20.kebimbangan

22 8 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar kalian semua?

Sebelumnya, mari memencet bintang nyaaa.

Oke, sebelum membaca alangkah baiknya kita mengucap:

[بسم الله الرحمن الرحيم]
Bismillahirrahmanirrahim

(اللهم صل على سيد نا محمد،و على ال سيد نا محمد.)
Allahumma sholi 'ala sayyidina muhammad, WA 'ala ali sayyidina muhammad

Udah ibadah apa belum?

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

Hal terindah adalah saat kamu diberi kesempatan bertaubat.

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

.
.
.
.
✧・゚: *✧・゚:*

"Jujur saja, fitnah akan wanita adalah fitnah paling berat. "

-adryan zaidan al-faqiroh

✧・゚: *✧・゚:*
.
.
.
.

♛┈⛧┈┈•༶
Matahari telah menunjukan diri, Tanpa mendung menyertai. Embun di daunan masih terlihat indah. Angin lembut yang tercipta, membawa ketenangan pada hati.

Alleta, membentanglan tangannya saat merasa angin itu semakin lembut menerpa wajahnya. Alleta, kini sedang menyendiri ditaman dengan Al-quran setia dipelukan.

Alleta mengalihkan pandangannya menuju langit. "Bunda... Yang tenang disana. Sekarang, Anak-anak bunda udah masuk islam. Udah tau caranya sholat, ngaji, dan puasa. Bunda pasti seneng kan? " Ucap Alleta pada langit biru dihadapannya.

Tak terasa, bulir bening telah mengalir dipipi Alleta. Membasahi mata cantik itu secara keseluruhan. Kemudian senyum terbentuk dari bibirnya, Menciptakan sensasi perih yang terasa didada.

Ikhlas. Tidak, ikhlas itu bohong. Mereka yang kehilangan hanya dipaksa untuk tetap tegar. Merelakan apa yang telah disayangi selama ini dan membiarkannya hilang ditelan bumi.

Namun apa daya. Takdir telah ditentukan, dan manusia hanya menjalankan. Tinggallah manusia menata diri agar siap untuk kembali kehilangan.

People come and go. Ya, Alleta sangat membenci itu. Sangat tahu bahwa pertemuan dan perpisahan itu sangatlah wajar. Namun jika pertemuan dan kenangannya terlalu berarti, maka akan tergores luka mendalam dihati.

Perpisahan. Apapun kata pamit yang terucap, Semanis apapun tanda pamitnya, tetap saja perpisahan telah mengajarkan kita, untuk tak terlalu bergantung pada orang lain. Jika kita terlalu bergantung, suatu saat jika berpisah. Kita akan susah, sulit, dan terluka apabila tak adanya sang terkasih.

Jangan salahkan Tuhan yang menciptakan takdir, salahkan manusia yang egois tak mau semuanya berakhir. Pada akhirnya, kita akan kembali pada naungannya. Dan bersiap menghadapi segala konsekuensi dari perbuatan didunia.

Tuhan itu baik. Menciptakan kenangan yang manis lalu menghancurkannnya sehancur-hancurnya .agar kita dapat belajar, bahwa ini hanyalah kesenangan duniawi. Tuhan memperingatkan kita, bahwa tak boleh terlena dengan semua yang tak abadi.

Gusku Lelakiku [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang