Menjadi Ibu Dari Antagonis

4. Kunjungan Keluarga Kaisar

Guyss Mohon dukungannyaa cari aja fizzo "aldeniaxsh" terus baca dinikahi pria tengil ... Urgent wkwjwk butuh 250 pembaca nichh
Siapa tau nyantol sama ceritanya.
Btw Met senen kawannn

***

Hari yang mereka nantipun tiba. Keluarga kerajaan benar-benar datang seluruhnya. Tera tidak bisa membayangkan bagaimana ajudan dan sekretaris kerajaan dilanda pusing karena ketidakhadiran baginda Kaisar di istana pemerintahan selama sehari. Dokumen yang harus diperiksa menumpuk di atas meja.

Namun kedatangan sang matahari kerajaan yang merupakan kakak kandung Grand Duchess Amelia, membuktikan bahwa hubungan kekeluargaan mereka terjalin erat. Bahkan sampai Permaisuripun ikut datang menjenguk Nyonya Amelia.

"Hormat kami kepada sang Matahari kekaisaran yang agung," sapa seluruh orang-orang kediaman Grand Duke utara.

Kaisar membalasnya dengan senyuman, "Dimana keberadaan adikku?"

"Yang mulia, anda harus sedikit lebih sabar." Permaisuri berbisik pelan.

Tidak lama dua anak yang usianya terlihat berbeda lima tahun, turun dari kereta kuda dengan ekspresi tidak suka. Mereka membenci Bibi mereka sendiri karena suka marah-marah dan mengejek mereka.

Ajudan Tera dengan hormat dan sopan mempersilahkan mereka untuk masuk, karena Nyonya Amelia sudah menunggu di dalam.

Sebenarnya ada rasa khawatir yang mengendap dihatinya. Galeo Von Harbert tau bagaimana sifat adiknya yang keras kepala dan manja itu. Mendengar kabar ketika Amelia hamil, membuat Galeo syok dan terkejut. Dia bertanya-tanya mengapa Amelia bisa mengandung disaat dirinya bahkan membenci keberadaan Grand Duke Dietrich.

Kemudian dia juga mendengar kabar selama masa kehamilannya, Amelia terus-menerus mencoba menyakiti dirinya sendiri, sampai Dietrich tidak bisa melepaskan pengamatannya kepada Amelia. Sehingga dia lebih takut lagi saat Amelia sudah melahirkan bayinya. Dia benar-benar takut Amelia bertindak gila dan membunuh bayinya sendiri.

Delina Von Harbert, Permaisuri pertama dan akan naik tahta menjadi Ratu segera setelah Pangeran pertama dinobatkan menjadi putra mahkota. Juga merasakan hal yang sama, dia bahkan tidak diterima dengan baik oleh Amelia. Hinaan demi hinaan yang diberikan Amelia lantaran masih tidak terima kalau sang Kakak menikah lagi setelah kematian Ratu pertama. Bagaimana dengan bayi malang yang bahkan hampir dilenyapkan berkali-kali oleh ibu kandungnya sendiri.

Prasangka-prasangka tersebut memenuhi pikiran mereka. Ketika sampai pada Paviliun utama, mereka disambut baik oleh seorang wanita cantik mengenakan gaun berwarna senada dengan iris mata zamrudnya. Wanita itu membungkuk formal sebagai tanda penghormatan yang diberikan.

Kaisar Galeo sempat terdiam memperhatikan wajah wanita yang entah mengapa mirip dengan Amelia ini. Sekilas memang mirip, tapi Kaisar Galeo tau kalau adiknya itu tidak bisa jika tidak glamor.

"Hormat saya kepada sang Matahari Kekaisaran dan Bulan Kekaisaran, Kaisar Galeo, Permaisuri Delina."

"Selamat datang di kediaman Grand Duke Vastara," tambahnya yang tidak lain adalah Amelia Von Estera.

Kaisar Galeo dan Permaisuri Delina masih belum mengerti. Namun setelah melihat ada pelayan tiba-tiba membawa bayi kecil yang tengah menangis, membuat Kaisar akhirnya sadar, begitu juga dengan permaisuri.

Oek ...

Dalam hati Amel ketar-ketir sendiri, dia merasa takut kalau pria yang tidak lain adalah Kaisar ini terganggu oleh suara tangis bayinya.

"Maafkan saya yang Mulia, putra saya sepertinya terbangun karena lapar," ucap Amelia yang tidak tau harus berekspresi apa selain ... Menyengir.

Setelah sadar dengan situasi saat ini. Kaisar mendadak pusing, Permaisuri bahkan sempoyongan hingga harus dibantu oleh dayang yang dia bawa. Melihat reaksi dari Kaisar dan Permaisuri, Tera hanya bisa mengangguk paham.