Kehilangan

216 21 5
                                    

Afan heran dan bertanya-tanya kenapa Aan tiba-tiba Memintanya untuk bertemu di ruang kerja nya,dan Afan merasa ada hal penting yang akan di sampaikan ayahnya itu.

Afan mengambil kursi dan duduk berhadapan dengan papinya."Ada apa pi?

Aan memperlihatkan kumpulan kertas yang berisi data-data tentang perusahaan.Afan menerima nya dan membaca semua data itu."Ini maksudnya apa pi?"

"Itu adalah data keuangan tentang perusahaan kita,dan kamu lihat sendiri,di data itu terlihat pengeluaran lebih banyak dari pemasukan,kenapa bisa terjadi fan, apakah ada yang sengaja korupsi tanpa sepengetahuan kamu?"Tanya Aan

"Aku juga baru tau kabar ini Pi,nanti akan ku cari tau dan tanyakan kepada karyawan ku yang bertugas di bagian keuangan,dia bendahara perusahaan kepercayaan Ku jadi dia tidak mungkin korupsi."heran Afan

"Kamu harus tetap memastikannya,siapa saja bisa membuat kesalahan fan, termasuk orang kepercayaan kamu sendiri."

"Baik Pi."ujar Afan lalu keluar dari ruangan itu dan berjalan memasuki kamarnya.

Afan duduk diatas ranjangnya,memegangi kepalanya yang terasa pusing memikirkan kata-kata papinya.dia masih bingung dan masih tidak percaya kalau seandainya benar bendahara kepercayaan nya melakukan korupsi.

Cantika yang baru masuk kamar dan menyadari itu duduk di samping sang suami."Kamu kenapa fan?"Tanya Cantika penuh kelembutan.

"Aku kepikiran kata-kata papi can."

"Kata-kata apa? memang nya kamu sama papi bahas apaan?"

"Tadi papi menyuruhku ke ruangannya dan memperlihatkan data-data keuangan perusahaan meskipun papi sudah tidak bekerja disana,beliau masih sering memantau kerja ku."

"Terus?

"Data keuangan itu memperlihatkan keuangan perusahaan yang sedang menipis,uang keluar lebih banyak dari pada uang masuk,aku juga baru tau kabar ini,selama bekerja aku jarang memperhatikan keuangan, karena aku sudah mempercayakan semuanya kepada bendahara perusahaan."

"Berarti ada yang diam-diam ngabisin uang perusahaan atau ada yang korupsi tanpa sepengetahuan kamu."

"Bisa jadi sayang, pendapat kamu sama seperti papi,makanya besok aku mau memastikan langsung kepada petugas bendahara perusahaan."

"Ya memang seharusnya kamu begitu dan memastikan apakah ada yang korupsi atau tidak."

Cantika memberikan minuman kopi yang tadi sengaja dia buatkan untuk Afan."Lebih baik sekarang kamu minum dulu."

Afan menerima gelas berisi kopi itu dan meminum nya hingga tandas tak tersisa.Cantika terkekeh kecil melihat ekspresi suaminya seperti itu."Kamu haus banget ya?"

"Bukan hanya haus tapi kopinya juga enak."

"Ya dong bikinan siapa dulu."

"Siapa lagi kalau bukan istri Afan yang cantik cetar membahana."

Afan menatap Cantika begitu lama."Sayang rencananya aku mau mengajak kamu liburan ke pantai, kamu mau gak?"

Cantika tersenyum bahagia suaminya itu akan mengajaknya liburan ke pantai,sudah lama dia menginginkan ini,liburan ke pantai yang ada di Jakarta."Kamu serius?"Tanya Cantika yang masih tidak percaya

"Aku serius sayang."

"Terus gimana sama pekerjaan kamu,masa kita liburan sementara pekerjaan kamu terbengkalai."

"Kan ada kak Andryan selama kita liburan aku sudah minta dia gantiin posisi aku."

"Syukurlah kalau gitu."

STORY CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang