17. Kau mengekoriku?

240 13 2
                                    

Dohyuk tiba di bangunan perushaannya di awal pagi. Dengan kemas memakai jas hitam, kemeja putih di dalam dan berkaca mata. Dia sangat tampan.

Pembantu sebelum dia berpindah, sekali lagi menjadi pembantunya untuk beberapa hari ini sehingga dia kembali ke luar negara.

" Tuan Dohyuk, selamat kembali! " pembantunya memberikan salam hormat. Dohyuk angguk perlahan dan membalas dengan senyuman.

Mereka sama-sama berjalan menuju ke lif di lobi utama. Sementara menunggu lif tiba, Jiwoon tiba-tiba hadir tepat di belakang Dohyuk.

" Park Dohyuk, selamat kembali bertugas. " ucap Jiwoon. Dohyuk memutarkan badannya ke belakang untuk membalas.

Tetapi, matanya terbuka luas. Terkejut. Ada Siwoo di belakang Jiwoon dan dua lagi pegawai lain.

" Hm " Dohyuk angguk dan kembali memalingkan wajahnya.

' Sial, kenapa aku harus ketemu dia dimana-mana. Kenapa juga dia ke mari. ' Dohyuk menelan liurnya.

Pintu lif terbuka. Dohyuk dan pembantunya masuk ke dalam terlebih dahulu. Diikuti Jiwoon, Siwoo dan dua pegawai lainnya. Pembantu Dohyuk menekan tombol tiga, sementara Jiwoon menekan tombol empat.

Tiada suara kedengaran di dalam lif. Tetapi wangian jasmin sangat kuat menusuk hidung semua di dalamnya. Baunya lembut dan manis.

Lif terbuka di lantai tiga. Dohyuk keluar melewati Siwoo dan yang lainnya bersama si pembantu. Dohyuk tidak menoleh ke belakang sedikitpun. Dia terus berlalu.

' Sungguh harum.. ' kata Siwoo di dalam hati.

Lif tertutup dan naik ke atas.

*********************************************

" Brengsek! " Dohyuk menghempas file di atas meja.

" Kenapa kau di sini Siwoo? Apa keperluan kau di sini?! " Dohyuk menghempas badannya di atas sofa. Nafas panjang ditarik.

' Apa sebenarnya yang terjadi? Bukankah dia yang memintaku meninggalkannya setahun lalu? Dan sekarang kau mengekoriku, Siwoo?

' Ada yang aneh. Apa ini kerana video yang dia lihat itu? '

' Ah tidak.. mungkin dia benar-benar punya urusan di sini. Apa yang aku fikirkan.. ' Dohyuk mengeluh.

' Untuk apa juga dia mengekoriku. Kami tiada apa-apa hubungan. Pasti aku berkhayal.. ahh.. ' Dohyuk melihat jam di tangan. Hampir jam makan tengah hari. Meeting sebelumnya berbicara soal penjualan yang semakin meningkat. Jiwoon ternyata juga berjaya disini.

Dohyuk menuju ke arah mejanya. Mesin suara ditekan, Dohyuk memanggil pembantunya untuk masuk.

Tidak lama kemudian, pintu kamar diketuk.

" Tuan perlu pertolongan? " tanya si cewe pembantu sambil tersenyum.

" Udah hampir jam makan tengah hari, apa kau sibuk? Makanlah bersamaku. Aku sendirian.. " Dohyuk mempelawa.

" Baiklah, aku tidak sibuk tuan.. " pembantu menerima pelawaan Dohyuk dengan baik.

Dan mereka berdua sama-sama ke lantai bawah, ke cafe perusahaan.

Dohyuk memperhatikan makanan yang tersedia. Dia tidak tahu apa yang harus dipilih. Dalam kesibukan Dohyuk memilih menu, tiba-tiba bahunya ditepuk.

" Hi, Park Dohyuk! " suara yang amat dikenali Dohyuk. Cowo berambut hijau itu. Yang disapanya sebagai Hyung selama ini dan dianggap teman terbaik dia pernah ada.

Wajah Dohyuk pucat. Badannya gementaran. Dia menggigit bibirnya.

" Kenapa? Kau masih takut denganku? " sapa cowo itu perlahan. Dohyuk melangkah pergi tetapi ditahan.

" Mau kemana? Kita baru aja bertemu setelah setahun Park Dohyuk.. setidaknya tanyalah kabarku.. " lengan Dohyuk ditarik. Dohyuk menolak tangan hyung itu lalu menjarakkan diri.

" Aku ada urusan! Maaf! " Dohyuk meminta izin untuk berlalu tetapi sekali lagi lengannya ditarik.

" Park Dohyuk, kenapa kau terburu-buru.. "

" Kau berani menyebarkan video kau sendiri demi mengugutku dan keluargaku. Apa orang tahu, pria yang diperkosa itu adalah kau sendiri? " suara bisikan dekat di telinga Dohyuk.

Dohyuk gementar hebat.

" Kau cuba masuk ke lobang buaya, Park Dohyuk.. Kau salah mengugut orang, apa kau sadar? "

" Lepaskan aku! " Dohyuk menarik lengannya dan sekali lagi cuba melangkah pergi. Tetapi pria itu mengikutinya dari belakang.

' Aku harus kemana? Pandanganku.. kepalaku pusing tiba-tiba.. ' Dohyuk diserang panic attack lagi. Kakinya gemetaran. Dia seperti mahu jatuh. Tiba-tiba tubuhnya disambut.

" Kau ok? " tanya seseorang. Dohyuk mendongak. Siwoo memegang kedua lengannya. Mata Dohyuk memerah seperti menahan air mata.

Siwoo yang memapah Dohyuk dari terjatuh melihat ke belakang Dohyuk. Pria berambut hijau itu mendekati. Mata Siwoo langsung menyala. Dia melindungi Dohyuk di belakangnya.

" Ada apa? Kenapa kau mengikutinya? " Siwoo langsung bertanya tanpa basa basi.

" Oh tidak, aku hanya mahu menyapa teman lamaku. Apa itu masalah? " tanya pria itu spontan.

Siwoo merenung tepat wajahnya. Genggaman tangannya mengetat. Selangkah lagi, pria itu pasti mendapat habuannya.

" Kenapa ini? " tiba-tiba seseorang menegur dari kejauhan. Itu Jiwoon dan dua pegawainya.

" Ada apa disini? " Jiwoon memandang mereka bertiga. Dohyuk perlahan-lahan cuba melarikan diri dari mereka. Dia perlahan-lahan memasuki lif. Dia mau kembali ke kamar kerjanya.

Siwoo tidak berganjak dan matanya penuh kemarahan. Jiwoon menyedarinya lalu menepuk bahu Siwoo.

" Sudahlah.. mari kita pergi ke cafe. Kau juga.. pergilah dari sini.. " Jiwoon cuba menenangkan keduanya.

Pria itu hanya senyum sinis. Dia menunduk hormat dan dengan sombongnya berjalan ke arah cafe semula.

Jiwoon memandang Siwoo. Dan kemudian dia melihat genggaman tangan Siwoo yang berurat. Ya, pasti siapapun akan marah dengan pemerkosa. Itu adalah tindakan yang neutral.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

nota penulis : dramanya dimulai ya guys 😌

btw tolong, ini siapa dah namanya. aku panggilnya pria berambut hijau 🤦🏼‍♀️

 aku panggilnya pria berambut hijau 🤦🏼‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Ququrie-

My Suha Side Story - FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang