.
"Saya Alleta om, dan ini adek saya sisca. " Ucap Alleta. Hendra menepuk tangan anaknya pelan. "Yang hormat manggilnya. Panggil kiyai. Faham sayang? " Tegur sangat ayah kepada Alleta.
Kiyai karim yang mendengar pun lantas menjawab. "Tidak usah sungkan. Panggil saja abu yaaa. "
Alleta dan sisca pun mengangguk. "Baik abu. "
Terlihat abu karim membisikkan sesuatu ditelinga bungsu al-faqiroh, yaitu Gus Zahid. Terlihat disana Gus Zahid keberatan, namun kemudian matanya kembali berbinar.
Tak lama kemudian, Gus Zahid beranjak dari sana menuju salah satu kamar. Semua orang memperhatikan gerak-gerik bocah itu, termasuk sisca. "Kenapa sih tu bocil? " Batin sisca. Apa sisca ini tak sadar bahwa ia juga sekecil Gus Zahid? Bahkan jika dibandingkan tingginya dan tinggi Gus Zahid pasti lebih tinggi Gus Zahid. Meski cuma beberapa senti.
"Abaikan saja Zahid pak. Oh iya, saya pernah mendengar bahwa nak Alleta masih kuliah. Bagaimana dengan kuliah nak Alleta? Apa tidak sayang? " Tanya kiyai karim memastikan.
"Saya memang sedang kuliah abu. Tapi, setelah masuk islam saya berfikir untuk memperdalam ilmuu tentang agama terlebih dahulu. " Jelas Alleta.
Kiyai karim mengangguk. Setelah disadari, ternyata Gus Zahid telah kembali degan map yang berada ditangannya. Kiyai karim mengambil alih map itu dan mengucapkan terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku Lelakiku [On Going]
Teen Fiction"Aku suka tantangan, namun jika tantangannya adalah mengambilmu dari tuhanmu maka aku tidak akan sanggup"-aletta aufira Caroline. " Cintailah manusia dengan sewajarnya, dan dahulukan cinta kepada Tuhan bukan kepada ciptaannya "-adryan zaidan al-faq...