One Night Accident [End]

👣LeNe-06👣

YEAY UPDATE LAGIII!

Nah, buat aku seneng itu gampang banget tau, dengan cara penuhin target dengan cepat, trus aku bisa up terus yeaaaay!

Dimohon kerja samanya yaaa, dan untuk sider, aku berharap kalian cepat sadar dan mau memberikan vote untuk author abal-abal kaya aku ini.

200 vote dan 50 komen ayooo😘

👣Mood swing👣

Aleoz melipat tangannya di dada, hari ini, sepulang sekolah, Aleoz hanya bermalas-malasan saja di ruang tv.

Orang tuanya, ya seperti biasa sibuk di Rumah sakit, kan orang tua Aleoz ini dokter di rumah sakit yang sama.

Bunda Aleoz, Dokter Jantung, sementara Ayah Aleoz, Dokter Paru-Paru.

Dan Aleoz punya cita-cita menjadi seorang Dokter Bedah, ya agar suatu hari Aleoz bisa membantu orang-orang yang memiliki kasus intersex seperti Aleoz.

"Ukhh..mual.." keluhnya saat rasa mual tiba-tiba datang.

Ale meringkuk di sofa, memeluk perutnya sendiri "Pengen makan bakso.." gumamnya dengan mata yang melamun.

Pikirannya terbang entah kemana, tiba-tiba rasa kesal hadir dihatinya.

"Bunda lama banget pulang," gerutu Aleoz seraya memeluk boneka beruang biru yang dia bawa dari kamarnya.

Hela napas Aleoz berikan, rasa sedih kini mulai melingkupinya "Kenapa ya gue lahir kaya gini..gue kan pengen jadi cowok normal..bukan kaya gini," lirih Aleoz dengan air mata yang mulai menggenang.

Dia terisak lirih, tapi kemudian dia diam, lalu tertidur sambil memeluk boneka beruang tadi.

Tertidur lelap, lelah dengan moodnya yang berubah-ubah seperti ini.

Sebelumnya Aleoz sangat amat mudah untuk mengatur perasaannya, tapi semakin hari, rasanya perasaan Aleoz diluar kendali.

Terkadang Aleoz cepat merasa lelah, malas belajar, dan sering melamun.

Sering nyemil juga dia sekarang, rasa lapar seolah tak henti-hentinya menyerang Aleoz, membuatnya makaaaan terus.

Bahkan makanan yang awalnya tak dia suka, sekarang dia suka.

Seperti Ayam kecap, udang asam manis dan cumi saus tiram.

Dulu Aleoz selalu muntah jika memakan makanan itu, tapi beberapa hari belakangan ini Aleoz begitu menginginkan jenis makanan tersebut.

Orang tua Aleoz juga gak curiga, mereka menganggap Aleoz hanya sedang ingin memakan makanan itu, bukan karena hal lain.

.....

Zanera siang ini justru ada di rumah Claza, ya biasa, temannya yang satu ini butuh tempat curhat.

Hanya ada Zanera dan Claza, kalau Via sama Nera lagi sibuk les Piano.

"Jadi, lo mau kaya gini terus?" tanya Zanera seraya menyesap sirup kurnia yang ART Claza siapkan.

Claza yang memakai kaus oversize dan celana panjang kendor, bersandar di sofa, rambut panjangnya dia ikat kuda.

"Ya mau gimana lagi, gue cinta banget sama Via, tapi gue enggak mau dia takut sama gue, trauma dia sama cowok, buat gue takut untuk deketin Via," keluh Claza.

Zanera menggeleng pelan "Lagian, dia udah ngelupain sosok lama lo Cla, sejak kecelakaan dan kasus pemerkosaan itu, buat dia lupa semuanya, dan lo justru ngambil jalan pintas kaya gini, Via mah udah jelas suka sama lo, ralat, dia suka sama sosok 'Claza' bukan suka sama sosok 'Clazayn'."

Ucapan Zanera membuat Claza menghela napas kasar, mengusap wajahnya pelan.

"Gue bahkan rela suntik hormon, gue rela muka gue di operasi supaya lebih feminim, gue rela lakuin semuanya..tapi..gue mau Via suka sama sosok asli gue Zane, bukan sosok yang ini," lirih Claza sedih.

Zanera mengedikan bahunya pelan, ini hanya rahasia antara Zanera, Claza dan Nera.

Dulu, 3 tahun lalu saat kelulusan SMP, Via mengalami kecelakaan saat bodyguarnya menculiknya dan hendak memperkosanya.

Membuat Via kehilangan beberapa memori serta trauma mendalam pada pria.

Kekasih Via yang sekarang ini, karena perjodohan antara orang tua Via dan orang tua kekasih Via.

Via saja sering takut kalau bertemu dengan kekasihnya itu, dan dia hanya merasa nyaman bersama Zane, Nera dan Claza.

Dan untuk Claza, nama aslinya adalah Clazayn, teman masa kecil Via yang juga teman masa kecil Nera dan Zane.

Clazayn hilang dalam ingatan Via, dan kemudian Clazayn mengambil jalan pintas, yaitu menempuh jalan esktreme.

Dia menyamar sebagai perempuan, menyuntikan hormon estrogen agar wajahnya atau bentuk tubuhnya agak feminim.

Walau kenyataanya, sisi laki-laki Clazayn masih sangat kuat.

Wajah Clazayn dioperasi agar menjadi lebih feminim, suara Clazayn terkadang bisa berat, tapi kalau sama Via, suara Clazayn bakal halus kaya perempuan.

Clazayn suka sama Via, sejak dulu, sejak mereka kecil, namun setelah apa yang Via alami, semua berubah.

Via selalu takut dengan laki-laki, dia melupakan Clazayn, dan sekarang malah dijodohin sama laki-laki lain.

Clazayn punya rencana, dia mau membawa Via kabur jika mereka sudah dewasa, biarlah Via menganggap Clazayn sebagai Claza.

Asal Via senang, dan untuk alat vital, Via tak pernah tau kalau alat vital Clazayn masihlah nunut.

Sampai saat ini, Via belum tau tentang rahasia Clazayn, namun, cepat atau lambat, dia pasti tau.

👣Bersambung👣