Kimberly

181 21 10
                                    

Shelfy menghampiri suaminya yang sedang membaca koran di ruang tamu.Alifa sudah pulih dan di perbolehkan pulang oleh dokter Beberapa hari yang lalu.

Shelfy memberikan Kopi kepada Aan."Makasih mi."ujar Aan menerima kopi itu.

"Pi,mami mau ngomong sesuatu yang penting sama papi."

"Mami mau ngomong apa?"tanya Aan penasaran.

"Mami lihat kan sikap cantika yang akhir-akhir ini berubah,jadi mami mau papi bertindak lebih tegas kepadanya."

"Bertindak seperti apa mi?"

"Mami mau papi minta Afan untuk menceraikan Cantika."

Aan langsung menatap Shelfy dengan tatapan penuh tanda tanya."kenapa mami bisa kepikiran seperti itu?apakah mami tidak memikirkan perasaan Afan yang sangat mencintai Cantika."

"Justru itu kita harus bertindak Pi,Cantika bukan perempuan yang baik dan Afan harus secepat nya lepas dari perempuan itu."

"Papi gak habis pikir dengan jalan pikirin mami,papi percaya sama Cantika,dia anak teman papi jadi tidak mungkin dia sejahat itu."

"Jadi menurut papi Alifa yang salah?"

"Papi tidak menyalahkan siapa-siapa dan bisa saja itu adalah kecelakaan yang tidak Sengaja."ujar Aan lebih memilih pergi dari tempat itu.

Shelfy mengepalkan tangannya emosi ternyata tidak segampang membalikkan telapak tangan untuk mengajak suami nya bekerja sama memisahkan Afan dan Cantika.Alifa diam-diam mendengar pembicaraan mereka.

"Bagus,mami sudah berada di genggaman Ku dan  sekarang tersisa papi,aku harus buat dia benci Cantika."Batin Alifa tersenyum licik.

Shelfy memutuskan untuk belanja ke pasar.membeli sayuran dan beberapa buah-buahan untuk Alifa.di pertengahan jalan menuju pulang dia dihadang oleh sekelompok perampok.untung saja seseorang datang menolongnya.seorang perempuan yang seperti nya seumuran dengan Afan dan Cantika.

Dia jago bela diri dan dengan mudahnya mengalahkan Para perampok itu."Tante gak papa kan?"tanya gadis itu sembari menyerahkan dompet Shelfy yang tadi sempat diambil para perampok itu.

"Gak papa,makasih nak udah nolongin Tante."

Gadis itu begitu lama menatap Shelfy, seperti mengingat sesuatu."Rasanya aku gak asing sama wajah Tante?"

"Kamu kenal Tante?"

"Iya aku baru ingat kalau Tante,Tante Shelfy kan?maminya Afan?"tanya gadis itu memastikan.

"Kamu kok kenal Tante,kamu siapa?apa sebelumnya kita pernah ketemu?"

"Ya ampun Tante kenapa Tante sampai lupa sama aku,ini aku Kimberly anak teman Tante,teman kecilnya Afan."

"Ya Allah sayang ini kamu Kimberly,ya ampun Tante hampir tidak mengenali kamu,sekarang kamu udah gede ya dan makin cantik."puji Shelfy.

"Tante bisa aja."

"Kok Tante bisa ada disini?"

"Tante habis belanja dari pasar dan ketika Tante pulang nunggu taksi malah dihadang Sama sekelompok rampok tadi."

"Lebih baik Tante pulang sama aku aja,aku akan mengantar Tante sampai rumah."

"Kamu serius?apa gak ngerepotin?"

"Tidak Tante,malah aku senang bisa bantu Tante."

Akhirnya Shelfy menerima tawaran Kimberly untuk mengantarnya pulang.sesampainya di rumah Shelfy mengajak Kimberly masuk.dan memberikan minuman selayaknya tamu istimewa.

STORY CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang