Siwoo terus menjilati lubangnya Dohyuk. Seolah-olah dihadapannya adalah makanan, Siwoo keliatan memakannya dengan nikmat.
" Ahh ughh ahh ahh ahh " Dohyuk mendesah sambil kepalanya di atas peha Dohyuk. Dia hanyut dalam keenakkan semua ini.
" Haa.. Dohyuk bangunkan kepalamu.. dan putar badanmu ke arahku. " Siwoo melepaskan pelukannya di peha Dohyuk.
" Ahh ahh.. " Dohyuk masih mendesah, dia menuruti dan membangunkan dirinya. Kemudian berputar dan berhadapan dengan Siwoo.
" Liatlah wajah anak ini.. sungguh berantakan. " Siwoo membelai rambut Dohyuk dan kemudian menarik wajah Dohyuk dekat padanya.
Siwoo menciumi Dohyuk, memainkan lidahnya.
Tangan kiri Siwoo memegang penis Dohyuk dan memainkannya." Ughh ahhh ahh " Dohyuk merengek. Enak.
Ciuman mereka semakin erotis, diikuti mainan tangannya Siwoo yang semakin laju. Badannya Dohyuk kejang-kejang menahan keenakan.
" Ahh Siwoo.. ahh aku mau cum.. " rengek Dohyuk. Siwoo langsung melajukan kocakannya. Dohyuk udah merasai klimaksnya hampir tiba. Tetapi tiba-tiba Siwoo memberhentikan gerakannya.
" Ahhh.. " Dohyuk melihat wajah Siwoo.
" Kenapa.. kenapa kau berhenti.. " Dohyuk mahu melepaskannya. Wajahnya sedikit kesal.
" Belum lagi.. " senyum Siwoo. Siwoo menarik pinggang Dohyuk rapat kearahnya. Baju Dohyuk ditarik ke atas. Depan mata Siwoo keliatan puting Dohyuk yang menegak.
Siwoo menjelirkan lidahnya. Dia menjilat puting Dohyuk di kiri. Menghisap dan menggigitnya. Tangannya memintal puting kanan Dohyuk dengan agresif.
" Ahhh Siwoo.. perlahan.. sakit.. " rengek Dohyuk.
" Sakit? Umm? " Siwoo memintal puting Dohyuk dengan lebih keras lagi.
" Aghh Siwoo cu..cukup.. berhenti.. " Dohyuk menggigit bibirnya. Air matanya mengalir.
" Ahh.. jangan menangis. Kenapa kau menangis. Bukankah ia enak.. " Siwoo menjilat pipi Dohyuk yang basah dengan air mata.
Kemudian sekali lagi Siwoo memainkan penis Dohyuk dengan tangan kanannya. Tangan kirinya memintal puting kiri Dohyuk. Puting kanan Dohyuk pula dihisapnya dan digigit berulang kali.
" Ahh ahhh ahhhh..." desahan Dohyuk semakin kuat. Siwoo melajukan gerakan tangannya. Sekitar dadanya Dohyuk dijilatinya, dihisapnya.
" Ahhhh ahhh ahh ahh Siwoo.. Siwoo.. " Dohyuk semakin keenakkan. Dia udah mau klimaks.
" Ya... teruskan... " Siwoo menggigit dadanya Dohyuk.
" Ahhh ahhhhhh " Dohyuk semakin gemetaran.
" Yaa.. keluarkan semuanya.. " Siwoo berbisik padanya.
" Ughhh ahhhhh urghhh " Dohyuk klimaks. Kakinya kekejangan. Tangan Siwoo digenggam erat.
" Wah.. kau keluarkan yang banyak.. " Siwoo melihat air mani Dohyuk yang merembes di atas dadanya.
Dohyuk malu. Dia langsung coba turun dari katil. Tetapi ditahan Siwoo.
" Tidur di sini.. " kata Siwoo dengan nada manja.
Dohyuk hanya mendiamkan diri.
" Biar aku mandi dulu.. " Dohyuk melepaskan tangan Siwoo dipinggangnya.
Dohyuk mengambil celananya yang jatuh di lantai, dan keluar dari kamar dengan wajah yang merah.
" Aku tunggu! " jerit Siwoo dari dalam bilik.
*********************************************
Dohyuk terbangun dari tidurnya. Terasa seperti sesuatu menempel di belakangnya. Dia coba bangun dan bergerak perlahan.
" Ughh.. " ternyata itu penis Siwoo yang lagi tegang menempel ke pipi punggungnya.
Dohyuk menoleh. Terliat Siwoo masih tidur dengan lena.
Perlahan Dohyuk coba bangun. Dia mau menyediakan sarapan pagi sebelum Siwoo terjaga. Siwoo harus makan obat tepat pada waktunya.
Tiba-tiba pinggangnya ditarik.
" Ehh. " Dohyuk terduduk. Tangan Siwoo lagi menariknya.
" Kau udah bangun? " soal Dohyuk perlahan.
" Hmmm.. " Siwoo masih menutup mata tetapi tangannya masih menarik Dohyuk.
" Aku mau bikin sarapan dulu. Kau harus makan obat. " Dohyuk menolak tangan Siwoo perlahan.
Siwoo kembali menariknya. Tetapi dia menarik tangan Dohyuk langsung ke arah penisnya yang berdiri.
Dohyuk terkejut. Mukanya merah menahan malu.
" Aku mau lagi.. " kata Siwoo sambil membuka matanya perlahan. Dohyuk mengetap bibirnya.
' Ahh.. sepertinya tinggal di sini satu keputusan yang buruk.. ' rengeknya di dalam hati.
*********************************************
Dohyuk tidak sempat masak pagi itu. Siwoo tidak melepaskannya keluar sehingga 2 kali oral seks.
Akhienya, Dohyuk membeli makanan di restoran berdekatan rumah Siwoo.
" Petang ini kita ketemu Suha. " kata Siwoo tiba-tiba sambil menyuapkan makanan ke dalam mulut.
Dohyuk melihat Siwoo.
" Kita? Ada apa? "
" Ya, kita berdua. Aku mahu memperkenalkan kamu ke dia. " Siwoo menghirup air tin nya.
" Memperkenalkan aku? Kau bercanda? Dia emang udah sangat kenal aku kok.. " kata Dohyuk.
" Memperkenalkan kamu dan status hubungan kita. " sambung Siwoo.
" Status hubungan? Aku ga ngerti. " Dohyuk belum paham apa maksud Siwoo.
" Pokoknya, Suha harus tahu tentang apa yang jadi pada kau, dan aku.. " Siwoo sudah selesai makan.
Dohyuk menelan air liurnya.
" Tapi aku.. " Dohyuk sepertinya tidak setuju.
" Kenapa? Sampai kapan mahu dirahsiakan tentang kita berdua? " soal Siwoo.
" Emang kita pacaran? " Dohyuk berterus terang. Siwoo menatapnya.
" Seingatku, kau udah punya pacar kan? Kemarin aku liat dia di cafe juga.. " Dohyuk tidak mahu basa basi. Dia mau semuanya jelas.
" Siapa? Ni Eul? "
" Ya mana ku tau, kan pacar kamu. " Dohyuk cuek. Dia kembali mengambil makanan dan masuk ke mulutnya.
" Pokoknya ikut aku petang ini. " Siwoo merenung wajah Dohyuk. Dohyuk hanya mendiamkan diri.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
nota penulis : maaf aku updatenya sedikit telat pagi ini. aku ada meeting 🙏🏻
-Ququrie-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Suha Side Story - Fanfic
FanfictionLanjutan My suha side story versi Fanfic. Enjoy.