Prolog

389 28 0
                                    

Di sebuah ruangan duduk seorang pria yang sejak tadi terus saja memperhatikan figura foto yang ada di ditangannya.

Afan meraba foto itu."Aku kangen sama kamu, meskipun aku sudah menikah tapi hatiku masih milikmu,Devi aku merindukanmu."

Seorang perempuan memasuki ruangan itu,dengan nampan di tangannya yang berisi segelas air kopi.Cantika meletakkan minuman itu diatas meja kerja Afan.

"Fan ini kopinya,kamu minum ya,kamu pasti haus kan?"Tanya Cantika berharap bisa direspon baik oleh suami nya.

Afan memutar bola matanya malas,sembari menggeser air kopi itu."Saya tidak haus."

Afan berdiri dari duduknya lalu mengucapkan sesuatu kepada istrinya."Meskipun Kita sudah menikah,kamu tetap tidak akan bisa menggantikan posisi Devi di hatiku,cuman dia yang kucinta dan kusayangi untuk selamanya."

Hati Cantika seketika terasa sangat sakit,perkataan yang dilontarkan Afan sangat menusuk seperti pisau yang tajam.Dia sangat mencintai suaminya itu,tapi kenapa dia tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan balasan Cinta.

Cantika terdiam dan terus menundukkan kepalanya."Aku hanya ingin jadi istri yang baik untuk kamu,apa aku salah?"

Bukannya jawaban yang di dapatkan Cantika,Afan malah keluar dari ruangan itu.

"Ternyata sesulit itu untuk mendapatkan hati kamu Fan."Batin Cantika menatap punggung Afan yang semakin menjauh.

STORY CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang