21. hidayah

34 9 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Vote akan selalu aku tagih guyssssss
Jangan lupa juga komen dan share ketemen-temen kamuuuu.

(Namanya itu bantu aku hehe)

Oke, sebelum membaca alangkah baiknya kita mengucap:

[بسم الله الرحمن الرحيم]
Bismillahirrahmanirrahim

(اللهم صل على سيد نا محمد،و على ال سيد نا محمد.)
Allahumma sholi 'ala sayyidina muhammad, WA 'ala ali sayyidina muhammad

Udah ibadah apa belum?

⋇⋆✦⋆⋇ 

Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu diantaramu

- Q.S. An-nahl ayat 94

⋇⋆✦⋆⋇ 
.
.
.
.

♛┈⛧┈┈•༶
Gus zaid kini berada di ruangan sholat. Memang, dirumah zahlen disediakan ruangan
Semacam mushola. Dengan interior islami melapisi dinding. Tulisan kaligrafi terpampang dimana-mana. Al-quran maupun kitab tersusun rapi didalam rak yang dibuat khusus.

Zahlen telah kembali ke kamar. Sedangkan Gus zaid masih berada disana. Memenuhi keinginan untuk mengungkapkan isi hati dan fikirannya.

Sholat istikharah telah terlaksana beberapa menit lalu. Dengan rumah keadaan sepi, sehingga mampu membuat sholat terasa nikmat.

Ditengah sepinya rumah mewah itu, suara lirih pun terdengar. "Ya Allah.... ya rabb maha penguasa segalanya. Kepadamu lah hamba berserah diri. Ya Allah, berilah hamba petunjuk untuk menentukan. Bahwa hamba benar-benar mencintanya. Jika memang dia adalah Lauhul mahfudz hamba, maka mantapkanlah hati hamba untuk melengkapi ibadah hamba. Jika memang dia bukan jodoh hamba, maka hilangkanlah rasa ini. Hamba tak mau, jika fitnah terus terjadi dalam fikiran hamba. Amin. Amin. Ya robbal 'alamin. "Doa ditutup, tengadahan tangan pun diusap kewajah tenang milik Gus zaid.

Sekarang, hati Gus zaid sedikit plong dalam masalahnya. Tenang dalam artian telah mengungkapkan apa yang dirasakan pada sangat kuasa.

Selesainya ibadah yang dilakukan oleh Gus zaid, Gus zaid merapikan barang -barang yang ia pakai tadi ketempat semula. Gus zaid mengalihkan atensinya ke arah jam dinding yang dipasang disana. Pukul 23.57.

Berarti malam telah larut, dan Gus zaid harus tidur meski hanya semenit Agar bisa melaksanakan sholat tahajjud. Ia pun keluar dari ruangan itu kemudian ikut bergabung tidur. Dengan Gus zaid yang tidur disofa, sedangkan zahlen berada di atas ranjang.

Mengapa begitu? Karna Gus zaid melihat betapa pulasnya zahlen hingga membuat tangannya telentang lebar. Kaki yang sebelah jatuh dari ranjang. Seolah ranjang sebesar itu kurang baginya.

Karna tak mau jadi samsak tidur zahlen, maka Gus zaid memilih tidur disofa. Ia menarik salah satu bantal yang mengerumuni tubuh besar zahlen. Kemudian  mengambil selimut dari rak bawah ranjang.

Tak butuh waktu lama, setelah selesai berdoa, Gus zaid juga menyusul ke alam mimpi.

✧༺♥༻✧

Gusku Lelakiku [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang