Dohyuk memimpin Siwoo ke kamarnya perlahan-lahan. Mereka baru keluar dari hospital tadi siang.
Dohyuk tidak mempunyai jalan selain menjaga Siwoo sehingga Siwoo sihat. Kerna Siwoo berkeras tidak mau dijaga ama yang lain. Jika Dohyuk tidak menuruti, Siwoo bakal tinggal sendirian.
Itu membuat Dohyuk tidak punya pilihan. Mahu apa ga, dia harus menjaga Siwoo. Lagian, Siwoo bertaruh nyawa demi menyelamatkannya. Dia sangat terhutang budi.
" Pelan-pelan.. " kata Dohyuk sambil menurunkan Siwoo ke atas katilnya.
" Kau rehat dulu, aku mau siapkan makan petangmu.. " Dohyuk membuka kasut Siwoo keduanya. Jacket Siwoo juga dibukakan perlahan dan kemudian disangkutkan ke dalam lemari.
Dohyuk kemudian membiarkan Siwoo berbaring dan berehat. Dia langsung keluar dari kamar Siwoo dan menutup pintunya perlahan.
" Ah gimana caranya membuat sup.. " Dohyuk bingung. Selama ini belum pernah dia masak apa-apa. Ramen aja jarang dimasak, semuanya dibeli di luar.
Dohyuk mengambil ponselnya dari dalam jas dan langsung mencari tahu resep masak sup.
Tangannya scroll perlahan-lahan. Dia memberi tumpuan. Matanya tertumpu kepada satu resep namanya Sundubu Jjigae. Iaitu beef stew bersama tofu.
" Sepertinya ini enak.. " katanya sendiri. Dia menelepon nomer market yang membuat penghantaran barang masakan.
Setelah dia order bahan-bahan masakan buat resep tersebut, dia kemudian kembali mencari tahu caranya memasak nasi.
*********************************************
Jam menunjukkan jam 6 sore. Setelah 2 jam akhirnya Dohyuk selesai masak. Dia melirik ke arah jam di dinding, dan kemudian langsung mengambil mangkuk.
Satu mangkuk buat nasi, satu lagi buat beef stewnya. Dohyuk juga meletakkan sedikit kimchi dan bawang putih di atas pinggan kecil. Dohyuk tersenyum puas hati.
Perlahan dia membawa dulang hidangan kepada Siwoo.
Tock tock! Dohyuk mengetuk perlahan pintu bilik meminta izin untuk masuk. Dia takut menganggu Siwoo yang mungkin masih tidur.
" Masuk. " jawab Siwoo dari dalam.
Dohyuk masuk bersama makanan di atas dulang. Lalu diletakkan di atas meja berdekatan katil Siwoo. Perlahan Dohyuk menarik meja tersebut dan meletakkannya bersebelahan Siwoo.
" Maaf kalau aku telat, ini pertama kalinya ku masak.. tadi juga ku liat ga punya barang apapun di kulkasmu jadi aku order dulu sedikit barang.. " kata Siwoo dengan perlahan.
" Kau masak? " tanya Siwoo dengan nada agak terkejut.
" Iya.. " jawab Dohyuk lagi.
" Ok.. sini aku rasa. Gimana si rasanya anak orang ternama masak itu.. " kata Siwoo sambil tersenyum sinis.
Siwoo mengambil senduk, dan mulai menyenduk ke lauknya. Perlahan dia masukkan makanan ke dalam mulut. Siwoo mengunyah perlahan. Mukanya tiada reaksi. Dohyuk yang berdiri di hadapannya menunggu jawapan. Gimana masakannya yang pertama kali itu.
" Yaa.. buat pertama kali masak, oke lah. Ga begitu enak tapi bisa dimakan. " jawab Siwoo berterus terang.
Mata Dohyuk bersinar. Kata-kata Siwoo memberinya semangat.
" Baguslah jika bisa dimakan. Makanlah sepuasnya. Aku keluar dulu.. " Dohyuk senyum sambil berjalan mau keluar kamar.
" Tunggu, sini. Makan bersamaku. " kata Siwoo.
" Ah ga usah, aku makan di luar aja. Aku mau kemas dapurnya dulu. Berantakan masih.. " kata Dohyuk.
" Ambil makananmu, makan bersamaku disini. " kata Siwoo sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Suha Side Story - Fanfic
Fiksi PenggemarLanjutan My suha side story versi Fanfic. Enjoy.