👣LeNe-10👣

11.5K 1.2K 87
                                    

YEAY UPDATE! AYOOO VOTENYAAAA!

Mampir ke cerita baru, Fake Spoiled girl dam Mommy, ayo mampiiiir.

VOTE! VOTE! VOTE!

200 vote dan 50 komen, gas!

👣Kehidupan pernikahan👣

Minggu pertama setelah pernikahan mereka, Aleoz merasa begitu bebas, dalam artian, dia bebas memerintah Zanera dan membuat Zanera menuruti semua kemauannya.

Walau terkadang Zanera akan mengomel dan berakhir amukan dari Aleoz kala Zanera menolak memberikan apa yang Ale mau.

"GUE MAU ES KRIM! ES KRIM!" jerit Aleoz saat Zane mengunci kulkas yang penuh dengan es krim kesukaan Aleoz.

Zanera melipat tangannya di dada, ini adalah hari minggu, kehamilan Aleoz baru 1 bulan 2 minggu.

"Cukup ya, lo udah makan es krim 5 kali dalam hari ini," tolak Zane.

Aleoz menatap Zanera murka, dia meraih sapu lalu melemparkan kearah Zanera "ES KRIM! ES KRIM! ES KRIIIIIIIIM!" jerit Aleoz nyaring.

Hormon hamil membuat sedikit perubahan, suara Aleoz sekarang agak nyaring dan cempreng.

"Enggak!" balas Zanera seraya menangkis sapu terbang itu.

Aleoz menghentakan kakinya kesal, dia menggembungkan pipinya.

"Istri apaan lo! Suami ngidam kok dilarang, bego!" solot Aleoz marah.

"Lah, lo udah makan es krim 5 kali goblok," balas Zanera.

"LO NGATAIAN GUE GOBLOK!?" jerit Aleoz murka.

"Lo bisa ngatain gue bego-aw!" Zanera meringis saat Aleoz menggigit bahu Zanera kuat.

Dia menatap Zanera garang, masih menggigit bahu Zanera.

"Ecklim!" kesalnya masih menggigit bahu Zanera.

Zanera memijit dahinya pelan, ampun dah. "Oke, tapi habis makan es krim lo harus tidur siang!"

"Ndak!"

"Ooh, gue buang es krim lo,"

"NOOOOOOOOOOOOO!"

Aleoz menendang tulang kering Zanera dan meraung-raung tak terima.

Zanera merotasi matanya malas, kemudian membuka kunci kulkas dan memberikan satu mangkok es krim coklat "Nih, nih, berhenti teriak," tegur Zanera.

Aleoz berhenti berteriak, tersenyum cerah kemudian merampas cepat mangkok tadi dan menikmati es krim coklat.

Hela napas Zane berikan, dia menggenggam tangan Aleoz kemudian membawanya ke ruang tv, lalu mengarahkanny untuk duduk di sofa.

"Mau udang saos tiram," rengek Aleoz disela makan es krim.

"Buset.." Zanera hanya mampu menatap Aleoz kaget.

Tadi dia sudah makan siang 2 piring, sarapan 2 piring, sekarang masih jam 2 siang, 1 jam setelah makan siang sebelumnya dan dia sudah lapar?

"Zane! GUE MAU SAOS TIRAAAAM!" rengek Aleoz kuat.

"Iya anjir iyaaaaa!"

"JANGAN NGOMONG KASAR!" teriak Aleoz kesal.

Zanera ciut, dia menghela napas pelan lalu mengangguk "Oke, oke,"

Aleoz mendengus kesal "Mau sekarang, cepetan," titah Aleoz.

"Iyaaaaaa,"

Aleoz mengangguk puas, dia mengelus perut ratanya dan menikmati semua kemanjaan ini, sangat membahagiakan.

Setelah makan es krim, dan makan udang saos tiram dengan nasi, Aleoz tidur siang di boneka beruang besar di ruang tv.

Tidur bak bayi kecil yang lucu.

Zanera menggendong Aleoz kembali ke kamarnya, fyi mereka tidur di kamar yang berbeda.

"Uwoooh, gila, berat juga," keluh Zanera seraya meletakan Aleoz ke tempat tidur.

Lalu dia memberikan boneka beruang kesayangan untuk Aleoz dan membiarkan Aleoz memeluk boneka itu.

Kemudian Zanera mengelus rambut Aleoz sebelum keluar dari kamar Aleoz.

"Oke, sekarang, gue harus membereskan kekacauan ini," hela Zane saat melihat ruang tamu seperti kapal pecah karena tantrum Aleoz tadi.

Dia berjalan mengambil vacum cleaner lalu mulai membereskan ruang tv dan dapur.

Dan lagi pula, baru kali ini Zanera membersihkan rumah, biasanya juga ART, tapi sekarang dia hanya tinggal berdua sama Aleoz.

Jadi Zanera yang mengurus semua, dan lagi sekarang Zanera sekolah sambil kerja, itu syarat dari orang tua Aleoz pada Zanera.

Bahwa Zanera harus mencari kerja dan memberikan nafkah selama 9 bulan sebelum Aleoz melahirkan nantinya.

Tak apa, tak apa, Zanera bertanggung jawab jadi dia tak masalah dengan syarat dari orang tua Aleoz.

"Lucu.." guman Zanera saat melihat acara di tv yang memperlihatkan bayi-bayi baru lahir yang lucu.

Senyum tipis Zanera berikan, sebentar lagi juga dia punya bayi lucu.

👣Bersambung👣

One Night Accident [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang