Dohyuk yang sejak dari tadi tidak senang duduk setelah sadar dia berada di bilik yang sama dengan Siwoo, hanya berlagak seperti tiada apa berlaku.
' Ballroom ini cukup gede tapi kenapa berasa sempit sekali? ' Dohyuk lemas di dalam keramaian ini. Seperti dia mahu berlari keluar secepatnya dan pergi ke tanah yang lapang.
Tetamu silih berganti mendatangi Dohyuk dan mengucapkan selamat di atas perusahaannya yang berjaya di luar negara. Berita kejayaannya tidak asing di perusaha-perusaha ternama kerana halmeoni sering membanggakan cucuknya yang satu ini.
Sedang asyik ramai yang mendatangi Dohyuk, tiba-tiba panggilan telefon kedengaran dari dalam poket celana Dohyuk.
" Oh sebentar " ponsel dikeluarkan.
' Ah Sean.. aku terlupa! ' wajah Dohyuk berkerut.
" Maaf aku harus menjawab ini " Dohyuk meminta izin dengan sopan, kemudian berlalu ke taman yang terhubung dengan ballroom. Disitu agak sunyi berbanding ramainya yang masih di dalam menikmati makanan dan menari.
" Sean! " Dohyuk menjawab dengan teruja.
" Hyung udah jam berapa di Korea. Kenapa tidak menghubungiku? " anak ini manja sekali, Sean berbunyi seperti lagi cuek.
" Ah maaf, tamu di sini ramai sekali. Mereka mendatangiku dan mengucapkan tahniah.. Maaf.. "
" Aku mau melihatmu, hyung.. Aku bisa mati tidak melihatmu sehari! " rengek si anak separa bule itu.
" Astaga baru kemarin aja kita video call. Kamu bukan anak kecil lagi.. " Dohyuk sebenarnya senang mendengar rengekan anak itu. Dia merasa dihargai dan diberi perhatian. Ini langka buat dirinya.
" Cepat, tunjukkan dirimu! Ini malam krismas, kau udah berjanji.. " sambung Sean.
" Iya iya.. " Dohyuk menukar panggilan biasa itu kepada panggilan video. Ponsel diangkat berhadapan wajahnya.
" Nah itu.. " kata Dohyuk.
Tiba-tiba Sean tidak bersuara. Mereka saling merenung seketika.
" Kenapa kau diam? " Dohyuk mengerutkan dahinya.
" Hyung.. cantiknya.. "
" Apanya? " Dohyuk bingung.
" Itu.. Cowo berambut merah dan berkaca mata itu.. Aku jatuh cinta sekali lagi.. " Sean berterus terang. Wajah Dohyuk memerah.
" Ah kamu.. " Dohyuk malu.
" Sini aku tunjukin pestanya.. " Dohyuk menukar mode kamera ke mode belakang dan berjalan perlahan masuk ke ballroom, langsung menukar topik.
" Itu pokok krismasnya. Gede banget. " pokok krismas di tengah ballroom ditunjukkan.
" Ah ini makanan-makanannya.. " Dohyuk berpaling ke arah bufet makanan pula.
Dan Dohyuk berkeliling di beberapa tempat beberapa kali. Akhirnya Dokyuk mendekati halmeoni.
" Ini aku mau nunjukin nenekku.. "
" Halmeoni! " Dohyuk memanggil si nenek dan menukar mode kamera ke mode selfi lagi.
" Ini teman dekatku di luar negara. Namanya Sean, lebih muda dariku. Dia ini yang banyak menemaniku di sana.. " Dohyuk gembira. Senyumannya melebar. Untuk seketika kesempitan ballroom gede itu terasa lapang kembali.
" Hi hello. Aku halmeoni! Salam kenal.. Makasih udah menjadi teman Dohyuk selama dia mencari pengalaman di luar negara. " Halmeoni menunduk memberi salam hormat dan berterima kasih.
" Ah halmeoni itu bukan apa-apa. Malah aku yang berterima kasih kerana kamu menghantar hyung ke mari. Dia seorang yang sangat baik! " Puji Sean.
Halmeoni menoleh ke arah Dohyuk.
" Kamu benar-benar berubah.. " sapanya perlahan.
" Oh kalian ngobrol duluan ya, tetamu halmeoni masih ramai ini. Terima kasih Sean.. Kapan-kapan kamu harus ke sini!" halmeoni meminta izin untuk beredar kerana masih ada tamu yang belum diucapkan selamat.
Dohyuk berjalan kembali ke taman dan mencari bangku untuk diduduki. Panggilan video masih berjalan.
" Hyung, nenekmu baik sekali! "
" Hm.. " Dohyuk menjawab perlahan. Walau neneknya sangat tegas dan meletak banyak tanggungjawab di pundaknya sejak usia muda, dia tidak menafikan, halmeoni menyayanginya.
" Hyung kapan kamu pulang.. " Sean merebahkan badannya di atas sofa.
" Aku kangen.. " sambungnya.
" Yah baru aja dua hari aku disini.. 12 hari lagi aku pulang.. "
" Ahhh! 12 hari lagi. Aku bisa mati kerna kerinduan seperti ini! " omelan Sean menggemaskan.
" Jangan berlebihan.. " Dohyuk ketawa kecil.
" Oh hyung kenapa ga kenalkan aku ke teman-temanmu? " soal Sean tiba-tiba.
" Temanku... " Dohyuk terdiam. Benar dia tidak lihat teman-temannya di pesta. Yang pasti Dohyuk juga tidak berminat menemui mereka setelah pengkhianatan dan penderaan seksual yang berlaku tahun lalu.
" Tiada. Aku tidak ada teman dekat disini. " Dohyuk senyum tawar seperti terpaksa.
" Maksudnya, apa aku satu-satunya teman dekat hyung? " Sean terkejut.
" Yah, sepertinya hanya kau saja.. " Dohyuk menjawab dengan nada perlahan.
" Aneh. Gimana cowo sekeren kamu ga punya teman dekat. Ganteng lagi.. Kaya juga. Sukses. Apa mereka buta?? " Sean pelik.
" Aku tidak sebaik itu.. " Dohyuk sadar dia bukanlah cowo yang baik. Selama ini dia hanya seorang pria keturunan bangsawan yang tidak punya sopan santun. Setelah keluar negera dan ditolak cintanya mentah-mentah buat pertama kali, dan teman-teman yang berkhianat, dia sadar dia perlu lebih memperbaiki diri.
" Kau yang terbaik, hyung! Apapun itu aku sangat beruntung mengenal hyung. Merry Christmas Dohyuk hyung! " Sean memberikan kata semangat kerna Dohyuk kelihatan sedikit suram lewat panggilan video itu.
Hati Dohyuk terasa terhimpit. Dia terharu. Kerana gembira.
" Makasih Sean, merry christmas! "
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
nota penulis : adem banget liat persahabatan Dohyuk dan Sean. selain Sean sadar cintanya bertepuk sebelah tangan, dia tetap di sisi Dohyuk dengan sabar.. 😭😭😭
-Ququrie-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Suha Side Story - Fanfic
ФанфикLanjutan My suha side story versi Fanfic. Enjoy.