Assalamu'alaikum
Sebelum mulai baca alamgkah baiknya jika memencet votenya.
Happy Reading.
♛┈⛧┈┈•༶
Alleta kini sudah sampai didepan sebuah bangunan. Dengan interior yang mewah dan model eropa modern.Ya, inilah rumahnya.
"Bunda, Alleta pulang. "
Terlihat wanita paruh baya keluar dari arah dapur dengan membawa nampan berisi segelas jus jambu. "Eh non, udah pulang. Pasti non lelah kan? Diminum dulu non. "
Alleta mengangguk lalu meneguk jus tersebut hingga tersisa setengah. "Makasih bik. Oh iya, bunda sama ayah kemana? "
"Semuanya udah pada tidur non. Keknya pada lelah semua. " Alleta pun mengangguk paham.
Jika semuanya sudah tidur, otomatis adeknya pun sudah tidur. Ia bisa menjahili adeknya karna ingin membalas dendam atas kejadian tadi pagi.
Begitulah pikiran Alleta.
Walaupun diluar ia dikenal dengan gadis cuek, dingin, dan bodo amat . Ia adalah sosok yang sangat tengil ketika didalam rumah. Sifat manjanya juga akan keluar jika sedang bersama ayahnya.
Alleta pun melangkahkan kakinya melalui tangga hendak menuju kamar adeknya. Setelah sampai didepan pintu yang bertuliskan nama Rafela sisca caroline, ia membuka pintu secara perlahan takut rencananya gagal.
Ketika pintu terbuka, tertampillah isi kamar sisca-adiknya-yang berantakan bak kapal pecah. Alleta sampai geleng geleng kepala melihatnya. "Anak gadis kok kamarnya berantakan kek gini. "
Alleta pun mulai membersihkan dan merapikan kamar sisca. Dimulai dari buku bukunya hingga pakaian yang berserak. Mungkin saja adeknya ini kelelahan karna tugas.
Dan benar saja, sisca tertidur dengan posisi duduk di meja belajarnya. Alleta menggendongnya dan memindahkan sisca keranjang.
Yah, rencana balas dendam nya gagal karna melihat sisca yang kelelahan dan mungkin saja baru tidur. Ia jadi tak tega jika harus menjahili sisca. Tapi jangan senang dulu, rencananya ini ditunda malam ini. Dan bisa kapanpun ia membalasnya.
Setelah semuanya beres, Alleta melangkahkan kakinya ke kamarnya yang terletak disebelah kanan kamar sisca. Sama seperti kamar sisca tadi, pintu kamar Alleta pun memiliki tanda kepemilikan. Tertulis disana nama lengkap Alleta. Alleta aufira caroline.
Pintu dibuka oleh Alleta. Terlihat suasana kamar yang tidak kebanyakan seperti kamar perempuan pada umumnya. Kamar Alleta lebih didominasi dengan warna abu abu dan hitam. Bau mint menyeruak di Indra penciuman.
Kamar yang luas namun tak terlalu banyak barang yang mengisi, sehingga kamar terlihat rapi dan luas. Sudahlah mendeskripsikan kamar Alleta.
Alleta menghempaskan badannya pada kasur queen size nya. Tubuh dan jiwanya terasa lelah oleh drama dunia. Pikirannya melayang kemana-mana.
Ditengah hayalannya yang melayang jauh, ia jadi teringat dengan ucapan gadis berhijab tadi. Entah mengapa hati menjadi tertarik untuk lebih mengetahui tentang islam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku Lelakiku [On Going]
Novela Juvenil"Aku suka tantangan, namun jika tantangannya adalah mengambilmu dari tuhanmu maka aku tidak akan sanggup"-aletta aufira Caroline. " Cintailah manusia dengan sewajarnya, dan dahulukan cinta kepada Tuhan bukan kepada ciptaannya "-adryan zaidan al-faq...