Di Rumah yang sangat luas,bertingkat 3 di sudut rumah di penuhi para penjaga dan bodyguard, kediaman keluarga besar Khadafy.Mobil mewah memasuki perkarangan rumah itu.
Mobil Aan Khadafy yang baru saja pulang dari kediaman Cantika.Aan,Shelfy dan Cantika turun dari mobil.Cantika melihat ke sekeliling perkarangan rumah.dia sangat takjub dengan luasnya rumah Keluarga besar Khadafy,berbeda jauh dengan kediamannya di kampung halaman.
Aan dan shelfy membawa Cantika masuk dan mengajaknya masuk kamar.kamar yang akan di tempati Cantika.
Shelfy membantu Cantika membereskan barang-barang bawaannya dari kampung, berupa tas berisi pakaian.dan beberapa barang lainnya."Cantika ini kamar kamu,semoga kamu betah ya?"
Cantika melihat ke sekeliling isi kamar,lagi-lagi dia merasa takjub dan tidak percaya dengan kamar yang akan dia tempati.kamar yang sangat besar dan luas,serta isi kamar yang sangat mahal.Berbeda jauh dengan kamarnya yang dulu.
Aan memperhatikan cantika yang hanya melamun bertanya kepada gadis itu."Ada apa can?apa kamu gak suka sama kamar kamu?"
"Gak kok om,aku suka malahan Suka banget,aku bersyukur bisa punya kamar seperti ini."
"Bagus kalau gitu,Tante pikir kamu gak suka."
"Gak kok Tante."
"Yaudah om sama Tante ke bawah dulu ya,mau mandi setelah ini kita makan bersama."ujar Aan yang diangguki Cantika.
Selepas kepergian Aan dan Shelfy Cantika merebahkan badannya di ranjang sembari menatap langit-langit kamar.dia teringat dengan ayah dan ibunya yang sudah tiada."Ayah ibu kalian apa kabar?semoga kalian baik ya disana,ayah sama ibu gak usah sedih lagi karena aku udah tinggal bersama Om Aan dan Tante Shelfy mereka baik banget yah Bu,doain aku ya semoga suamiku nanti juga baik dan tanggung jawab setelah kami menikah."
"Seandainya ayah sama ibu masih ada,pasti aku gak akan dijodohkan kayak gini,tapi ini semua adalah Takdir dan aku tidak boleh mengeluh."
***
Malam pun tiba, seluruh anggota keluarga besar Khadafy berkumpul di meja makan untuk makan malam.Aan dan Shelfy meminta Bibi untuk memanggil Afan karena cowok itu belum menunjukkan batang hidungnya di ruang makan.Setelah di panggil Afan pun turun ke bawah menuju ruang makan.Cantika yang tadi fokus dengan makanannya menatap kedatangan Afan dengan wajah yang penuh rasa kagum.Afan sangatlah tampan,manis,dengan lesung pipi di pipi kirinya di sertai dengan gingsul yang manis.Cantika terpesona dengan ketampanan laki-laki itu.Ya Cantika telah jatuh cinta pada pandangan pertama.
Afan mengambil posisi duduk di samping Aan."Afan kenapa kamu turunnya lama banget?"
"Maaf Pi tadi Aku habis ngerjain beberapa dokumen penting tentang perusahaan."
Aan menganggukkan kepalanya paham, selanjutnya dia memperkenalkan Cantika kepada Afan."Afan kenalin ini Cantika,gadis yang akan dijodohkan dengan kamu."tutur Aan.
Afan masih saja diam dia sama sekali tidak merespon,bahkan tidak menatap Cantika sedikit pun.Dia tidak peduli gadis itu siapa yang ada di pikiran nya gimana caranya dia membatalkan perjodohan ini.laki-laki itu masih fokus dengan makanan di depannya.
Shelfy yang menyadari itu mencoba untuk bicara."Afan kenapa kamu diam aja?salaman dulu dong sama Cantika."
Afan menghembuskan nafasnya lalu mulai bicara."Sudah berapa kali Afan katakan,Afan tidak mau dijodohkan!"Ujar Afan dengan penuh penekanan.
Aan dan Shelfy saling pandang satu sama lainnya,anaknya itu benar-benar keras kepala,apakah dia tidak merasa tertarik sedikit pun kepada Cantika setelah melihatnya secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY CANFAN
Romancemenceritakan tentang Perjodohan Ahmad Afan Khadafy dengan seorang gadis sederhana Cantika Putri Kirana. setelah perjodohan banyak lika liku yang mereka hadapi.Afan yang masih belum bisa move on dari kekasih masa lalu nya bernama Serli Atika Sridevi...