45. Bertemu Suha.

222 10 0
                                    

Seperti yang dijanjikan, petang itu Siwoo mahu membawa Dohyuk bertemu Suha. Siwoo mahu memberitahu Suha semuanya dari apa yang terjadi sejak tahun lalu.

Sebaliknya, Dohyuk pula merasa bersalah. Dohyuk merasakan, waktunya masih terlalu awal. Dia dan Siwoo sendiri belum membicarakan tentang hubungan mereka. Dan tiba-tiba mahu memberitahu Suha semuanya, Dohyuk sepertinya kurang setuju.

' Apa benar apa yang Siwoo lakukan ini? Bagaimana reaksi Suha. Gimana jika Suha marah? Dan.. Suha akan tahu aku sekarang memberi punggungku pada cowo? Ahh! ' di dalam kepala Dohyuk penuh pertanyaan. Siwoo disampingnya hanya seperti biasa.

" Kau order minum dulu, aku tunggu di sini " kata Siwoo setelah mereka sampai di cafe berdekatan kota. Dohyuk hanya menurut.

Ga lama setelah itu, Suha telah tiba.

" Hyung! " Suha mendatangi meja Siwoo dan duduk berhadapan dengannya. Siwoo sendirian kerna Dohyuk lagi order minuman ke kaunter.

" Kau kenapa hyung? Wajahmu pucat. " Suha memerhatikan Siwoo yang kelihatan tidak sehat.

" Aku baik-baik aja. Dua hari lalu baru keluar hospital.. " jawab Siwoo ringkas.

" Kau sakit? Kenapa ga bilang padaku. " Suha khuatir.

Dohyuk udah selesai order makanan. Dia menuju ke arah meja. Tiba-tiba dia berhenti. Dia liat di meja Suha udah datang. Dia belum bersedia ketemu Suha begini.

Siwoo terliat Dohyuk yang berhenti dari menuju ke arahnya.

" Dohyuk, kemari! " Siwoo memanggilnya. Suha terkejut. Lalu menoleh ke belakang. Terliat Dohyuk berjalan perlahan menuju ke arah mereka.

" Suha.. " Dohyuk memberi salam hormat dan kemudian duduk di sebelah Siwoo.

" Suha, kenalin. Ini Dohyuk, kami lagi dekat " Siwoo langsung berterus terang.

Mata Suha membulat. Dohyuk menelan liurnya.

" A.. apa.. hyung? Kamu.. Dohyuk.. apa?? " Suha tidak mempercayai apa yang didengarinya.

" Kamu udah dengar tadi.. " kata Siwoo.

" Tapi.. aku kira kamu ama dengan cowo yang rambut hitam itu. Kalian sering terliat bersama.. Dohyuk.. bentar.. " Suha coba memproses apa yang didengarnya.

" Gimana kalian bisa dekat? Dohyuk baru aja pulang ke korea beberapa minggu lalu.. " Suha sangat bingung dengan apa yang berlaku.

" Jadi.. begini, Suha.. " Siwoo memulakan ceritanya. Dia menceritakan semuanya supaya Suha jelas dengan apa yang terjadi. Dan bagaimana ia terjadi.

Sepanjang Siwoo berbicara, Dohyuk hanya mendiamkan diri. Dia hanya melihat ke bawah dan bermain dengan jari-jarinya. Hatinya berat. Dia merasakan, dia sangat tidak layak berada di antara mereka berdua.

" Haaaa...... " Suha melepaskan nafasnya, panjang.

" Itulah yang berlaku.. " Siwoo udah selesai menjelaskan segalanya. Dadanya terasa ringan kerna setidaknya dia telah jujur pada Suha.

Dohyuk masih mendiamkan diri. Dia gatau apa yang harus dicakapkan. Dia hanya menunggu reaksi Suha.

" Aku memberitahumu bukan untuk mendapat persetujuan siapa-siapa, Suha.. " kata Siwoo dengan perlahan.

" Aku gamau menyembunyikan hal ini kerna cepat ato lambat, kau tetap akan tahu. Dan lebih baik aku memberitahumu ini sebelum kamu tahu dari orang lain. " Siwoo menjelaskan lagi.

" Aku.. masih kaget, hyung. Tapi aku ngerti jika urusan kalian gada kaitannya denganku. " kata Suha.

" Dohyuk hyung.. " Suha menoleh ke arah Dohyuk. Dohyuk terkejut.

" Ya.. "

" Apa kau ok? Young wu telah ketangkap? " Suha telah tahu apa yang berlaku dari ceritanya Siwoo tadi.

" Ahh.. polisi telah mengambil keteranganku dan dia telah disiasat juga.. tetapi hukumannya masih di dalam perbicaraan. " Dohyuk menunduk, dia merasa malu dengan apa yang dilaluinya.

" Apa kau butuh bantuan? Mahu ke psikiatri? " soal Suha lagi.

" Teman Jiwoon ada yang bekerja sebagai psikiatris. Jika kau berminat. Tinggal bilang aku aja. " sambung Suha.

" Aku akan membawanya ke hospital setelah badanku lebih sihat dari sekarang. Kau jangan khuatir. " Siwoo mahu membawa Dohyuk sendiri. Entah kenapa dia menjadi sedikit posesif sejak Dohyuk pulang ke Korea.

" Ah ya. Benar. " Suha senyum tanda setuju.

Dohyuk tidak tahu harus berkata apa. Dan tentang hal psikiatri juga dia ga membincangkan apapun ama Siwoo. Sepertinya Siwoo banyak membuat keputusan sendiri tanpa bertanyakan dirinya terlebih dahulu.

Untuk seketika, Dohyuk merasakan dirinya udah mulai dikontrol oleh Siwoo. Beberapa hal sememangnya butuh persetujuan dua pihak dan Dohyuk sendiri.

Tetapi kerna Siwoo masih dalam kondisi sakit dan butuh rawatan serta perhatian, Dohyuk membatalkan niat untuk menolak permintaan Siwoo. Dia hanya akan menuruti sehingga Siwoo udah lebih sihat.

" Hyung siapa yang menjagamu sekarang? Kamu tinggal dengan ibumu? " soal Suha tiba-tiba.

" Ga, aku tinggal bersama Dohyuk di rumahku. Dia akan jagain aku. Dan ya mungkin dia akan terus tinggal di sana. " kata Siwoo sambil menghirup minumannya.

Suha menoleh ke arah Dohyuk. Dia mengenali Dohyuk lebih awal dari Siwoo dan dia tahu Dohyuk bukan tipe suka dikontrol. Riak wajah Dohyuk menjelaskan, dia belum bersedia.

Dohyuk masih mendiamkan diri.

' Siwoo membuat terlalu banyak rancangan tanpa pengetahuanku.. padahal kami aja belum benar-benar pacaran.. ' Dohyuk menggigit bibirnya sendiri.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

nota penulis : jadi kenapa aku membuat watak Siwoo yang semakin posesif? ini kerna dari manhwa aslinya, Siwoo emang seorang yang protective. setiap berhubungan seks, walau terkadang kasar, dia sering memikirkan Dohyuk akan sakit jadi dia sediakan obat oles. dan dia juga sebenarnya tipe overthinking. buktinya dia terus menerus memikirkan video yang young wu tunjukin. ciri-ciri penyayang dan posesifnya terliat lho..

-Ququrie-

My Suha Side Story - FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang