13

397 75 10
                                    


"Chiko tungguin" ucap Shani sedikit teriak dan mengejar Chiko yang sudah jalan duluan menuju motornya

"Gue pake motor gapapa kan" ucap Chiko

"Gapapa lah emang nya kenapa" tanya Shani

"Ya Lo udah rapih shan kalo naik motor nanti berantakan pas sampe kampus" jawabnya

"Kamu berlebihan, ayo nanti aku telat, mana sini helmnya" ucap Shani dengan tangan terulur dan Chiko pun memberikan helmnya

"Bisa ngunci sendiri atau perlu bantuan?" Tanya Chiko karna dia tau Shani tak bisa mengunci helm

"Bantulah susah tau" ucapnya setelah memakai helm itu dan Chiko sedikit membungkuk untuk membantunya

"Berasa Dejavu" gumam chiko

Shani pun naik ke motor Chiko, untung saja dia memakai celana panjang jadi tidak terlalu ribet

Chiko melajukan motornya membelah jalanan kota dengan Shani di belakangnya, pertama kali dia membonceng seorang wanita oh mungkin ke dua setelah malam itu, bahkan dengan orang yang sama

"Kenapa kamu tiba² dateng kerumah terus bilang mau nganterin aku ke kampus tanpa ngabarin dulu" ucap Shani dengan sedikit mendekatkan kepalanya dengan Chiko mungkin takut tak terdengar karna terhalang helm

"Gue mau ngomng beberapa hal ke Lo" jawab Chiko singkat

"Mau ngomng apa" tanya nya heran

"Nanti aja, Lo bakal lama dikampus?" Tanya Chiko

"Sebentar sih, cuma mau ngasih skripsi aja" jawabnya

"Yaudah gue tungguin" ucap Chiko dengan menarik gasnya sedikit lebih kencang dan shani yang terkejut akan hal itu langsung melingkarkan tangannya di perut Chiko dengan kuat, tapi kemudian shani melepasnya

"Ih bisa pelan pelan gak sih" kesal Shani dengan memukul bahu Chiko dan Chiko hanya bisa mengaduh dan mengusap bahunya

"Maaf maaf kelepasan" ucap Chiko

"Pukulan Lo kuat juga Shan, kayanya cocok jadi petinju" lanjut chiko terkekeh

"Enak aja, matamu petinju" jawabnya dengan cubitan kecil di pinggang Chiko

"Aduh Shan hobi Lo mukul ya, sakit tau" ucap Chiko

"Ya Maaf abisnya kamu rese" ucapnya dengan cemberut, Chiko yang melihat Shani dari spion itu hanya tersenyum gemas melihatnya 

Mereka pun sampai di parkiran kampus Shani, Chiko memarkirkan motornya dan mengikuti Shani ke dalam

"Kamu yakin mau nunggu?" Tanyanya dengan jalan berdampingan

"Gak bakal lama kan?" Chiko balik bertanya

"Kayanya nggak sih" jawab Shani

"Kamu tunggu dikantin aja, yuk  sekalian aku mau ke temen² aku" lanjutnya berjalan menuju kantin dan disana sudah ada 3 temennya yang sedang asik makan dan mengobrol, jangan lupakan tatapan orang² dikantin itu pada Chiko saat ini, apalagi didominasi oleh perempuan, tapi Chiko yang dasarnya cuek tak menghiraukannya

Shani memanggil Gracia dari arah masuk kantin, jelas Gracia mengenali suara sahabatnya itu dan langsung menoleh ke arah suara yang memanggil namanya tadi, Gracia sedikit mengerutkan keningnya sebab Shani yang berjalan ke arahnya bersama Chiko?, bahkan 2 temannya yang lain pun heran kenapa mereka bisa bersama ke kampus setau mereka Chiko sudah tak kuliah

"Kalian udah lama" ucap Shani langsung duduk di meja tersebut dan diikuti Chiko, teman² nya tidak menjawab pertanyaannya malah mereka menatap satu sama lain

Langit dan LautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang