👣LeNe-19👣

8.8K 1.1K 96
                                    

YEAY TRIPLE UP! BESOK PART CERE BAKALAN KALIAN BACA GUYS MUAHAHAHAHAHA.

AYOOO VOTEEEEEEE!

200 vote dan 50 komen, gassss😘

👣Momen penuh cinta👣

Seperti remaja yang baru jatuh cinta, Aleoz kini tau apa itu rasanya jatuh cinta pada seseorang, terlebih jatuh cinta pada istri sahnya.

Kehamilan Aleoz sekarang sudah masuk bulan ke 7 dan minggu ke 3, sebentar lagi Aleoz bakal melahirkan yeaaay!

Pagi ini Zanera membantu Aleoz ke kamar mandi, karena tubuh Aleoz sudah mulai gemuk di beberapa bagian, dan beban diperutnya mulai menambah.

Pinggang Aleoz bahkan terasa sangat sakit setiap kali dia berjalan.

"Pegel," adunya dengan tatapan memelas pada Zanera.

Zanera tersenyum lembut, dia segera menggendong tubuh Aleoz ke kamar mandi, Zanera kuat kok, karena dia juga sering ber olahraga ke gym sesekali, bareng Aleoz juga.

Tuh bocah mana bisa ditinggal, ntar tantrum dia.

"Nah, mandi ya, gue mau masak dulu," ujar Zane serays meletakan Aleoz ke dalam bathup, lalu membantu melepaskan daster yang Aleoz pakai tadi malam.

Setelah Aleoz telanjang bulat dan air sudah memenuhi bathup, Zanera keluar untuk membuat sarapan sebentar.

Aleoz bersandar di pinggiran bathup, menghela napas lirih serays mengelus perut besarnya.

"Sebentar lagi kalian lahir," gumam Aleoz dengan senyum kebahagiaan, dia terkekeh pelan.

Dulu dia benci Zanera, tapi sekarang dia mencintai Zanera, kesabaran dan perhatian Zanera selalu meluluhkan hati Aleoz.

Setelah selesai mandi, Aleoz keluar dari batup dan meraih bathrobe, lalu berjalan keluar dari kamar mandi, bertepatan dengan Zanera yang sudah membawa sarapan untuk Aleoz.

"Ayo cepetan, gue ada ujian hari ini, harus ikut zoom sama Pak Aheng," ujar Aleoz saat Zanera meletakan nampan berisis susu hamil dan sarapannya.

Setelahnya Zanera membantu Aleoz berpakaian dulu, baru menuntunya ke meja belajar, Zanera sudah menyiapkan laptop Aleoz.

Hari ini Zanera sudah tak datang ke sekolah, pasalnya dia sudah ujian kelulusan 3 hari yang lalu, dan Aleoz baru mulai ujian hari ini.

Sebab dia kan sekolah dari rumah, jadi ada keterlambatan khusus.

Saat Aleoz sibuk mengerjakan soal ujian yang diberikan guru melalui zoom, Zanera sibuk membersihkan ruang tamu, ruang makan, dapur dan ruang tv.

Sekitar 30 menit, Aleoz memanggil Zanera lagi.

"Zane, gue udah selesai ujian," lapornya dengan suara manja.

Zanera segera berjalan lagi masuk ke dalam kamar lalu membereskan laptop Aleoz, baru setelahnya dia membantu Aleoz untuk berjalan ke meja makan di kamar mereka.

Meja makan itu khusus untuk Aleoz karena dia tak sanggup berjalan keluar kamar untuk makan.

Zanera mendudukan Aleoz ke kursi lalu menyuapkannya sarapan.

"Zane, gue imut gak waktu hamil?" tanya Aleoz begitu random.

Zanera terkekeh pelan "Imut, lo imut," puji nya seraya mencubit pelan pipi chubby Aleoz.

Aleoz tersenyum malu "Hehe," kekehnya pelan.

Suasananya begitu hangat dan penuh kasih.

Setelah selesai sarapan, Zanera menemani Aleoz di kasur, menonton tv, Zanera sambil memijit kaki Aleoz karena dia mengeluh kakinya mulai pegal.

Ya wajar, kakinya saja mulai terlihat membengkak.

"Zane, pengen es krim," rengek Aleoz tiba-tiba.

"Bentar,"

Zanera segera bangkit dan berjalan ke kulkas mini di dekat pintu masuk, lalu mengambil es krim mangkok kesukaan Aleoz.

Setelah mendapatkan apa yang dia mau, Aleoz kembali tenang dan memakan es krimnya.

Zanera tersenyum tipis, dia mencium pelipis Aleoz dan memeluknya dari samping.

"Gue sayang sama lo, Ale," bisiknya lembut.

Aleoz merona malu, dia mendongak dan tersenyum manis "Gue juga sayang sama lo, Zane," balasnya tulus.

Bayi diperut Aleoz menendang pelan, seolah bahagia atas apa yang orang tuanya katakan saat ini.

"Maaf yah, gara-gara gue, lo harus hamil, tapi enggak papa, bentar lagi lo bakal bebas," ujar Zanera lembut.

Aleoz tertawa "Apasih, mana ada gue bebas, pasti habis ini gue harus ngurus si kembar, tapi enggak papa, selagi sama lo, gue bisa aja ngurus si kembar."

Zanera tak kuasa, dia hampir melunturkan senyumnya tapi tak jadi, dia tetap tersenyum lalu mencium pipi Aleoz.

Yah, biarkan ini seperti ini sampai waktunya tiba mereka berpisah.

👣Bersambung👣

One Night Accident [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang