👣LeNe-26👣

8.8K 1.1K 107
                                    

YEAY PENUH! YEAY UPDATE MUAHAHAHAHAHHA!

SORRY TADI AKU NGE LAG, HABIS MAKAN JADI AGAK DONGOK😭

Btw, ada yang bilang cerita Childish Aman itu mirip cerita Atlas, ya karena konsepnya pasien sama perawat, tapi maaf nih ya, cerita Aman-Alena ditulis tahun 2021, dan overall ceritanya beda sama cerita Atlas.

Atlas di rehabilitas narkoba sementara Aman di RSJR, sifat Atlas dominan sementara Aman submissive, jadi, beda jauh banget.

Ini penjelasan aja, mana tau ada yang bilang lagi cerita Aman mirip cerita Atlas, oke😘

VOTE! Ini udah Triple up, bisa 4 kali up kalau nanti malam penuh juga.

200 vote dan 50 komen hayuuuk😘

👣Bertemu Momma👣

Zanera menaikan kacamata bacanya dan meletakan berkas berisi data pemasukan perusahaan, dia menghela napas pelan.

"Lo dateng Za? Gue kira lo bakal terus sembunyi," cetus Zanera seraya menoleh kearah seorang pria cantik yang berdiri di pintu ruangan Zanera.

Clazayn menghela napas pelan, dia menunduk kemudian berjalan kearah meja kerja Zanera kemudian memberikan sebuah amplop.

"Gue rasa ini saatnya lo dan Aleoz kembali," ujar Clazayn serius.

"Kenapa harus? Mungkin dia udah sukses jadi Dokter dan nemu-"

"Aleoz lumpuh permanen, Ayahnya ngedorong dia dari balkon lantai 2, dia terus nangis sampai matanya terancam buta, dan, dia ada di RSJR,"

Deg!

Zanera berhenti bernapas sejenak, pupil matanya mengecil dan dia tampak sangat shock.

"Maksud lo? Gak mungkin dia sehancur itu!" bentak Zanera cemas.

"Dia hancur Zane, Bunda nya ninggalin dia di RSJR, Ayahnya di penjara, dia tertekan, mentalnya hancur," jelas Clazayn seraya membuka map ditangannya lalu memperlihatkan beberapa foto keadaan Aleoz.

Tangan Zanera bergetar, matanya mulai memerah dan air mata menggenang.

"Gue ninggalin dia supaya dia bisa nerusin pendidikannya, bukan kaya gini.." lirihnya sedih.

"Kenyataannya kebahagian dia itu lo dan anak-anak lo,"

Zanera menyeka air matanya lalu menghembuskan napas kasar, dia meraih ponsel pribadinya lalu menghubungi orang tuanya.

"Halo Zane, kenapa nak?"

"Mi, hari ini Zane mau kembali ke Indonesia, Ziro dan Zahi biar Zane bawa, kami mau ketemu sama Aleoz."

"Hah? Kamu serius?"

"Serius Mi, Aleoz udah dibuang sama orang tuanya, dia ada di RSJR.."

Orang tua Zanera tak pernah membenci Aleoz, jadi mereka tak akan melarang.

"Yasudah, biar Mami dan Papi pesankan tiket,"

"Makasih Mi.."

Zanera memejamkan matanya erat, dia berbisik lirih "Ale..maafin gue,"

....

Perjalanan ke Indonesia selesai, Zane sudah mendarat di Bandara Soekarno Hatta dan saat ini sedang berada di Taxi.

"Mommy, kita mau kemana?" tanya Zahi penasaran.

"Kita mau ketemu sama Momma," jawab Zanera lembut.

Ziro dan Zahi tersenyum senang, mereka memeluk Zanera erat.

"Momma bakal sayang sama kami kan?" tanya Ziro.

"Itu udah pasti sayang,"

Perjalanan menuju RSJR cabang Jakarta sudah selesai, Zanera turun dari Taxi, menggandeng Ziro dan Zahi masuk ke resepsionis bagian depan RSJR.

RSJR punya 3 gedung utama dan 4 gedung rehab, ada 2 taman besar khusus untuk para Pasien beristirahat atau bermain.

Saat Zanera sibuk bertanya pada Resepsionis, Zahi dan Ziro berlarian di taman, mereka melihat beberapa orang ditemani suster.

Tapi ada satu yang hanya sendirian, yaitu seseorang berambut hitam kusut sepunggung, wajahnya cantik hanya saja terlihat begitu kosong dan hampa.

Orang itu berada di kursi roda.

"Halo, tante," sapa Ziro saat melihat orang di kursi roda itu, kenapa mereka menggilnya Tante? Soalnya orang itu cantik dan rambutnya panjang.

Walau dadanya kecil.

Aleoz yang tadinya sedang melamun, tersentak lalu menunduk, menatap 2 balita laki-laki.

Jantung Aleoz berdegup agak cepat saat melihat wajah keduanya mirip dengan Zane dan wajah Aleoz sendiri.

"Halo sayang, kalian sama siapa kemari?" tanya Aleoz halus.

Suaranya serak tipis agak melengking, ya ini semua efek dia sering teriak dan nangis.

"Kami sama Mommy, mau ketemu sama Momma," jawab Zahi semangat.

"Gitu ya? Nama kalian siapa?" tanya Aleoz lagi.

Belum sempat mereka menjawab, seseorang memaggil mereka.

"Ziro, Zahi, ayo, mommy udah tau dimana ruangan Momma-Aleoz?"

Aleoz menatap kearah Zanera dengan tatapan pilu, air matanya mengalir dengan cepat membasahi kedua pipinya.

Aleoz berusaha berdiri, tapi dia berakhir jatuh ke rerumputan.

"Zane..jangan pergi," lirihnya seraya berusaha merangkak.

"Tante, ya ampun." Zahi berusaha membantu Aleoz namun Zanera sudah lebih dulu menggendong Aleoz.

Tangis Aleoz pecah seketika, dia memeluk bahu Zanera "Jangan tinggalin gue lagi Zane.." isaknya pilu.

Zanera tak menjawab, dia dituntun oleh Suster ke kamar Aleoz, Zahi dan Ziro berjalan mengekori Zanera.

"Eeh, itu Momma kayanya," bisik Ziro.

"Iya kah? Momma cantik,"

Ziro dan Zahi ber tos ria lalu mengejar sang Mommy dan Momma, ini reunian antar mantan.

👣Bersambung👣

One Night Accident [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang