Rindu ibu

215 25 4
                                    

Cantika Berada di pemakaman kedua orang tuanya.Sikap Afan yang barusan mengusirnya dari ruang kerja membuat Cantika kembali di Landa kesedihan.dia duduk berlutut di tepi pemakaman kedua orang tuanya.

Cantika rindu kedua sosok itu,andai mereka masih ada pasti hidup Cantika tidak seperti sekarang.punya suami tapi suami malah mencintai orang lain.Sangat menyakitkan bukan?.Cantika ingin menyerah,tapi itu tidak mungkin karena prinsip hidup adalah menikah sekali seumur hidup.

"Ayah,ibu aku kangen sama kalian,aku sedih Bu atas sikap suami ku,yang belum bisa move on dari masa lalunya."

"Akankah aku menyerah tapi itu tidak mungkin ayah sama ibu pernah berpesan untuk menjaga rumah tanggaku agar tidak hancur,tapi Afan sama sekali tidak mencintaiku."

Cantika menaburkan bunga-bunga diatas kedua pemakaman kedua orang tua nya.dia rela pergi dari Jakarta ke kampung halaman untuk berziarah ke pemakaman kedua orang tuanya.

Seseorang datang menghampiri nya lalu memegang bahunya dari belakang,Cantika merasa ada yang menghampiri nya membalikkan badannya.

Seorang wanita yang seumuran dengan nya tersenyum kearah nya."Haura?"

Haura menganggukkan kepalanya."kok kamu ada disini?"Tanya Cantika

"Aku juga habis berziarah ke pemakaman orang tua ku."

Cantika menganggukkan kepalanya,Ada yang menjadi pertanyaan di kepalanya.kenapa Haura bisa datang sendiri biasanya sering sama suaminya Zayyan.

"Suami kamu mana?kok kamu sendirian aja."

Haura terdiam ketika Cantika menanyakan soal Zayyan, Seperti ada yang disembunyikan sahabatnya itu,Cantika dan Haura begitu dekat jadi dia sudah paham kalau Haura sedang tidak baik-baik saja.

Cantika mengajak Haura untuk bicara empat mata.mereka memutuskan untuk pulang bareng ke Jakarta.Selama di perjalanan Cantika mencoba mengajak Haura bercerita tentang masalahnya.

"Kamu ada masalah ya?"Tanya Cantika.Dari tadi Haura masih saja diam,tatapannya kosong seperti tidak punya semangat hidup.

Haura menghembus nafas kasar."Aku berantem sama Zayyan."

"Kenapa?"Tanya Cantika yang tiba-tiba heran setahunya mereka adalah pasangan yang selalu romantis.

Haura menghela nafas panjang."Zayyan gak setuju sama keputusan aku yang ingin mengangkat anak dari panti Asuhan,kami sudah lama menikah tapi belum dikaruniai anak,aku pengin banget merawat anak dari panti Asuhan tapi suami ku tidak setuju."Ucap Haura yang mulai bercerita.

Flasback off

Zayyan dan Haura sudah lama menikah tapi mereka belum dikarunia anak.kemarin sore Haura minta izin kepada Zayyan untuk mengangkat anak dari panti asuhan.

Zayyan langsung menggelengkan kepalanya."Aku gak setuju."

"Kenapa zay?"

"Kamu ingin menjadikan anak panti itu sebagai pancingan dan itu adalah prilaku yang salah Ra, pokoknya aku gak setuju."

"Aku bukan ingin menjadikan anak itu sebagai pancingan zay tapi murni dari hati aku,aku serius ingin mengangkatnya menjadi anak dan menyayanginya seperti anak sendiri."

"Tetap saja aku gak setuju Ra."

"Kamu egois gak pernah mengerti perasaan aku."

"Kamu yang egois ngambil keputusan seenak kamu."

"Terserah kamu."

Setelah mengucapkan itu Haura memutuskan untuk pergi dari rumah.dan menuju pemakaman orang tuanya.

STORY CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang