👣LeNe-13👣

10K 1.2K 84
                                    

YEAAAAAY TRIPLE UP MUAHAHAHAHAHAHAHAHAH!

JANGAN SIDER! JANGAN JADI SIDER BABIQ AAAAKH! Habis ini up Jessy sama Raxion, votenya bentar lagi 200 kok.

Makanya vote terus lapak mereka biar aku up.

VOTE!

200 vote dan 50 komen GASSSSS!

👣Belanja malam👣

Kadang kala Zanera tak bisa mengerti isi pikiran Aleoz, saat ini Zanera hanya mengamati saat Aleoz sibuk mengecat lambor mereka dengan cat dinding warna pink.

Sudah banyak stiker hello kitty berserakan di kap mobil.

"Hehe, Zane, cantik kan mobil kita jadinya," ujar Aleoz semangat dengan cengir di wajahnya.

Pipinya terdapat beberapa bekas cat, Zanera dengan sigap membersihkan pipi Aleoz dengan tisu basah.

"Iya bagus banget, ayo masuk dulu, ini udah malem, lo harus makan malam, nanti biar gue aja yang lanjut," ujar Zanera seraya membantu Aleoz berdiri.

"Iya juga, gue udah laper." Aleoz memeluk lengan Zanera begitu dia berdiri dan mendusel dibahu Zanera.

Mereka berjalan masuk ke dalam rumah, Aleoz melompat kecil saat melihat makan malam hari ini kesukaan Aleoz.

"Yeay! Yeay! Ayam saus padang!" seru Aleoz bahagia seraya duduk di kursi makan dan menunggu Zanera menyiapkan piring berisi nasi dan lauk untuk Aleoz.

Zanera memberikan satu piring berisi nasi, dan 3 potong ayam saus padang lalu membiarkan Aleoz menikmati makan malamya.

Zanera duduk disebelah Aleoz lalu memakan makan malamnya juga dengan tenang.

"Kapan mau beli perlengkapan bayi!?" seru Aleoz tiba-tiba, pipinya penuh dengan makanan.

Zanera mengunyah nasi dan suiran ayam dimulutnya "Besok deh," jawabnya tenang.

"Enggak mau besok! Malam ini aja ayooo, pakai lambor yang udah gue cat sama gue tempel stiker!" rengek Aleoz seraya mengguncang bahu Zanera.

Zanera hanya mengangguk "Ya, oke, habisin makan malam lo dulu,"

"Oke!" Aleoz segera memakan makan malamnya dengan cepat, sampai dia terbatuk-batuk.

Setelah selesai, Aleoz berlari ke kamar untuk ganti baju, piring kotor nanti Zanera yang beresin.

Setelah makan malam, Zanera mencuci piring kemudian mendengar Aleoz merengek lagi.

"SENDAL GUE PUTUS!" jeritnya histeris saat melihat sendal kesayangannya putus.

Zanera terkekeh pelan "Yaudah, nanti gue gendong ke mobil," jawab Zanera.

Aleoz bersidekap dada "Lo kira gue cowok apaan!?" sungutnya sebal.

Zane hanya tertawa saja, setelah Zanera selesai cuci piring, dia meraih kunci mobil lalu menggendong Aleoz ala bridal ke mobil.

"Gue bukan cewek! Kenapa gendongnya begini," protesnya.

"Gini lebih nyaman kan?" tanya Zanera tenang yang dihadiahi dengan rengutan dan dengusan.

Setelahnya Zanera menurunkan Aleoz ke kursi sebelah kursi kemudi, lalu Zanera memakaikan seatbelt, setelah aman, dia segera menutup pintu mobil sebelah Aleoz dan berjalan kearah pintu kemudi.

Setelah selesai, barulah Zanera mengemudikan mobilnya ke mall.

Karena perut Aleoz masih rata dan kehamilannya masih sangat muda, jadi tak akan ada yang sadar kalau Aleoz ini sedang hamil.

Di perjalanan, Aleoz bernyanyi-nyanyi dan nyemilin keripik kentang, sesekali merengek kalau ngeliat toko es krim, membuat mereka harus berhenti untuk beli es krim lalu melaju lagi.

Banyak pasang mata yang menatap mobil mereka, tapi balik lagi, itu lamborgini, mau sejelek apapun, tetap lamborgini merknya.

Sesampainya di parkiran mobil Mall, Zanera keluar sebentar untuk beli sendal swallow di warung luar mall, baru balik lagi ke mobil.

"Nih pake," ujarnya serays memberikan sendal itu pada Aleoz.

"Pakein," titah Aleoz.

Dengan dengus pelan Zanera memakaikan sendal tadi ke kaki putih nan kurus Aleoz lalu setelahnya dia membantu Aleoz keluar.

Mereka cuma pakai kaus dan celana kendor panjang, tanpa make up atau berdandan, ya Aleoz pake lipbalm sedikit biar gak pucat amat.

Aleoz memeluk lengan Zanera dan melihat banyak toko-toko perlengkapan bayi.

"Ayo kesitu." Ale menarik Zane ke salah satu toko perlengkapan bayi dan dengan tak sabar Aleoz menarik trolli kecil untuk membeli semua apa yang dia mau.

Aleoz membeli banyak pakaian bayi berwarna biru muda, jaga-jaga aja, kalau ni bayi laki atau perempuan, warna biru kan cocok.

Lalu beli mainan, beli dot, beli box tempat tidur bayi, beli stiker dekorasi, beli cat warna biru karena bulan depan Aleoz mau dekorasi kamar buat bayi-nya.

"Ini bagus banget, beli ya?" tanya Aleoz saat melihat topi bayi.

"Ya beli aja,"

"Yeay!"

Trolli kecilnya sudah penuh, baru setelahnya Zanera mendorong trolli tadi ke kasir sementara Aleoz sibuk mencari trolli baru untuk mengambil pakaian bayi lagi.

"Lucu banget," gumamnya saat melihat sepatu bayi.

Dia seolah lupa kalau nantinya dia tak akan ikut andil dalam mengurus anaknya kelak, mereka akan bercerai, itu sudah perjanjian diatas kertas yang harus dilakukan.

Senyum manis merekah diwajahnya saat Zanera menghampirinya untuk membantu membawa trolli kedua.

"Makasih, Zane~" ujar Aleoz manis.

Zanera terkekeh pelan "Udah tugas gue juga," jawabnya seraya mengusap pucuk kepala Aleoz.

Aleoz lupa akan satu hal, yaitu perceraian.

Angan-angannya saat ini adalah membeli semua perlengkapan bayi, mendekorasi kamar bayi dan beli apapun yang dia mau

Aleoz merasa bebas tanpa perlu memikirkan soal belajar, eskpetasi orang tua atau hal lain.

Dia..bahagia, walau tanpa dia sadari.

👣Bersambung👣

One Night Accident [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang