Diatas motor yang melaju dengan lambat menuju cafe, mereka saling bercanda, tawa mereka seakan ikut serta dalam kebisingan jalanan kota, ntah apa yang membuat Chiko nyaman terhadap Shani, Sampai dia menunjukan sisi lain dari dirinya, laki² bertubuh tinggi dan berwajah tampan itu seakan menemukan sosok yang hampir sama seperti wanita yang melahirkannya di diri Shani, padahal jika dihitung mereka baru 5 kali bertemu, tapi Chiko sudah dibuat tunduk oleh gadis ituMotor mereka berhenti di lampu merah tepat disamping sebuah mobil dengan kaca terbuka yang sedang memutar sebuah lagu "Ordinary Confession" Shani yang dasar nya sangat menyukai segala hal tentang Korea pun ikut menyanyikan lagu yang diputar di mobil tersebut dengan pelan tapi masih bisa didengar, sementara Chiko hanya mendengarkan nyanyian Shani yang seirama dengan lagu tersebut tanpa tau apa artinya,
"Suara Lo bagus" Shani menghentikan nyanyiannya karena ucapan Chiko
"Hehe, makasih Chiko" jawabnya menatap malu Chiko dari spion
"Itu lagu Korea kan, Lo suka sama hal² yang berbau Korea?" Tanya Chiko dengan kembali melajukan motornya
"Suka banget, segala hal tentang Korea itu ngehibur aku banget" jawabnya bersemangat, Chiko yang melihat dari spion pun hanya geleng² saja
"Lagu tadi nyeritain soal apa kalo boleh tau?" tanyanya lagi
"Judul lagunya Ordinary Confession, lagu tadi nyeritain pengakuan perasaan terhadap seseorang yang diharapkan tidak menjadi beban buat kedepannya, setau aku sih gitu" jelas Shani sementara Chiko hanya mengangguk² saja
"Pengakuan perasaan" gumam chiko
Sesampainya mereka di cafe, Chiko ijin pergi sebentar untuk menemui teman² nya di ruangan, meninggalkan Shani duduk di meja yang terletak di depan dengan secangkir coffee latte dan roti panggang yang menemaninya, cafenya cukup ramai, mungkin karna waktunya makan siang.
Chiko kembali dengan sebuah gitar, menghampiri Shani yang ia tinggal hampir setengah jam sendirian,
"Maaf nunggu lama Shan" Shani menoleh karna Chiko berdiri disampingnya
"Gapapa lagian aku sendiri yang mau ikut ke sini, kamu mau nyanyi?" Ucap shani karna melihat sebuah gitar menggantung di bahu kirinya
"Iya, gue harap Lo suka" jawabnya dengan melenggang ke arah panggung kecil yang biasa ia tempati, Shani hanya terdiam apakah maksud Chiko dia akan bernyanyi untuknya?
Shani yang tadinya sibuk bermain dengan ponselnya, sekarang mengalihkan pandangannya ke arah panggung kecil itu dengan Chiko yang duduk memangku gitar di pahanya dan sibuk membenarkan sebuah handphone di tripod sebelum dia menyanyikan lagunya, pandangan Shani tak beralih sedetikpun dari sana
"Buat semuanya, saya mohon maaf bila saya salah dalam membawakan lagu yang akan saya bawakan, karna saya baru belajar lagu ini" ucap Chiko memberi perhatian pada semuanya
(Nah mending kalian puter dah tuh lagunya diatas terus baca artinya biar dapet feel-nya)
Mannaseo bangawo
(Senang bertemu denganmu)
Ama cheot insabuteo
(Mungkin dari salam pertama)
Ireon mamieosseonneunjido molla
(Aku mungkin merasa seperti ini sejak saat itu)
Na ije nege dagaseoryeo hae
(Sekarang aku mencoba mendekatimu)
Georil jopyeoboryeo hae
(Aku mencoba mempersempit jarak antara kita)
Na mangseoriji ankireul
(Aku harap aku tidak ragu)Uriga manyak sijakandamyeon
(Jika kita mungkin memulai)
Geu nuguboda
(Aku percaya kita akan dekat)
Yeppeudi yeppeul geora saenggakae
(Lebih indah dari orang lain)
Hoksi neon eottae
(Bagaimana menurutmu?)
Hal yaegiga maneunde
(Aku punya hal untuk dikatakan, dan)
Machim neohui jip geuncheoya
(Kebetulan rumahmu ada di dekat sini)
Hoksina gwaenchantamyeon
(Jika itu mungkin, kamu tidak keberatan)