Dohyuk melipat baju-baju yang mahu dibawanya pulang ke Korea esok malam.
Beberapa helai kaos dikemaskan. Celana juga. Semuanya dipersiapkan serba sederhana. Kerna di Korea masih banyak pakaiannya atau cuman dibeli aja yang baru.
' Oh lilin jasmin. Aku butuh itu. ' Dohyuk berjalan menuju ke meja di tepi kamar mandi.
Untung masih banyak lilin jasmin.' Yah satu paket ini cukup. Aku tidak lama juga di sana '
Dohyuk merapikan lagi apa yang kurang dan tiba-tiba loceng apartment berbunyi.
Ding ding!
Dohyuk tersentak.
Ding ding ding!
' Ah siapa sih. Apa gabisa tunggu sebentar? ' katanya di dalam hati sambil menuju ke pintu.
Mesin pemesan suara dibuka, kameranya menyala.' Ah Sean.. ' Dohyuk melepaskan nafasnya berat. Di kamera anak itu kelihatan cemas dan frustasi juga.
Click! Pintu dibuka.
" Hyung! Apa benar kamu mau ke Korea besok?! " Sean cemas. Dia mau marah tapi gamau menggertak Dohyuk yang jauh lebih tua darinya.
Rambutnya yang berwarna coklat gelap, basah berkeringat. Matanya yang berwarna kelabu cair itu gelisah. Dia memperhatikan gerak geri Dohyuk, menantikan jawapan.
" Iya, aku dipanggil pulang halmeoni selama dua minggu ke sana. Ada urusan perniagaan juga " Dohyuk masih berjalan ke kiri dan kanan mempersiapkan bagasi.
" Tapi kita udah berjanji! Malam krismas kau akan ke rumahku bertemu keluargaku hyung! " suara Sean bergetar kedengarannya sedikit marah.
" Aku minta maaf, panggilan halmeoni juga mendadak.. Cuman dua minggu kok.. " Dohyuk menjawab dengan tenang. Anak muda di depannya itu gampang hilang kendali. Persis dirinya sewaktu dulu. Makanya pertemuan mereka mengajar Dohyuk banyak hal dan kesabaran.
" Tapi kau sudah berjanji! Aku udah menyiapkan semuanya buat kita malam itu! " dada Sean terasa ketat. Malam krismas adalah malam yang ditunggu-tunggu kerna ada kejutan buat Dohyuk darinya.
" Sean Wen! Aku ke sana cuman dua mingguan. Aku akan segera pulang. Aku janji.. "
" Kau terus berjanji tapi sering melupakannya! Ini sambutan krismas kita yang pertama! " Sean mendekati Dohyuk dan menggenggam lengannya.
" Sean, aku minta maaf.. ini mendesak. Aku berjanji, tahun depan aku akan sambut bersamamu. Dan setiap perayaan lainnya. Maafkan aku.. " Dohyuk memegang bahu Sean dengan lembut.
" Baik, aku ikut hyung! " tegas Sean.
Wajah Dohyuk berkerut.
" Untuk apa? Keluargamu disini.. "
" Ngga soalnya aku tetap mahu sambut krismas bersama hyung. Titik! " Sean tidak mendengarkan.
' Aduh anak ini... ' Dohyuk menghela nafasnya perlahan.
" Sini.. " Dohyuk menarik tangan Sean ke sofa. Dan menekan badannya supaya duduk.
" Dengarin aku. Keluargamu disini Sean, dan kau tidak boleh meninggalkan mereka di perayaan seperti ini. Itu tidak sopan. Apalagi kau itu anak bongsu.. "
" Aku tidak lama ke Korea. Dua minggu itu singkat kok.. Aku berjanji setiap hari di sana nanti, kita call. Dan malam krismas kita video call. Aku tunjukin keluargaku ke kamu, okey? " Dohyuk menatap wajah Sean dengan lembut. Wajah anak Korea kacukan Australia itu tampak sedih. Bibir bawahnya digigit. Matanya redup menahan sedih.
" Janji? " suara Sean perlahan. Matanya menatap ke bawah.
" Iya, aku janji. Aku tidak akan lupa kontak kamu setiap hari. " Dohyuk berjanji.
" Video call setiap hari. Jangan pernah berkencan sekalipun! " Sean menaikkan wajahnya dan menatap Dohyuk.
" Kok berkencan. Kamu berlebihan. Aku disana ada urusan.. Aneh aja " Dohyuk menepuk bahu Sean dan tersenyum sinis.
" Pokoknya janji! Jangan pernah ketemu atau kencan ama siapapun! " Sean tetap mahu Dohyuk berjanji.
' Astaga anak ini.. ' Dohyuk mengangkat jari kecilnya.
" Iya, promise! "
*********************************************
Siwoo melepaskan bag nya dan disimpan ke dalam locker. Jam menunjukkan setengah delapan. Masih awal.
Cafenya dibuka sejak jam 9 pagi sampe 9 malam setiap harinya.
" Ah masih awal. Aku kemas-kemas dulu dah "
Siwoo mengambil sapu dan merapikan kawasan sekitar. Kemudian cawan-cawan dilap dan dirapikan dengan lebih kemas.
Ping! Ponselnya berbunyi.
- Jangan lupa malam krismas ya. Ibu bisa datang menjemputmu di cafe jika mau.. -
' Ah hari ini udah tanggal 21. Apa aku perlu belanja? Perlukah aku terlihat keren? '
' Tapi citarasaku sama semua. Pakaianku juga tidak ada yang bagus-bagus bangat buat pesta orang kaya seperti itu '
Siwoo mendail satu nomer.
" Ya, Nieul bercakap " suara yang tidak asing buat Siwoo. Cowo yang menaruh perasaan terhadapnya sejak setahun lebih yang lalu dan masih terus berusaha.
" Ni Eul ini aku "
" Ah Siwoo hyung! Ada apa. Tumben kamu call.. " suaranya bertenaga.
" Kamu free ga? Teman aku belanja yuk "
" Oh iya boleh. Aku habis jam kerja sekitar 4 sore. Kita ketemu di cafe? "
" Baiklah 4 sore ya. Aku tunggu.. " Siwoo mematikan panggilan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
nota penulis : aku yang menulis ceritanya, aku juga yang deg deg an. 🤦🏼♀️
-Ququrie-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Suha Side Story - Fanfic
FanficLanjutan My suha side story versi Fanfic. Enjoy.