l love you Cantika

354 24 5
                                    

Cantika bangun dari tidurnya berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.waktu subuh sudah masuk beberapa menit lalu,dan ini untuk pertama kalinya Cantika telat.semalaman dia sangat merasa lelah sampai ketiduran padahal dia tidak melakukan aktivitas yang berat-berat, Mungkin ini efek salah satu dari kehamilan,mudah lelah.

Setelah selesai menunaikan shalat subuh,Cantika turun ke bawah,menuju dapur untuk memasak, ketika hendak mengambil bahan-bahan makanan dari kulkas,dia kembali merasa ingin muntah dan mual-mual.dia langsung berlari ke toilet memuntahkan isi perutnya.

Afan yang mendengar suara mual-mual itu pun langsung membuka pintu toilet dan melihat Cantika yang berjongkok di depan wastafel mual-mual sambil memegangi perutnya.

Afan baru saja menyelesaikan shalat subuh, masih mengenakan sarung dan baju koko.dia mendekati Cantika dan mengelus-ngelus punggung istrinya itu."kamu mual-mual lagi ya?aku akan temani kamu disini."

Cantika melihat kearah Afan dia tidak salah dengar kan?ada angin apa tiba-tiba Afan seperhatian ini."Gak usah repot-repot,kamu siap-siap aja berangkat kerja."

Namun tidak di dengar oleh Afan, laki-laki itu masih setia berdiri di belakang.Ah sudahlah Cantika juga tidak peduli udah dikasih tau masih aja gak dengar.

Dengan penuh kelembutan Afan merapikan anak rambut Cantika yang berantakan karena mual-mual.dia juga menghapus keringat yang keluar dari wajah istrinya itu dengan tisu.

Lagi-lagi Cantika kaget dengan perlakuan Afan."semalam kamu mimpi apa?"Tanya Cantika setelah mual-mual nya berhenti.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"Gak papa,heran aja kenapa tiba-tiba kamu jadi perhatian gini,biasanya marah-marah Mulu."

"Sudahlah jangan dibahas lagi,lebih baik sekarang kamu ke kamar untuk istirahat,biar aku yang masak."Perintah Afan

Tanpa banyak bicara lagi Afan menuju dapur untuk memasak,menggantikan tugas Cantika,tugas yang selama ini selalu dikerjakan istrinya akan menjadi tugasnya.

Cantika bukannya ke kamar malah memperhatikan Afan yang sedang memasak.Ternyata suamianya jago juga dalam memasak,Afan kelihatan lihai dan lincah seolah-olah sudah biasa melakukan pekerjaan dapur itu.

Setelah selesai memasak Cantika membantu nya membawa ke meja makan."kan sudah aku katakan tidak usah membantuku."Tolak Afan ketika Cantika mau membantunya.

"Gak papa kok."

Setelah selesai menghidangkan sarapan pagi,Afan mengganti pakaian nya mengenakan baju kerja.Sedangkan Cantika menunggu di meja makan,banyak pertanyaan yang melintas di kepalanya.Kenapa Afan berubah dratis seperti ini.

Cantika hendak mengambilkan nasi untuk Afan tapi di tolak oleh suaminya itu."Tidak usah aku bisa sendiri."

Afan malah mengambilkan nasi untuk Cantika."Yang terpenting itu kamu,kamu harus makan banyak dan sehat."

"Kenapa kamu-kamu tiba jadi perhatian gini?"

"Aku gak mau anak aku kenapa-napa,jadi kamu harus menjaga kandungan kamu."

Ternyata itulah penyebabnya Afan begitu peduli karena Cantika sedang hamil,bagaimana kalau dirinya tidak hamil apakah Afan seperhatian ini.Rasanya tidak mungkin.

Tapi Cantika sudah cukup bahagia ternyata Afan peduli terhadap bayi yang sedang berkembang di dalam rahim nya.Setelah selesai makan Afan berpamitan untuk berangkat ke kantor."Selama aku di kantor jangan kemana-mana dan kamu harus istirahat total,jangan cuci pakaian ataupun mengerjakan pekerjaan yang lainnya  semuanya akan dikerjakan bibi."Pesan Afan yang panjang lebar kepada Istrinya itu.

STORY CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang