15. Trauma ( adegan abusive 🔞 )

364 15 0
                                    

Dohyuk berlari dengan cepat, keluar dari perkarangan hotel. Niat mahu bersarapan dibatalkan. Dia tidak mahu berada di situ lagi.

Keluar sahaja dari hotel, Dohyuk langsung menelepon pembantu halmeoni yang kemarin.

" Ambil aku di hotel, cepat. " Dohyuk bernafas dengan laju. Dohyuk langsung duduk di bangku yang berdekatan.

' Kenapa, kenapa Suha memberikan video itu pada Siwoo. Bagaimana jika ketahuan cowo itu adalah aku? '

' Aku udah kelihatan begitu tidak bermaruah di mata Siwoo. Dan sekarang, ini.. ' tangannya gementar.

' Kenapa.. kenapa nasib sering mempermainkan ku. Aku udah tidak menjahati siapa-siapa.. aku tahu aku pernah jahat. Tapi cukuplah.. aku mahu hidup yang tenang sekarang. Bukankah mereka semua yang aku khianati udah bahagia? Cukuplah.. Kapan aku bisa tenang? ' Dohyuk menundukkan wajahnya. Kedua tangannya menutup telinga kanan dan kiri dan menekan pipinya.

' Aku udah cukup terhina di mata Siwoo, Suha dan Jiwoon. Malah teman-temanku sendiri merendahkan dan mengkhianatiku.. Sebanyak apa lagi harus aku tanggung.. Aku sudah cukup menjijikkan di mata ramai orang. Halmeoni aja menghantarku ke luar negara gara-gara malu denganku yang sering menjatuhkan nama keluarga.. '

' Apa aku hingga akhir tidak layak bahagia? Sampai bila aku hidup dalam ketakutan begini? ' Dohyuk sebenarnya diserang panic attack. Dadanya sempit dan kepalanya penuh dengan tanggapan buruk ke atas diri sendiri.

" Tuan Park Dohyuk! " bahunya dipegang. Dohyuk tersentak. Pembantu halmeoni udah didepannya. Sejak kapan dia sampai, Dohyuk juga bingung.

" Tuan, anda ok? " tanya pembantu itu kerana kuatir.

" Ya aku baik-baik aja. Tolong, bawa aku pulang.. "

*********************************************

" Ayo buka mulutmu! Awas jika terkena giginya. Kau akan dihukum jika terkena gigimu.. " teman Dohyuk mengancam. Pria berambut hijau ini benar-benar memperlakukan Dohyuk seperti pelacur.

Rambut Dohyuk ditarik dengan kedua tangan dan memaksakan penisnya masuk ke dalam mulut.

" Masukkan semuanya! " dia mendorongnya lebih dalam. Dohyuk tidak bisa bernafas. Tangannya diikat ke belakang dan dia tidak berdaya melawan.

Air mata Dohyuk deras mengalir kerana sukar bernafas dan tenggorakannya sakit.

" Aww anak ini menangis? Kenapa kau menangis? Bukan kau suka penisku ini? " pria itu mengeluarkan penisnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Dohyuk.

" Kau menangis kerana aku belum memasukkan penis ini ke anusmu? Apa kau begitu menginginkannya? Hm? "

Dohyuk menggelengkan kepalanya dan menangis.

" Tidak.. jangan. Aku tidak mahu. Tolong.. lepaskan aku hyung " Dohyuk merayu. Dia ketakutan. Badannya dingin.

" Lepaskan kau? Boleh.. " Young wu menolak badan Dohyuk kembali rebah ke di atas kasur.

" Boleh. Setelah aku benar-benar puas! " kaki Dohyuk keduanya diangkat ke atas dan diletakkan di atas pundaknya.

" Aku mau beri kau makan, makanannya enak sekali. Buka matamu dengan luas Dohyuk... " Penisnya mula dimainkan di luar anus Dohyuk. Dia menolak penisnya perlahan ke dalam.

" Argh hyung tolong... lepaskan aku.. " Dohyuk terus merayu.

Pria itu langsung memasukkan penisnya sedikit lebih dalam lagi. Dan mula menggerakkan badannya. Semakin lama semakin laju.

" Argh hyung. Ini menyakitkan.. keluarkan. Keluarkan itu dari ku.. Tolong " rayu Dohyuk.

Pria itu terus menggoyangkan pinggulnya laju.

Pap! Pap! Pap!

" Hyung tolong.. hentikan ini.. kau menyakitiku.. " Dohyuk menangis kaya anak kecil.

" Dohyuk di dalam mu begitu enak sekali.. Arghh ini sungguh nikmat.. "

" Ughh haa ughhh " tangisan Dohyuk tidak dipedulikan.

Pria itu semakin laju menggoyang punggungnya menyebabkan Dohyuk semakin kesakitan.

" Argh hentikan! Ini sakit!! "

Dohyuk terbangun. Dadanya berdebar. Dia memandang sekeliling.

Hanya dia seorang di dalam kamar.

' Ah itu hanya mimpi... '

Dohyuk lap keringatnya dengan lengan sendiri.
Tubuhnya seram sejuk .

' Ini udah agak lama sejak kali terakhir aku bermimpi dilecehkan begini. '

' Kenapa? Kenapa aku masih bermimpi hal seperti ini. Bahkan dalam mimpi juga orang-orang sekelilingku mahu melecehkanku. '

Dohyuk menekup mukanya dengan bantal. Kejadian itu berputar lagi di fikirannya.

' Kapan.. kapan aku bisa berdamai dengan takdir... '

*******************************************"*

Sejak pertemuan mereka di hotel dua hari lalu, Siwoo kerap mengingati Dohyuk. Dia sendiri berasa aneh.

Jam menunjukkan 11 malam. Siwoo masih tidak dapat melelapkan matanya. Dia hanya memutar musik yang sama berulang kali.

Fikirannya jauh melayang.

' Apa aku merasa bersalah? Atau khuatir? ' Siwoo bingung.

' Dohyuk sering muncul di kotak fikiranku. Wajahnya yang ketakutan, badannya yang gementar. Matanya yang seolah mahu menangis.. ini menghantuiku.. '

' Apa dulu aku terlalu kejam padanya? '

' Tetapi perasaan cinta itu tidak boleh dipaksakan.. ' Siwoo mengerutkan dahinya.

' Lalu kenapa aku gelisah melihatnya yang seperti itu? Kenapa aku khuatir dan merasa ingin membantunya? '

' Seo Siwoo.. apa masalah dengan hatimu? '

Siwoo menutup matanya. Dan malam itu entah berapa kali nama Dohyuk bermain di kepalanya..

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

nota penulis : membayangkan Dohyuk dihajar oleh pemerkosa antara yang paling sakit untuk aku lakukan. Tetapi, untuk memperlihatkan trauma Dohyuk, aku perlu lakukannya 😭😭😭 Dohyuk ah, maafkan mami nakkkk 💔

-Ququrie-

My Suha Side Story - FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang