👣LeNe-08👣

11.1K 1.3K 87
                                    

VOTEEEEEE! Aku cuma minta kalian vote dan menuhin targetttt!

Jangan jadi sider muluuu. Capekkkkkk.

200 vote dan 50 komen, kalau cepat penuh, aku bakal up walau jam 10 atau jam 11. Hari ini udah double up.

👣Shock batin Zanera👣

Zanera menoleh ke arah pintu apartemen setelah mendengar suara bel berdering, dengan malas Zanera bangkit dan berjalan kearah pintu.

Lalu membukanya "Siapa?" tanya Zane datar saat melihat seorang cowok kerempeng berdiri sambil mengunyah coklat.

"Gue cowok yang udah lo perkosa, dan, nih." Aleoz memberikan sebuah box kecil berisi testpack dengan 2 garis biru.

Zanera mengerjap pelan "Hah? Apaan nih?" tanya nya heran.

"Gue hamil, gara-gara lo perkosa," jawab Aleoz tenang.

"Tapi lo cowok!" seru Zanera shock.

Aleoz mengedikan bahu "Iya tau, tapi gue hamil setelah lo nidurin gue 2 bulan lalu, bisa biarin gue masuk? Pegel,"

Zanera masih shock, tapi tak ayal dia membiarkan Aleoz masuk, Aleoz memberikan tas sekolahnya pada Zanera lalu berjalan kearah ruang tamu.

Duduk di kursi dekat meja makan dengan santai sambil mengunyah coklat yang dia beli tadi.

Zanera masih shock, dia menutup pintu dan menguncinya.

Dia menunduk, mengucek matanya pelan lalu berpikir sejenak.

Setelahnya Zanera berjalan kearah ruang makan dan berdiri bersandar di dinding dapur, menatap kearah Aleoz lamat.

Zanera pusing, teramat amat pusing, dia bersidekap dada dan menghembuskan napas dengan kasar.

Ditatapnya laki-laki seusia nya yang saat ini tengah mengunyah coklat, yang duduk di kursi dekat meja makan.

"Lo pasti ngarang kan? Mana mungkin lo hamil, anjir, kapan gue tidur sama lo?" tanya Zanera frustrasi.

"Ngapain juga gue ngarang, gue juga ogah hamil," sahut Aleoz tenang, dia asik mengunyah coklat, lagi ngidam, maklum lagi hamil muda.

Zanera meletakan tangannya dipinggang kemudian mengurut dahinya "Tapi lo kan cowok, kok bisa hamil?" tanya nya lagi.

Aleoz mengedikan bahunya, masih asik mengunyah coklat sampai bibirnya belepotan coklat.

"Tanya sama nyokap gue, gue lahir mah udah begini, kalau kata orang, intersex, lah, bego, lo kan juga sama, cewek kok punya nunut,"

Zanera terdiam, lah, iya juga.

"Iya juga ya..berarti kita nih sama-sama abnormal njir."

"Lo aja kali, gue ogah," cibir Aleoz.

Zane melirik kesal kearah Ale, cowok kurus dengan wajah tampan itu justru tak perduli, dia asik mengunyah coklat.

"Kalau nyokap gue tau, bisa seneng mereka," gumam Zane.

Ya, orang tua Zanera sangat berharap Zanera bertobat dari aksi bejatnya dalam meniduri banyak laki-laki, dan sepertinya kehamilan Aleoz bisa membuat Zanera tobat.

Ya semoga saja, siapa yang tau.

"Gue mau muntah," ringis Aleoz seraya membekap mulutnya, Zane dengan segera membantu Aleoz berjalan ke kamar mandi.

"Mau muntah..ukh.."

"Iya sabar anjir,"

"Jangan ngomong kasar ke gue!"

"Iya-iya, buset dah,"

Zane mengantar Ale ke kamar mandi, dan remaja kurus itu langsung memuntahkan semua coklat yang dia makan tadi ke wastafel.

Ini sudah seperti pasangan, membantu pasangannya saat mau muntah, mirip suami bantu is-eh..enggak, enggak gitu.

Mirip istri bantu suami, nah, itu yang bener muahahahahah.

Setelah Aleoz muntah, Zane membantu membersihkan bibir Aleoz dari bekas muntahan menggunakan tisu basah.

"Jadi, gimana?" tanya Zanera pelan.

Aleoz menatapnya kesal "Ya tanggung jawab bangsat," mood Aleoz memang gampang berubah.

"Oh, oke, kita nikah tuh?" tanya Zanera.

Aleoz menjitak dahi Zanera "Tolol, menang nge seks doang lo, gini aja gak ngerti, gini ya bego, gue gak mau ni anak digugurin, kita bakal nikah sampai anak ini lahir, terus kita cerai, gue mau ngelanjutin pendidikan gue, selama 9 bulan aja kita nikah, oke?"

Zanera mengangguk patuh "Oke..nanti gue siapin surat, mau nikah di pestain atau cuma di atas kertas?" tanya Zanera.

Aleoz bersandar di dada Zanera "Hmm, diatas surat aja, ini rahasia, jangan ada yang tau selain keluarga,"

"Oke.."

Zanera bakal tanggung jawab, dan terserah pada Aleoz saja, soalnya yang hamil kan Aleoz, jadi Zanera akan tanggung jawab dan membiarkan apapun keputusan Aleoz.

👣Bersambung👣

One Night Accident [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang