👣LeNe-28👣

8.4K 1K 74
                                    

PAGIIIIII! Awali pagi ku dengan update wattpad MUAHAHAHAHHA!

Aa, btw aku gak mood sih, apalagi setelah ngeliat vote di lapak JeXi sama HiZe, wah, moodnya langsung jelek.

Sider babiq ini kek gak pernah menghargai orang, padahal yang diminta cuma vote, maunya yang sider itu bisa ketahuan siapa, jadi biar aku blokir gitu ya kan, biar gak bisa baca cerita aku lagi muehe.

Yaudalah, VOTE diawal atau diakhir chapter.

200 vote dan 50 komen, gas.

👣Tekat untuk sembuh👣

Sejak hari ini, Aleoz terus ikut therapi dan Dokter jiwa yang ada di RSJR, ikut dalam sesi konseling dan beberapa kegiatan ringan.

Semua itu dia lakukan agar dia bisa sehat dan kembali bersama Zanera, walau sebenarnya ada hama yang harus disingkirkan.

Tapi kata Zanera, kehamilan Chiko sudah 5 bulan, padahal Zanera tidur sama Chiko 3 bulan lalu, Aleoz mah santai, dia sudah tau itu bukan anak Zanera.

Aleoz juga pernah hamil, jadi dia tau perhitungan dalam kehamilan itu bagaimana.

Yang pasti Aleoz punya cara agar Chiko menyingkir dari sisi Zanera, soalnya Zanera itu punya nya Aleoz sama anak-anak.

"Mommaaa, kami datang lagiii, hali ini kami bawain Momma Pie mau, ini beli nya di Bakeli milik om Cion," Ziro berseru dengan ceria saat dia masuk ke kamar inap Aleoz.

Bersama Zahi juga, dua balita itu berlari kearah arah Aleoz yang sedang duduk ditepi kasur, dengan penuh kasih sayang mereka memeluk kaki Aleoz.

Soalnya mereka pendek, wajar toh, masih 4 tahun loh mereka.

"Aw anak-anak Momma datang," pekik Aleoz bahagia seraya mencium pucuk kepala Zahi dan Ziro.

Zanera tak lama berjalan masuk dengan sekantong es krim dan buah, dia masih ingat kalau Aleoz suka es krim.

"Gimana therapi-nya?" tanya Zanera seraya mencium pipi Aleoz.

Aleoz tersenyum manis, dia memeluk pinggang Zanera dan mendusel di dada empuk Zanera.

"Lancar, kata Dokter aku udah mulai sehat, cuma tinggal sedikit lagi aja, ngurangin gangguan kecemasan baru setelahnya aku boleh keluar," jelas Aleoz masih mendusel.

Mereka sekarang juga merubah panggilan, karena takut ditiru sama anak-anak.

"Mommy, Zahi mau naik,"

"Zilo juga!"

Zanera menggeleng pelan, dia melepas pelukan Aleoz sebentar lalu menggendong si kembar agar naik ke kasur Aleoz.

Si kembar langsung memeluk Aleoz manja "Momma cantik, momma laki-laki kan?" tanya Zahi penasaran.

Aleoz tertawa pelan "Iya dong, Momma laki-laki,"

"Telus kok bisa melahilkan?"

"Itu karena sulap,"

Zahi dan Ziro berbinar mendengar perkataan Aleoz, ya itu bohong, cuma anak kecil mana mungkin paham kalau dijelasin soal Intersex.

"Momma, 7 bulan lagi kami bakal masuk TK," cetus Zahi yang asik mendus dipaha Aleoz.

"Wah iya kah? Keren dong,"

"Iya, kelen, Zilo bakal jadi yang paling kelen, kalah abang Zahi nanti Zilo buat," oceh Ziro penuh percaya diri.

Aleoz tertawa seketika, dan Zanera hanya diam saja, asik mengupas buang apel pakai bentukan kaya kelinci.

Lalu sesekali Zanera bakal menyuapkan apel tadi ke Ale dan si kembar.

Ruang inap Aleoz sekarang selalu dipenuhi dengan canda tawa, begitu hangat.

Dilain sisi, Chiko menatap kearah seorang wanita 30 tahun yang sedang merokok di meja kerja, Chiko memeluk lengan wanita itu melas.

"Aku enggak mau tunangan sama Zanera, lagian ini anak kamu loh Mey, masa kamu malah ngelemparnya ke orang lain sih, lagian juga aku enggak pernah tidur sama Zanera, kan malam itu kamu jebak dia," melas Chiko yang perutnya sudah membesar karena kehamilan.

Wanita bernama Mey itu tersenyum lalu memangku Chiko ke pahanya.

"Tapi aku kan minta kamu buat bunuh Zanera dengan rencana ini, baru setelah dia mati, aku bakal nikahin kamu," bisik Mey.

Chiko tersenyum cerah "Beneran kan? Aku bakal bunuh dia, secepatnya." dusel Chiko ke belahan dada Mey.

Mey mengulas senyum puas, dia mencium pelipis Chiko dan memeluknya.

Ya, bunuh perempuan itu, dia sudah merusak semua rencana ku dan merebut Aleoz dariku, dia tak pantas kembali pada Aleoz. Batin Mey.

Mbak, RSJR lagi ada gedung baru, sok daftar, udah kelihatan kalau mbak itu gila.

👣Bersambung👣

One Night Accident [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang