Harapan Palsu

248 23 7
                                    

Pagi telah datang seperti biasa,Cantika bangun dari tidurnya turun ke bawah menuju dapur untuk memasak.Meskipun Afan tidak pernah mencicipi masakannya Cantika tidak akan pernah lupa dengan tugas wajib itu.Sampai kapan pun dia tidak akan menyerah hingga suaminya itu mau menyentuh makanan yang dia sajikan.

Cantika menunggu Afan di meja makan,tapi tak kunjung datang ini tidak biasanya Afan seperti ini.pasti jam segini sudah bangun dan berangkat kerja,dia pun memutuskan untuk mencari keberadaan Afan di kamarnya.takutnya Afan kesiangan dan Cantika mau membangunkannya.

Dengan perlahan tapi pasti Cantika memberanikan diri membuka pintu kamar Afan.Ternyata Afan sudah siap dengan baju kerjanya.Tapi ada yang tiba-tiba menjadi pusat perhatian Cantika,Afan masih sibuk membenarkan kancing baju nya yang putus jahitannya dari kemeja yang ia kenakan.

"Kancing bajunya pake copot lagi,gimana nih?aku kan gak bisa ngejahit."ujar Afan tanpa menyadari kehadiran Cantika di belakang nya.

Cantika tersenyum kecil melihat ekpresi suaminya yang kesusahan jahit kancing baju."jadi ini yang membuat kamu lama turun ke bawah?"

Afan membalikkan badannya, Ternyata Cantika sudah berdiri di belakang nya."sejak kapan kamu ada di kamarku?"

"Maaf aku lancang masuk kamar kamu,tadi aku cuman khawatir kenapa kamu gak keluar kamar juga makanya aku masuk ke dalam buat mastiin keadaan kamu."

Cantika mengambil benang jahit yang ada di tangan Afan."Biar aku yang jahit kan kancing baju kamu."

"Emang kamu bisa?"tanya Afan yang hanya pasrah Cantika menjahit kancing bajunya.

"Bisa."

Dengan telaten Cantika menjahit kancing baju Afan,sampai membuat jarak berdiri dia dan Afan sangatlah dekat,Afan memperhatikan kerja Cantika selama menjahit kancing baju nya."Kenapa dia selalu baik padaku, padahal aku selalu jahat padanya."Batin Afan.

Setelah selesai Cantika membereskan benang jahitnya dan memasukkan ke dalam laci."kancing baju kamu udah selesai ku jahitkan,sekarang kita makan yuk!"ajak Cantika

Afan menganggukkan kepalanya,turun ke bawah mengikuti Cantika.Meskipun hati nya masih Ragu untuk mencicipi makanan dari Cantika.tapi pagi ini perut nya sangat lah lapar dan makan di kantor mungkin gak akan keburu, beberapa jam lagi dia akan meeting.ingat ya Afan mencoba masakan dari Cantika karena keadaan darurat,perut yang udah demo minta diisi.

Afan duduk di kursi dan Cantika mengambil makanan untuk nya.mengambilkan nasi dan lauk pauk,tak lupa dengan ayam goreng kunyit kesukaan Afan.

"Sekarang silahkan kamu cicipi makanan aku,enak atau gak?"

Afan langsung menyantap makanan dengan lahap nya.persis seperti orang yang kelaparan tidak makan selama 3 hari.

"Makannya pelan-pelan fan,entar kamu keselek."

"Aku lapar banget."Jawab Afan yang masih fokus dengan makanan nya.ingin sekali Afan memuji kalau masakan isterinya itu memang enak tapi gengsi nya lebih tinggi daripada jujur nya.

"Kamu lucu."ujar Cantika yang tertawa dengan kelakuan Afan makan seperti orang kelaparan.dia juga senang ini untuk pertama kalinya Afan memakan masakannya.dan seperti nya Afan sangat menikmati masakan yang dia buat.

Setelah selesai makan Afan langsung berangkat ke kantor,Cantika menyalami tangan Afan,Afan yang tiba-tiba kaget tangannya di tarik cantika untuk salaman hanya pasrah.

"Mulai sekarang aku mau membiasakan diri untuk bersalaman sama kamu setiap kamu mau berangkat kerja."ujar Cantika yang hanya diangguki oleh Afan.

"Aku pergi dulu."pamit Afan

STORY CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang