Sunghoon pura-pura tak lihat. Lelaki Park kembali mengabaikan presensi mobil pacarnya yang tak pernah absen ada di sekitar kantornya dijam pulang kerja.
Lelaki Park melakukannya seperti biasa. Yang beda hanya ia yang mati-matian menahan diri dari pacarnya. Mencoba abai akan segala urusan yang sedang dilakukan pacarnya itu.
Nyatanya menghindari Jake juga hal yang tak mudah, fakta bahwa Sunghoon dimabuk cinta bukan hanya bualan semata.
Bungsu Park itu membuka ponselnya saat mendengar dering notifikasi.
"Besok gue pelantikan kak, boleh ketemu sebentar nggak?"
Pesan itu datang dari pacarnya. Sunghoon lantas tatap mobil pacarnya yang ada di seberang jalan.
Helaan nafas kecil Sunghoon suarakan. Dia belum mau ketemu.
Maka tanpa menjawab pesan pacarnya, ia berlalu pergi.
Sepertinya Sunghoon butuh bertemu sahabatnya, dia perlu menyampaikan isi pikirannya.
...
Jake menyalami beberapa pemegang saham perusahaannya. Senyumnya terulas lebar menadapati banyak dukungan yang ia terima.
Obrolan kecil itu berlanjut sampai orang-orang itu pamit untuk pulang.
Cowok Sim yang hari ini resmi menjabat sebagai CEO perusahaan itu lantas kembali kedalam ruangannya. Ruangan baru yang sejujurnya teramat besar untuk dia tempati. Ruangan yang tentu saja baru dia tempati sejak pagi tadi.
Anak tunggal itu duduk menyandar pada sofa ruangannya. Melepas jas yang dipakainya sembari melonggarkan dasi yang terasa mencekik.
Lemburnya, kerja kerasnya rasanya terbayar. Walaupun Jake meyakini tanggung jawab besar menanti di depan mata begitu ia resmi jadi CEO.
"Kopi nih boss."
Sunoo, asisten pribadi Jake itu masuk keruangan bossnya sembari membawa dua cup kopi. Meletakannya di atas meja sebelum mengambil duduk tepat di seberang bossnya.
"Udah lega?" Sunoo melempar tanya. "Tadi lu pas sambutan keren banget tau boss."
Jake ketawa. "Jelas lah. Kapan gue nggak keren?"
Males amat, narsis.
"Oiya boss, pakaian buat Kak Sunghoon udah diambil. Tadi dibawa ke apart lu. Katanya kan lu mau kasih sendiri."
"Gue jadi inget seharian ini belom ngabarin dia."
Sunoo biarkan bossnya itu membuka ponselnya. PA Jake itu hanya berharap yang terbaik untuk hubungan bossnya. Karena nyatanya melihat sang boss begitu gundah sebulan belakangan sejak kejadian di apartemen hari itu buat Sunoo sadar betapa Jake membutuhkan Sunghoon dalam hidupnya.
Cowok Sim yang sudah selesai dengan ponselnya lantas kembali meminum kopinya. "Gue balik dulu ya."
"Iya sana balik dah. Orang kantor juga empet liat bossnya lembur mulu."
Jake tertawa, setelah berpamitan pada PA-nya itu ia bergegas menuju basement. Kepalanya penuh, banyak skenario di benaknya.
Nanti, Sunghoon mau bukain pintu kan?
...
Sunghoon meminum colanya sebelum akhirnya berbaring di atas sofa ruang tengahnya. Lelaki Park itu lantas kembali membuka ponselnya hanya untuk membaca kembali pesan dari pacarnya.
Pulang kerja tadi Sunghoon seperti kosong rasanya. Hati kecilnya mengakui jika ia mencari keberadaan mobil Jake di sekitar kantornya, yang nyatanya nihil presensinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasmaran | JAKEHOON ✔️
FanficSunghoon duduk depan minimarket sambil nangis, tiba-tiba ada yang nyamperin sambil ngasih tisu sama es krim Berdoa sama Tuhan buat ketemu lagi dan siapa sangka kalau anak dosennya yang bakalan dia bimbel tuh orang itu, Jake