Setelah mengantar Marsha dengan selamat, Chiko menepati janjinya untuk kembali ke rumah Shani, tak butuh waktu lama untuknya sampai di rumah sang "kekasih",
"Yang lain udah pada pulang?" Tanyanya yang cukup mengagetkan Shani yang sedang memainkan handphone nya,
"Ih ngagetin aja, aku kira kamu gak akan kesini lagi" jawab Shani
"Maaf, gak sengaja" ucapnya dengan mendudukan diri di samping Shani
Bahkan Mereka duduk tidak benar² berdekatan, jarak masih menjadi penghalang padahal sudah menyandang status sebagai pasangan, canggung masih menyelimuti keduanya seakan mimpi bahwa mereka telah saling memiliki.
"Shan, aku mau matiin, bahwa ucapanmu tadi benar² sungguhan?" Ucap Chiko yang membuat Shani menoleh
"Menurutmu?" Bukannya menjawab Shani malah bertanya
"Aku hanya ingin memastikan apakah aku tidak bermimpi, apakah ini nyata bahwa kamu menerima perasaan ku?" Jelas Chiko yang membuat Shani bergeser sedikit mendekat dengan Chiko
"Sebenarnya aku bercanda soal tadi, maaf" ucap Shani begitu meyakinkan, tapi wajah jahil itu tak bisa menipu Chiko
"Syukurlah, aku jadi bisa menerima perasaan Marsha" ucap Chiko balik mengerjai yang membuat Shani seketika membulatkan matanya
"yaudah, selamat ya" singkat shani yang membuang pandangan matanya
"Pacar Chiko ngambekan yah" ucapnya kelewat manis melihat tingkah gemas Shani,
Semburat merah muncul tiba² dikedua pipi Shani saat ucapan itu terlontar dari mulut Chiko
"Apaansih, bukannya pacar kamu Marsha" jawab Shani yang masih bertahan untuk tidak menatap Chiko
"Chiko bercanda, maaf yah" ucapnya mengambil kedua tangan Shani untuk digenggam nya
"Gak lucu" ketus Shani, yang membuat Chiko terkekeh melihatnya
"Jadi, sekarang kita... in relationship?" Ucap Chiko menatap lekat manik Shani
"Shan denger aku kan, kok malah diem" lanjutnya
"Kamu mau nya gimana, bukannya tadi mau sama Marsha" jawab Shani yang masih mengalihkan pandangannya dan masih pada pembahasan nya
"Aku udah bilang tadi cuma bercanda, sebelumnya juga aku kasih tau kamu Marsha udah aku anggep kaya zean adik aku sendiri" ucapnya selembut mungkin
"Jadi, iya?" Lanjutnya, Shani tak bisa menahan senyumnya karna Chiko akan semanis ini terhadap dirinya,
"Tentu" singkat Shani dengan senyum tipis yang menyiratkan banyak hal, Chiko yang reflek pun memeluknya dengan erat, mengikis jarak yang sebelumnya masih berada pada keduanya
"Shan, let's marry me" ntah apa yang diucapkan Chiko, mungkin saking dia bahagianya dan tentu saja ucapan itu langsung dihadiahi pukulan oleh Shani
"Ihh baru juga, udah main nikah nikah aja, dapetin dulu restu papa" ucap Shani
"Iya sayang" jawabnya menjahili Shani, dan benar saja Shani langsung menenggelamkan kepalanya pada tubuh Chiko
"Ihh Chiko, aku malu" gumamnya
"Haha, kamu lucu, jadi pengen gigit" ucap Chiko
"Enak aja, emang aku makanan" jawab Shani mencubit perut Chiko
"Marah² Mulu dari tadi, mau jalan?" Tawar Chiko, yang cepat diangguki oleh shani
"Mau, bentar aku ke atas dulu tungguin" semangatnya yang langsung berlari ke kamar untuk sekedar touch up dan mengambil tasnya