Hamil

244 20 3
                                    

Cantika bangun dari tidurnya,turun dari ranjang dan bersiap untuk memulai aktivitas di pagi hari.Di tatapnya Afan masih tertidur lelap di sampingnya.

Cantika memasuki kamar mandi,setelah selesai mandi dia membangunkan Afan."Fan bangun fan."

Afan membuka matanya dan melihat Cantika yang baru saja selesai mandi,rambutnya istrinya itu masih basah."Kamu udah mandi?"

"Udah,sekarang kamu mandi dan shalat subuh setelah itu aku masak dan kita sarapan."

"Kamu mandi gak ngajakin aku,aku maunya mandi berdua sama kamu."Ujar Afan memasang wajah cemberut nya.selayaknya anak kecil yang kecewa sama mamanya.

"Kamu tidurnya nyenyak banget aku gak tega bangunin."

"Yaudah deh aku mandi dulu."

Afan langsung beranjak dari ranjang dan memasuki kamar mandi, setelah itu dia dan Cantika melaksanakan shalat subuh berjamaah.

Setelah selesai shalat mereka pun sarapan bersama.Afan berangkat kerja sedangkan Cantika juga berangkat kerja setelah kepergian Afan.sampai sekarang Cantika masih menyembunyikan tentang pekerjaan dari Afan.

Ini adalah hari pertama nya kerja dan dia tampak bersemangat,dia sampai di Cafe memulai pekerjaan nya dengan bersih-bersih lantai,meja dan kursi.

Beberapa jam kemudian Para pembeli banyak berdatangan,Cantika dengan semangat nya melayani mereka semua.

Seorang pembeli melambaikan tangan kepadanya,Cantika yang merasa di panggil itu pun langsung mendekati meja tempat pembeli itu duduk."Mau pesan apa mas?"

Pembeli itu beralih menatap Cantika yang tadi fokus dengan buku menu di tangannya."Cantika?"

"Nizam?"

Lagi dan lagi Cantika bertemu Nizam."kamu kerja disini?"

"Iya aku kerja disini."

"Kok kamu kerja,suamimu kemana?"

"Suamiku kerja di perusahaan temannya jadi salah satu Sekretaris."

"Jadi suami kamu bukan pengusaha kaya raya?"Tanya Nizam yang baru tau tentang suami Cantika, selama ini Nizam belum mengetahui kalau suami Cantika itu adalah Afan musuh bebuyutan nya di masa lalu.

"Dulu suamiku memang bekerja di perusahaan milik keluarga nya tapi sekarang kami tidak tinggal bersama kedua orang tua suamiku lagi,itulah kenapa aku bekerja ikut membantu suamiku cari uang."

Nizam memperhatikan penampilan cantika dari atas hingga bawah."Suami kamu beruntung bisa nikah sama kamu,memiliki istri yang baik dan pengertian."

Cantika yang dipuji itu hanya menanggapinya dengan senyuman yang tipis."Tadi kamu mau pesan apa?"Tanya Cantika mengalihkan pembicaraan mereka.

"Aku pesan Nasi goreng sama jus alpukat."

Cantika mencatat pesanan Nizam."Yaudah kamu tunggu ya,aku akan buatkan pesanan kamu."Nizam menganggukkan kepalanya,Cantika ke belakang untuk mengambil pesanan Nizam.

Tak lama kemudian Cantika kembali dengan membawa nampan berisi pesanan Nizam."Ini pesanan kamu,selamat menikmati."

"Terima kasih Can."

Afan yang juga datang ke Cafe itu kaget melihat kehadiran Cantika dan Nizam.langkahnya langsung berhenti di pintu masuk Cafe.

Afan baru saja pulang dari tempat kerja nya dan dia berhenti sejenak di Cafe itu untuk memesan makanan yang akan dibungkus untuk dia dan Cantika.berhubung dirinya yang sudah lama tidak mengajak Cantika makan di Cafe ataupun restoran.

STORY CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang