👣Aleoz-Zanera End👣

10.6K 905 74
                                    

YEAY TAMAT! MUAHAHAHAHAHHW!

Tinggal update Matyaz-Kanaya update 3x nanti yak, Jessy Raxion 2x aja sayang.

👣Masalah selesai👣

Kejadian itu menjadi hal terakhir terjadi yang pernah mereka alami, bertahun-tahun terlewati setelah kejadian itu.

Si kembar sekarang sudah masuk Junior High School, mereka sudah 7 tahun, berarti 3 tahun setelah kejadian gila yang Mey lakukan.

Mey masih di RSJR, terus disiksa setiap hari tanpa jeda.

Nera masih belum ditemukan.

Clazayn dan Via sudah menikah dan punya 2 anak perempuan yang baru berusia 2 tahun.

Aleoz, dia sudah bisa berjalan setelah Therapi 3 tahun, untuk kuliah, dia masih di semester 6, di Jurusan Kedokteran Universitas LA.

Mereka juga sudah menikah, dan Aleoz hamil lagi!

Baru masuk bulan ke 2, dan Zanera nostalgia melihat tingkah Aleoz saat kehamilannya saat ini.

"ZANEEEEEE! ADA KECOAK!" jerit Aleoz panik saat melihat kecoa di kamar mandi, Zanera sendiri langsung berlari ke kamar mandi dan membawa Aleoz keluar.

"Kamu ini lagi hamil muda, jangan banyak teriak, gak baik," tegur Zanera.

Aleoz merengut sebal, dia memeluk lengan Zanera mesra, rambut Aleoz sudah dipotong pendek, soalnya dia gerah punya rambut panjang.

Luka bakar di punggung Zanera tak bisa hilang, dan luka itu selalu membuat Aleoz sedih, karena teringat apa yang sudah dia lewati.

Mereka berjalan ke ruang makan, Ziro dan Zahi sudah siap di ruang makan, kalau Mami dan Papi juga sudah disana, mereka sudah sehat.

"Momma, duduk sinii, kasian dedek bayi nanti kalau momma enggak duduk," panggil Ziro ceria.

Zahi benar-benar mirip sama Zanera, begitu tenang dan tenang.

Aleoz memeluk Ziro dan mencium pipinya gemas "Iya anak Momma, lucunya," puji Aleoz.

Ziro hanya terkekeh pelan "Mommy, bisa bantu Zahi ngerjain tugas Kimia?" tanya Zahi saat Zanera duduk.

"Bisa nak,"

"Makasih Mom,"

Zanera mengusap gemas rambut Zahi, mereka sudah menjadi keluarga yang begitu bahagia, pendidikan Aleoz hanya bersisa 1 tahun lagi sebelum dia lulus, lalu masih ada penelitian dan berbagai test lagi, belum lagi magang di rumah sakit.

Tapi Aleoz yakin dia bisa, walau nantinya menjadi Dokter di umur 30 tahun, tak apa, toh sekarang Aleoz masih 25 tahun, masih sempat.

Menjadi keluarga bahagia itu sangat membahagiakan.

"Zane, makasih," Aleoz berbisik saat menggenggam tangan Zanera lembut.

Zanera hanya tersenyum, lalu mencium pipi Aleoz mesra, sudah biasa mereka memamerkan kemesraan bersama.

Tak heran, setelah banyak lika-liku, mereka bisa bersama-sama lagi.

Namun, mereka tak tau kalau masalah akan terus datang.

Orang tua Aleoz justru datang setelah Aleoz sudah mendapatkan kebahagiaannya.

Datang tanpa malu, Ayah Aleoz yang sudah keluar dari Penjara, dan Bundanya yang akan datang lagi setelah tak tau malunya dia membuang Aleoz.

....

Aleoz bersidekap dada, dengan tatapannya terlihat kesal saat melihat Ayah dan Bunda nya datang ke rumahnya.

Siapa yang memberitahu dimana Aleoz tinggal sekarang.

"Mau apa? Ngapain datang? Saya gak kenal," ketus Aleoz, tak membiarkan orang tuanya masuk.

"Bunda kangen nak," lirih sang Bunda.

"Maafin Ayah, Ale."

Aleoz merotasi matanya malas, dia membanting pintu rumah dan menguncinya.

"Gak ada kata maaf, selamanya!" bentak Aleoz lalu menyuruh beberapa bodyguard untuk mengusir mereka dari sini.

Aleoz tak merasa apapun, dia hanya merasa dendam dan jijik pada orang tuanya, mereka membuangnya, dan setelah Aleoz sehat dan sekarang bahkan sudah berkuliah, mereka datang.

"Siapa yang datang?" tanya Zanera heran.

Aleoz memeluk Zanera dan mendusel didada Zanera mesra "Pengemis," jawabnya singkat.

"Oh, pengemis, mending kita main di kamar," bisik Zanera lembut.

Aleoz merona malu, mengabaikan jeritan orang tuanya yang sedang diusir, Aleoz pergi ke kamar bersama Zanera.

"ALEOZ DASAR ANAK DURHAKA!" teriak Ayah.

"ALE MAAFIN BUNDA!"

Aleoz hanya mencium bibir Zanera mesra, tak perduli, mau apapun kata orang kalau orang tua tetaplah orang tua, tapi orang tua mana yang berusaha membunuh anaknya dan membuang Aleoz begitu saja.

Sialan, lebih baik Aleoz berbahagia dengan keluarga kecilnya daripada sibuk mengurusi orang tua tak tau diuntung kaya mereka.

"Mommy sama Momma mau ngapain?" tanya Ziro saat Zanera hendak menutup pintu kamar mereka.

Zanera terkekeh "Mau main-main," jawab Zanera kemudian menutup pintu dan menguncinya.

Tenang saja, berhubungan badan saat hamil tak akan mengakibatkan keguguran.

Aman.

"Aku cinta banget sama kamu, selamanya," bisik Aleoz mesra saat dia membuka pakaiannya.

"Aku juga sama, cinta kamu selamanya dan selamanya,"

Tawa mereka berikan, berbahagia setelah banyak masalah yang terus datang pada mereka.

Semua mendapat akhir bahagia, Via dan Clazayn, Seyra dan Chiko.

Dan untuk para penjahat, akan mendapatkan karma mereka.
































One Night Accident

Selesai.

MAKASIH LOH UNTUK VOTE DAN KOMEN KALIAAAAAN, LOVE YOU SEKEBON😘😘😘😘

Start-2 Desember 2023
End-14 Desember 2023

Akan ada extra part 1 lagi pas anak ketiga Aleoz Zanera lahir dan pas Aleoz udah jadi Dokter😘

One Night Accident [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang