Terungkap

204 21 2
                                    

Di perusahaan besar Khadafy Aan,Shelfy, Alifa dan Andryan berkumpul tak lupa seluruh para karyawan diminta untuk menghadiri acara yang sudah direncanakan Aan.

Hari ini Aan akan meresmikan Andryan sebagai CEO baru setelah Kepergian Afan dari perusahaan itu.Seluruh para tamu undangan sudah datang, perusahaan keluarga Khadafy yang begitu besar tentunya para tamu undangan mereka juga banyak dan rata-rata dari konglomerat yang terkenal akan kekayaannya.

Aan berdiri di samping Andryan dengan mengenakan kemeja putih dan jas hitam begitu pun dengan Andryan."Baiklah untuk semua para tamu undangan ku,hari ini aku akan mengangkat putra ku sebagai CEO di sini,setelah putraku Afan tidak sanggup lagi menjalankan tugasnya."

Banyak ocehan dari para tamu undangan bahkan ada bisik-bisik tanpa sepengetahuan Aan."Bukankah anak kandung nya Afan, kenapa anak angkatnya yang diangkat jadi CEO."bisik salah satu tamu undangan kepada teman nya.

"Iya kasihan Afan seharusnya dialah yang mengemban tugas sebagai CEO."balas temannya.

Aan merasa dirinya sedang dibicarakan Langsung mendekati para tamu undangan itu."Saya mendengar semuanya,perlu ibu-ibu ketahui kalau anak saya Afan sudah mengecewakan diri saya,jadi wajar saya menunjuk anak saya Andryan sebagai penggantinya."

Ibu-ibu tadi yang menggunjingkan mereka langsung tutup mulut tak mau cari masalah dengan Aan."Maaf pak kita gak tau, Ternyata Afan sudah mengecewakan bapak."

"Tidak apa -apa Bu yang penting sekarang kalian sudah tau kalau perusahaan PT.khadafy entertainment sudah di pegang sama anak saya Andryan putra Khadafy."

"Dan untuk semua para karyawan saya harap kalian bisa menerima kehadiran Andryan sebagai atasan baru kalian."

Para karyawan hanya menganggukkan kepalanya tanpa ada yang membantah, walaupun di hati kecil mereka lebih menginginkan Afan jadi pemimpin di perusahaan itu, dibandingkan Andryan yang terkenal dengan sebutan pemimpin Toxic.

Tanpa disadari Keluarga besar Khadafy, diam-diam Afan mengintip dari kejauhan acara pengangkatan Andryan sebagai CEO.acara itu diadakan di lapangan perusahaan jadi Afan bisa leluasa mengintip dari pagar masuk.Dia mengintip dari dalam mobilnya.

Jujur saja hati Afan terasa begitu sakit melihat posisinya digantikan oleh Andryan.tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.dia yang dulu dibanggakan, bahkan jadi harapan satu-satunya Aan.sekarang digantikan oleh Andryan yang statusnya hanya anak angkat.

Afan menatap wajah sang ayah dan ibunya dari kejauhan.tanpa disadari matanya mulai berkaca-kaca,dadanya terasa sesak,dia sangat merindukan kedua insan itu, rindu akan perhatian Shelfy dan Aan."Mami Afan kangen masakan mami,Afan kangen pelukan mami,kangen kasih sayang mami,kangen semuanya."

Afan beralih menatap Aan."Pi Afan rindu papi,rindu setiap ocehan papi,rindu perhatian papi,rindu kata-kata papi dalam membimbing Afan sebagai seorang CEO, tapi itu semua tidak mungkin terjadi lagi,kalian sudah bahagia bersama kak Andryan anak angkat yang kalian besarkan dari panti Asuhan,dan sekarang kak Andryan lah yang sangat berarti untuk kalian,jadi Afan sadar tidak mungkin Afan mendapat itu lagi."

"Hiks maafin Afan Pi,mi selalu mengecewakan kalian,semoga perusahaan kita makin maju setelah di pimpin kak Andryan."Setelah mengucapkan itu Afan menutup kaca mobilnya dan melaju dari tempat itu.

***
Cantika turun dari taksi yang dia tumpangi,setelah turun dari taksi dia melihat ke sekeliling Cafe yang sengaja dia datangi untuk melamar pekerjaan.

Ya,Cantika merasa tidak enak dengan Afan yang hanya mengharapkan laki-laki itu sebagai tulang punggung keluarga.dan hari ini dia berniat untuk melamar pekerjaan dia Cafe itu, berharap nanti ada lowongan pekerjaan dan menerimanya kerja disana.Beberapa hari yang lalu Cantika dapat informasi dari sosmed kalau Cafe yang bernama Mawar melati itu sedang mencari karyawan dibagian pelayan.

STORY CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang