"Malam dikenal dengan kegelapan nya, tapi denganmu aku mengetahui bahwa malam juga memiliki sisi terang dengan keindahannya"
"Yaudah deh, papa sama mama juga udah chat terus dari tadi, tapi nggak ngeroptin kalian kan?" Tanya Shani yang tidak enak
"Yaelah gapapa kali Shan kaya sama siapa aja" jawab Daniel
Mereka pun satu persatu mulai meninggalkan cafe tersebut tapi berbeda dengan Shani, dia menunggu Chiko dulu karna barang² nya masih ada di dalam.
"Yuk Shan, maaf lama" ucap Chiko
"Gapapa chik, harusnya aku yang minta maaf karna ngeropotin kamu" balas Shani
"Minta maaf Mulu dari tadi, nggak cape Shan" ucap Chiko terkekeh
"Haha maaf ya"
"Tuhkan Lo minta maaf lagi"
"Udah ayo pulang takut kemaleman shan" lanjut Chiko memberikan helmnya karna dia cuma bawa satu
Chiko sudah menaiki motor tapi Shani tidak kunjung naik juga, karna pengait helm yang tak bisa ia pasangkan. Chiko hanya tersenyum melihat Shani yang kesusahan dengan helm itu, tapi akhirnya Chiko turun dan membantu Shani memasangkan helm itu, bahkan Chiko sedikit membungkuk untuk mensejajarkan dirinya dengan shani.
Author POV end
Gue liat dia kesusahan dengan helmnya, wajahnya yang kesal karna pengait itu tak kunjung mengunci terlihat sangat menggemaskan.
"Butuh bantuan Shan?" Tawarku
"Susah banget Chik gak mau ngunci" kesalnya
"Yaudah sini gue bantu"
Ini kali pertama gue sedeket ini dengan Shani, aroma parfum yang ada di badannya seakan langsung menjadi aroma favorit buat gue.
Klik
"Udah Shan, pake helm aja gak bisa" ucapku terkekeh mengejeknya
"Soalnya aku baru pertama kali naik motor jadi gak tau" cemberutnya dengan menaiki motorku
"Ouh tuhan, apa kau suka membuatku terkena sengatan tiba² seperti ini" ucapku dalam hati yang melihat bibirnya mengerucut kedepan
gue mulai menjalankan motor dengan shani yang berpegangan pada bahu gue mungkin karna dia masih canggung,
"Lo baru pertama kali naik motor Shan?"
"Iya emangnya kenapa" tanyanya
"Nggak kenapa² sih"
"Chiko, boleh aku tanya?" Ucapnya seperti ragu
"Nanya apa Shan?"
"Boleh gak, kalo kamu kali² ajak aku keliling naik motor kaya gini?" Tanyanya yang membuatku sedikit tersentak
"Naik motor enak chik, apalagi kalo malem gini, aku kaya bebas aja" lanjutnya
"Haha, ada ada aja Lo Shan"
"Aku beneran Chiko" ucapnya
"kalo gue gak sibuk kapan² Lo gue ajak keliling pake motor" ucapku
Gue liat dia senyum di balik spion itu dan Pegangan tangannya berpindah ke jaket gue, hanya pada jaket nggak lebih
"Eh iya rumah Lo dimana Shan?" Tanya ku yang hampir lupa menanyakan rumahnya karna asik mengobrol
"Di cluster Blossom blok A nomer 4" jawabnya
"Gue juga di cluster itu shan, gue blok A nomor 8"
"Ouh ya" kagetnya
"Berarti kita tetanggaan dong" lanjutnya