30. Bunga Jasmin

231 12 2
                                    

Dohyuk with Jasmine Ai, by me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dohyuk with Jasmine Ai, by me.

Sean melihat jam di tangan, 3 sore. Dia lalu bangun menuju ke kamar mandi. Dia mahu bersiap, berpakaian kemas dan wangi-wangian.

" Ini hari pertama kami berpacaran. Aku harus mulai jemputnya pulang dari kerja mulai detik ini! " sambil menyanyi kecil, Sean menuju ke kamar mandi dengan memakai handuk.

1 jam berlalu, Sean kelihatan tampan dengan mengenakan jacket hitam, bercelana putih. Setelah meliat ke cermin kaca dan memperkemaskan rambutnya, Sean bersedia untuk keluar.

Sean udah keluar dari hotel. Sambil menunggu taksi, matanya terlihat satu toko bunga tidak jauh dari hotel tempat menginapnya.

' Ah, aku harus belikan bunga dulu buat hyung.. '
Sean menuju ke arah toko bunga itu dan matanya langsung tertumpu pada bunga jasmin.
Matanya bersinar.

*********************************************

Dohyuk mengemaskan semua file di atas meja. Dia udah bersiap mahu pulang, dan berniat mahu cari bebek panggang sebelum pulang ke hotel tempat Sean menginap.

Sean udah beberapa kali menyebut tentang bebek panggang enak yang mereka makan di Melborn. Dohyuk tahu jelas jika Sean udah beberapa kali menyebut sesuatu, berarti dia benar-benar mahukannya.

" Ah, baiklah. Semua udah selesai. " Dohyuk menghela nafas lega, urusannya hari ini udah selesai. Dia melangkah keluar dari ofis lalu turun ke lobi.

Lif terbuka, Dohyuk berjalan perlahan keluar dari lif. Tiba-tiba lif di samping juga terbuka. Jiwoon dan Siwoo serta seorang pegawai keluar bersama dari lif berkenaan.

" Ah Park Dohyuk, sebentar. " Jiwoon memanggil Dohyuk yang jalan melintasi mereka. Dohyuk terkejut langsung berpaling. Dia tidak sadar Jiwoon dibelakangnya.

Langkah Dohyuk terhenti. Dia memberi tunduk hormat pada mereka.

" Oh ya? Kenapa? tanya Dohyuk memandang ke arah Jiwoon. Siwoo yang berdiri di belakang Jiwoon merenungnya. Tetapi Dohyuk tidak mempedulikan.

" Besok apa kau bisa siapkan proposal yang aku minta tadi siang? Kita ada perjumpaan dengan Ceo dari kilang dalam beberapa hari ke depan. " soal Jiwoon, soal perusahaan.

" Iya, aku akan siapkan. "

" Baiklah jika begitu. Sampai ketemu besok " Jiwoon memberi salam. Dohyuk mengangguk setuju.

" Hyung! " dari belakang, terdengar suara seseorang. Dohyuk berpaling. Itu Sean.

Sean berjalan pantas mendekati Dohyuk dengan satu plastik bunga di tangan. Wajahnya penuh ceria.

" Hyung, aku datang menjemputmu! " suara Sean bersemangat.

" Ini, jasmin. Favourite mu.. " bunga di tangannya langsung dihulur.

Jiwoon yang masih berdiri berdekatan mereka memerhatikan. Dia panasaran.

" Temanmu? Aku ga pernah liat dia di sini. " tanya Jiwoon tiba-tiba.

Sean menoleh. Lalu memberi tunduk hormat.

" Hello, aku Sean. Pacarnya Park Dohyuk! " kata Sean tanpa basa basi. Dohyuk kaget. Jiwoon juga.

" Ohh.. ya. Aku Park Jiwoon, sepupunya Dohyuk.. " Jiwoon memberikan hulur salam. Sean sambutnya dengan baik.

Setelah itu Sean langsung memberi hulur salam ke Siwoo yang disebelahnya Jiwoon.

" Aku Sean, salam kenal.. "

" Seo Siwoo. " jawab Siwoo ringkas dengan nada sedikit kesal. Wajah Siwoo tidak menunjukkan apa-apa reaksi.

" Siwoo? " Sean terkejut. Itu nama yang pernah disebutkan kepadanya beberapa kali. Ya, Dohyuk pernah menceritakan kepadanya.

Siwoo dan Sean saling menatap. Sean dengan wajah terkejut, dan Siwoo dengan wajah sedikit cuek.

" Ah, kami minta diri dulu.. " Dohyuk yang merasakan aura tidak enak langsung memegang lengan Sean. Dia memberi tunduk hormat dan langsung menarik Sean bersamanya.

" Hyung, kau ga bilang padaku cowo brengsek itu bekerja di sini? " Sean bertanya dengan nada berbisik, sambil keduanya berlalu meninggalkan bangunan.

" Emang dia ga bekerja disini kok, entah kenapa dia tiba-tiba muncul beberapa hari lalu.. " Dohyuk menjawabnya dengan berbisik juga.

" Hah, jangan-jangan dia mengekorimu? Dan merancang untuk menculikmu dan- "

" Tutup mulutmu. Apa kau mahu aku diculik? Jangan berlebihan ah.. " Dohyuk memotong kata-kata Sean.

" Yaa.. aneh aja kan. Dia menolakmu pergi, tetapi tiba-tiba sekarang dia berada dekat denganmu. Jangan-jangan dia- " sambung Sean. Tetapi Dohyuk dengan pantas menutup mulutnya.

" Berisik! " Dohyuk langsung berjalan pantas meninggalkan Sean di belakang.

" Hyung tunggu! " Sean mengejarnya.

*********************************************

Sean dan Dohyuk memakan snack sambil nonton movie di atas katil bersama. Selepas makan malam, Sean mengajak Dohyuk menonton filem horor di kamar.

Sesekali jika adegan seram terjadi, Sean akan sembunyikan wajahnya di bahu Dohyuk. Sementara Dohyuk tidak bereaksi kerana dia tidak merasa takut.

" Ya cepat. Lari!! " jerit Sean ketika adegan pelakonnya dikejar setan disiar.

" Arghhhh " jeritnya di saat 'jumpscare' berlaku.
Dia memeluk Dohyuk dan menempel wajahnya ke leher Dohyuk.

' Ah wanginya.. ' Sean membuka mata dan melihat leher Dohyuk yang putih bersih. Dia menghidu leher itu. Nafasnya kuat.

Dohyuk yang sejak dari tadi fokus menonton merasakan sensasi panas di lehernya. Dia langsung menolah ke arah Sean.

Sean merenungnya. Matanya tidak berkedip. Dohyuk menelan liur sendiri.

" Hyung, kau berbau harum.. " kata Sean berbisik.

" Apa bisa aku mencium lehermu? Sebentar aja.. "

Dohyuk menelan liurnya lagi. Sepertinya dia sadar keadaan ini arahnya kemana.

" Hyung.. " Sean mendekatkan bibirnya ke leher Dohyuk. Dohyuk sedikit gemetaran. Nafasnya laju.

" Hyung... hmmm " Sean menciumi leher Dohyuk perlahan. Sebelah tangannya memegang leher Dohyuk dekat padanya.

Sean menciumi leher Dohyuk dari bawah, naik ke atas. Sehingga ke kuping, lidahnya dikeluarkan. Dengan perlahan lidah dimainnya di kuping dan masuk ke dalam telinga Dohyuk.

" Ah... Sean, ber... berhenti. Tunggu.. " Dohyuk cuba menolak.

" Hyung, aku mahukan kau.. " suara mendesah Sean semakin kuat di telinganya Dohyuk.

Dohyuk menoleh ke arah Sean. Wajah Sean merah merona. Wajahnya keghairahan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

nota pelukis : aku gabisa fokus bekerja hari ini. kepalaku pusing dari pagi. tetapi membayangkan Dohyuk dan menulis chapter ini memberiku tenaga luar biasa! 😝

-Ququrie-

My Suha Side Story - FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang