27. Temani aku malam ini

215 10 0
                                    

Dohyuk membawa laju mobilnya. Sesekali dia memandang cermin sisi dan melihat Siwoo masih berdiri di sana. Dohyuk tidak dapat menahan berat di dada. Airmatanya mengalir perlahan.

Sehingga dia tidak bisa lagi melihat sosok Siwoo di cermin sisi, langsung dia memberhentikan kereta ke tepi.

" Haa.. haaa.. " Dohyuk menggenggam dadanya.
Kepalanya diletakkan ke stereng mobil.

" Ini sakit sekali. Siwoo.. Siwoo ya.. " Dohyuk memanggil Siwoo dengan suara bergetar. Tangisan tidak bisa ditahan lagi.

Untuk seketika, Dohyuk melepaskan perasaannya.

" Aku tidak seharusnya pulang.. "

*********************************************

Siwoo merebahkan diri ke atas sofa di rumahnya. Dia menutup matanya. Di fikirannya hanya terbayang wajah Dohyuk.

" Dohyuk.. " katanya perlahan.

" Aku hanya ingin kau memberiku peluang.. "

Selama setahun, bayangan Dohyuk sesekali masih mengganggu fikirannya.

Siwoo mengingati kembali kejadian malam itu. Malam dimana dia terlihat Dohyuk memerhatikan dari jauh.

Siwoo menciumi Ni Eul dengan sengaja, tetapi itu hanyalah demi menjauhkan Dohyuk dari terus mengugutnya. Setelah malam itu, Siwoo telahpun meminta maaf dari Ni Eul dan berharap kejadian itu dilupakan.

Walaupun Siwoo menjelaskan dia belum bersedia, tetapi Ni Eul berkeras mahu mencuba. Tetapi akhirnya Siwoo tetap tidak bisa merasakan perasaan cinta terhadap Ni Eul.

Hubungannya dan Ni Eul sangat jauh berbeza dengan Dohyuk. Walau beberapa kali mereka mencuba melakukan hubungan seks, Siwoo tidak dapat merasakan sensasi yang sama sewaktu melakukannya dengan Dohyuk.

Sehingga akhirnya setiap kali berhubungan seks, Siwoo cuba menganggap pasangan tidurnya mempunyai sisi seperti Dohyuk walau sedikit. Terkadang dia membayangkan cowo dibawahnya itu adalah Dohyuk sendiri.

Tetapi Siwoo menyangka itu semua hanyalah sebatas rasa nafsu semata. Jadi dia tidak terlalu memikirkan dengan mendalam.

Sehinggalah dia melihat Dohyuk di malam pesta itu. Hatinya berdebar sangat pantas sehingga menyukarkannya bernafas. Dia memperhatikan gerak-geri Dohyuk malam itu secara sembunyi, sehingga Dohyuk naik ke bilik hotel, dia tidak melepaskan pandangannya.

Mungkin Dohyuk sibuk meladeni tamu dan membuat pesanan video, Dohyuk tidak menyedari dia diperhatikan.

Dan apabila mereka berciuman kembali pertama kali di dalam tandas waktu itu, Siwoo yakin apa yang sebenarnya hati dia mahukan.

Bayangan Dohyuk selama ini di fikirannya, saat melakukan hubungan seks, dan perasaan seperti dihantui Dohyuk itu sebenarnya adalah perasaan cinta.

" Hahaha.. aku bodoh. Setahun. Setahun lamanya aku biarkan hati aku berteka teki tentang apa yang aku rasa.. dan sekarang, setelah Dohyuk di depan mataku, Dohyuk fikir semua kata-kataku adalah lelucon.. " Siwoo menutup mukanya dengan bantal dan ketawakan diri sendiri.

" Aku sangat bodoh.. "

*********************************************

Jam menunjukkan 9 malam, Sean merasa sangat bosan di hotel sendirian.

" Kapan hyung sampai ke sini. Katanya dia akan bawain aku makanan terbaik di Seoul buat makan malam bersama. " Sean mulai cuek.

Ponselnya dilihat berkali-kali. Pesanan mesej terakhirnya cuman 'seen' oleh Dohyuk.

Sean merebahkan badannya. Dan tiba-tiba pintu kamarnya diketuk. Sean berdiri dengan laju dan berlari menuju ke pintu.

Pintu dibuka. Dohyuk berdiri di hadapannya dengan dua beg plastik.

" Hyung! Kau lama sekali! Aku udah laper... " Sean cuek dan berpura-pura membuat wajah marah.

Dohyuk dengan perlahan memasuki kamar Sean dan meletakkan makanan di atas meja.

" Maaf, aku tadi bertemu kenalan sebentar sebelum ke mari. Yuk kita makan. Aku juga belum makan... " Dohyuk memegang perutnya sebagai isyarat dia juga lapar.

" Yuk cepat cepat. Makan! Makan! " Sean bersikap keanak-anakkan lagi. Memang kebiasaannya bersikap begitu hanya ketika bersama Dohyuk. Dia mau dimanjakan.

" Ya, sabar.. aku siapkan mejanya dulu. Kau tolong aku bukakan Soju itu.. " Dohyuk mengeluarkan makanan satu persatu dan susunnya dengan rapi di atas meja.

Tidak lama setelah itu, mereka makan bersama-sama. Sambil makan mereka ngobrol tentang banyak hal secara random. Sesekali kedengaran gelak tawa. Sesekali terdengar Dohyuk memarahi Sean kerana sikapnya yang iseng dan nakal.Mereka berdua benar-benar kelihatan gembira.

Setelah selesai makan, Sean berbaring di atas katil. Sementara Dohyuk mengemas meja makan dan buang sampah yang berserakan.

" Sean, jangan langsung baring begitu. Ga bagus buat ususmu! " Dohyuk mendekati Sean setelah membuang sampah dan merapikan meja.

Sean langsung bangun dan duduk bersebelahan Dohyuk. Dohyuk mengemas barangannya dan berniat untuk pulang dalam masa terdekat. Sean hanya memerhatikan.

" Hyung, temani aku disini. Jangan pulang.. aku bosan.. " Sean menarik perlahan celana Dohyuk yang sedang berdiri.

" Aku memintamu menetap di rumah halmeoni, kau yang menolaknya. Sekarang, kau merasa bosan sendirian kan? " Dohyuk duduk semula.

" Aku malu dengan nenekmu hyung. Apa lagi kau sering ada urusan di siang hari. Aku sendirian dan rumah nenekmu terlalu gede. Rumah gede kek gitu selalunya ada setan! " Sean memeluk Dohyuk dan berpura-pura ketakukan.

" Emang ada setan. Kamu lah setannya! " Dohyuk ketawa.

Sean menatapnya seketika.

" Hyung, tinggallah bersamaku disini. Sehingga kita kembali ke Melborn.

" Aku tidak yakin aku selamat berduaan denganmu di sini. Udah beberapa kali kau cuba aneh-aneh! "

Sean mengangkat tangannya dan langsung berdiri.

" Hyung aku janji! Aku tidak akan melakukan yang aneh-aneh kecuali memelukmu dan mencium pipimu! Oh ya, memegang tanganmu dan mencium dahimu! " Sean begitu bersemangat. Dohyuk ketawa kecil.

" Baiklah, janji ya. Awas jika kau mungkir janjinya! " Dohyuk memainkan rambut Sean dengan lembut.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

nota penulis : aku suka banget menulis cerita tentang Sean dan Dohyuk. aku dapat merasakan kegembiraan Dohyuk jika Sean di sisi 🥰

-Ququrie-


My Suha Side Story - FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang