33. Rencana dimulai

215 13 0
                                    

Young wu duduk di bilik karaoke itu bersama teman-teman lainnya. Dia tidak punya mood yang baik sejak diancam oleh Dohyuk tentang menyebarkan video yang disangkakan bisa menjadi umpan buat menahan Dohyuk dibawahnya.

" Fuck!! " Young wu menendang meja di depannya. Teman-teman lainnya kaget. Langsung salah satu mendatanginya.

" Ada apa? Kau terliat kesal sehari dua ini.. Ceritalah ke kami. Hm? " pria itu duduk bersebelahan Young Wu.

" Bajingan itu. Park Dohyuk.. berani-beraninya dia mengugut aku? " Young wu meminum bir di tangan. Menelannya semua.

" Terus apa rencanamu? Mau kami bantu? " dia ditawarin bantuan dari yang lain.

" Apa kau punya ide? " Young wu merenung wajah pria di sebelahnya.

" Kau mahu lakuin apa ke Dohyuk dulu? " pria itu senyum dengan sinis.

" Ha.. apa ya... " Young wu menyandarkan kepalanya.

" Aku mahu dia sadar, dia tidak bisa menjatuhkan maruahku atau menakut nakutiku. "

" Dan aku mahu menusuknya sehingga dia pengsan. Kemudian terbangun, dan pengsan lagi. Kemudian merayuku untuk melepaskannya.. Tangisannya sangat sensual. " Young wu menggigit bibirnya.

" Aku mahu ratah tubuhnya. Tutup mulutnya yang angkuh. Ikat tangannya, bermain dengannya sampai aku puas.. " Young wu ketawa.

" Apa kita bisa berkongsi? " tanya pria itu.

" Aku akan berikan pada kalian setelah aku muak dengannya. " mereka ketawa bersama-sama. Kemudian, mereka mulai membuat rencana..

*********************************************

Dohyuk tiba di bilik perbincangan. Tiada siapa yang keliatan, kecuali Siwoo. Dohyuk menghela nafasnya perlahan. Dia menarik kerusi di bahagian depan dan duduk dengan perlahan.

Siwoo hanya memerhatikan dari jauh, tidak melepaskan pandangannya. Dohyuk yang sadar dirinya diperhatikan, berpura-pura membuka ponsel.

Tidak lama, Jiwoon dan yang lainnya tiba. Perbincangan pun dimulai.

2 jam berlalu, perbincangan mereka akhirnya selesai. Ceo kilang meminta izin keluar dahulu.

" Terima kasih Dohyuk atas kerjasama mu. Aku dengar kamu akan pulang ke Melborn lagi dalam beberapa hari ke depan? " tanya Jiwoon.

" Ya, 3 hari lagi. Aku lagi mempersiapkan segalanya yang diminta halmeoni sebelum pulang ke sana. " Dohyuk berdiri berhadapan Jiwoon dan menjawab pertanyaan ringkas. Dia udah mau bersiap-siap pergi ke kamar pejabatnya.

" Baiklah. Jadi malam esok kau ada di rumah halmeoni? Katanya halmeoni panggil keluarga kita makan malam bersama. " soal Jiwoon.

" Ya, aku hadir. "

" Baiklah, kita bertemu esok di rumah halmeoni. Aku minta diri dulu. " Jiwoon melangkah keluar dari ruangan itu. Dohyuk mengikutinya dari belakang.

Tiba-tiba lengan Dohyuk ditarik perlahan. Siwoo menahannya.

" Ada apa? " Dohyuk bertanya ringkas selepas menoleh ke arah Siwoo.

" Bisa kita makan lunch bersama hari ini? " Siwoo bertanya dengan lembut.

" Aku sibuk. " Dohyuk memalingkan wajahnya dan melangkah keluar. Sekali lagi lengannya ditarik.

" Dohyuk, sekali ini aja.. Kau pun akan kembali keluar negara beberapa hari lagi. Anggaplah kita saling mengucapkan selamat tinggal tanpa ada dendam apapun.. " Siwoo coba memujuk Dohyuk.

Dohyuk hanya mendiamkan diri. Setelah beberapa minit, Dohyuk mengangguk.

" Baiklah, jam 1 kita bertemu di cafe. " Dohyuk jawab ringkas dan berlalu pergi. Siwoo tersenyum. Dia mau ngobrol dengan Dohyuk sebelum Dohyuk pergi lagi.

' Aku, akan coba sekali lagi.. ' kata Siwoo di dalam hati.

*********************************************

Dohyuk turun ke cafe 10 minit lebih awal dari yang dijanjikan ama Siwoo. Tetapi nasibnya tidak begitu baik kerana bertemu dengan Young wu dan teman-temanya di cafe.

Dohyuk sebenarnya masih sedikit merasa takut, tetapi dia tidak mahu terlihat menyedihkan. Dia tidak boleh melarikan diri selamanya. Dan kerna Young wu tidak melakukan apa-apa sejak pertemuan mereka tempoh hari, Dohyuk merasa peringatannya pada Young wu berhasil.

Dohyuk berjalan melintasi meja Young wu dan temannya itu dengan dada yang gementar. Dia langsung ke arah meja yang sedikit jauh dari Young wu.

Young wu hanya memerhatikan dari jauh. Setiap gerak geri Dohyuk dilihatnya dengan jelas.

" Lihat itu, bukankah dia semakin cantik? " kata Young wu kepada teman-temannya.

" Aku tidak sabar mahu melihat dia menangis di bawahku, merayu minta dilepaskan. Aku akan rakam semuanya kali ini.. " Young wu menjilat bibirnya.

" Sedikit aja lagi Dohyuk.. aku akan buat mulutmu yang sombong itu tidak bisa bernafas kerana penisku akan memperkosanya.. " Young wu ketawa.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

nota penulis : drama kedua, dimulai 🤧 young wu bajingan.

-Ququrie-

My Suha Side Story - FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang