"Mau sekarang?" Ucap Chiko tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan
"Hah"
Shani dibuat cengo oleh perkataan Chiko, ntah tidak mendengar, atau terlalu syok dengan apa yang didengar
"mau sekarang atau nanti?" Tanya Chiko sekali lagi
"Ish, jangan macem² kamu yah" ucap Shani memukul paha Chiko dengan entengnya
"Awsh, kok dipukul Shan" ucap Chiko dengan menghentikan mobilnya dipinggir jalan dan menghadapkan tubuhnya pada shani
"Lagian kamu ngomongnya gak difilter" ucap Shani memalingkan wajahnya
"Ngomng apa?" Bingung Chiko
"Tadi, kamu bilang mau sekarang apa nanti" jelas Shani
"Terus salahnya dimana?" Heran chiko
"Ya salah lah, kan kita belum nikah mana boleh kaya gitu" ucap Shani dengan wajah gemasnya
"Hah" kali ini gantian, Chiko yang terkena syindrom "hah", tapi setalah mengerti Chiko tertawa kecil melihat kepolosan Shani
"Ihh, malah ketawa" sebal Shani
"Astaga Shan, bukan kesitu, aku nanya sekarang apa nanti itu buat makan"
"Tadi kan aku nanya mau makan dulu?, tapi kamu jawabnya terserah, jadi aku tanya lagi" lanjut Chiko
"Ya mana aku tau, kan obrolan terakhir kita kamu nanya anak ke aku" jawab Shani memalingkan mukanya karna malu, Chiko hanya tersenyum melihat tingkah Shani yang menurutnya sangat menggemaskan itu
"Soal itu, kalo mau sekarang juga ayo, buat anak kan gampang" jail Chiko yang membuat Shani terkejut dan langsung mendaratkan pukulan kedua kalinya di paha Chiko
"Aku bilang papa ya" ancam Shani
"Aku becanda shan, nanti aja kalo kita udah resmi" ucap Chiko dengan senyumnya, dan itu membuat Shani tersipu tapi ada sedikit rasa kesal karna Chiko selalu memanggil dirinya dengan nama saja tanpa alas apapun
"Kamu gak mau kita ke jenjang lebih serius?" Ucap Chiko setelah melihat wajah bete Shani
"Mau" singkat Shani
"Terus kenapa mukanya ditekuk gitu" ucap Chiko
"Kamu sayang nggak sih sama aku" tanya Shani yang membuat chiko menghentikan mobilnya
"Kok gitu nanya nya" ucap Chiko menghadapkan tubuhnya pada Shani
"Shan, Shani, kamu selalu manggil nama kalo bareng aku, aku itu pacar kamu atau temen kamu sih" ucap Shani, sekarang Chiko mengerti
"Maaf ya, aku gak biasa" ucap Chiko menggengam tangan Shani dengan keduanya
"Jadi kita mau makan sekarang, sayang?" Lanjut Chiko tersenyum dengan menatap lekat wajah Shani yang dari tadi enggan melihatnya
"Yah, bayi nya ngambek" Chiko terkekeh sendiri melihat wajah Shani yang dua kali lebih menggemaskan jika sedang ditekuk
"Ih enak aja, aku udah gede ya" intrupsi Shani, senyum di wajahnya mulai terlihat sedikit, mungkin karna panggilan yang dilayangkan Chiko untuknya
"Udah ya, liat sini dong, Chiko mau liat senyum cantiknya" ucap Chiko yang berhasil membuat Shani menghadapnya
"Dasar tukang gombal" ucap Shani mencubit hidung Chiko dan setelahnya terkekeh
"Aduh sakit, sayang" ucap Chiko memegang hidungnya
"biarin, wle" Chiko tersenyum melihat shani nya tertawa kembali, seterusnya mungkin dia akan sering belajar bagaimana menjadi seorang pacar, terus terang ini benar² pertama baginya