05

1.1K 121 21
                                    

Pemain tambahan baru >>> 

FionyJKT48 a.s Fiony Syakira Tantri 

FreyaJKT48 a.s Freyana 

OnielJKT48 a.s Oniel (danso)



Mendengar kabar Zean masuk rumah sakit, Fiony dengan segera bergegas menuju rumah sakit. Fotografer terkenal itu bahkan membatalkan jadwal pemotretannya dan meminta Freyana sang Asisten untuk menggantikanya melakukan satu pemotretan penting dari Istana negara.

Permintaan Fiony tentu saja membuat Freyana dan teamnya kalang kabut untuk mengatasi hal ini, karena semua klien yang mereka hubungi untuk jadwal hari ini sama sekali tidak ingin di gantikan dengan siapapun. Bahkan dari mereka mengatakan tidak masalah jika harus mengatur jadwal ulang agar tetap bisa memakai jasa photo Fiony. Meski ada juga yang meminta pergantian jadwal tidak terlalu jauh dari hari ini.

"Ck...arghh..,"Freyana mengeram kesal setelah menutup teleponya dengan salah satu klient mereka yang meminta pergantian untuk hari ini di lakukan lusa.

"Gimana Frey, mereka setuju nggak ?" tanya Oniel, manager team.

Freyana menghela nafasnya, kemudian menatap Oniel. "Ini dan cuma ini yang nggak mau ,"jawabnya, menunjuk salah satu nama prusahaan baju terkenal.

Mendengar jawaban Freyana, Oniel pun ikut menghela nafas. Sebenarnya tidak masalah baginya jika mereka ingin secepatnya mendapat jadwal pengganti, akan tetapi masalahnya mereka tetap menginginkan Fiony yang mengambil foto foto mereka, entah untuk foto produk, model atau foto keluarga.

"Lagian kenapa sih Fiony masih aja berusaha buat ngambil hati Zean ?..udah jelas jelas perjuanganya nggak pernah di hargai sama Zean ,"ucap Freyana sedikit kesal, karena kejadian hari ini mengingatkannya tentang hubungan Fiony dan Zean.

"Ya namanya juga cinta Fre..,"ucap Oniel dan kembali menyibukan dirinya dengan urusanya yang belum selesai.

Freya berdesis, " Cih..cinta, hari ini gini percaya cinta..,"ucapnya, kemudian beranjak dan melanjutkan perkejaanya.

Sementara di rumah sakit..

Fiony datang dengan membawa beberapa makanan untuk Zean dan juga Alea. Makanan yang Fiony bawa adalah makanan kesukaan Zean dan Alea, selain itu ia juga membawakan baju ganti untuk Alea.

"Onty ngambil baju ini dirumah ?" Alea menatap Fiony , setelah menerima paper bag berisi bajunya.

"Iya, tadi onty mampir sebentar dan minta sama Mbok Ida buat siapin baju kamu ,"jawab Fiony.

Alea mengulas senyumnya, "Makasih ya onty, jadi ngerepotin ,"ucapnya.

Fiony tersenyum lembut, mengusap pipi Alea. " Ya sudah, sana kamu mandi dulu. Onty siapin ini dulu buat kamu sama Papa ,"ucapnya sedikit mengangkat paper bag di tangan kirinya yang berisi makanan.

Alea kembali mengulas senyumnya, mengangguk samar dan ia pun beranjak untuk mandi.

Ceklek...suara pintu kamar mandi tertutup dan ruang inap Zean yang cukup besar itu kini hanya terdengar suara tv. Karena Fiony sibuk membua satu persatu makanan yang ia bawa ,sedangkan Zean hanya diam menonton tv sembari mengigit apel yang Marsha kupas untuknya, apel yang awalnya sama sekali tidak ingin ia sentuh.

Setelah selesai menata makanan diatas meja, Fiony membawakan Zean satu mangkuk bubur kesukaan Zean. Dengan penuh perasaan hangat Fiony berharap Zean menyukai bubur yang ia bawa untuknya.

Mendengar derap langkah Fiony, Zean hanya melirik dan sibuk menikmati apelnya. "Kak Ze, makan apelnya udahan dulu ya, "ucap Fiony, meletakan buburnya di atas meja kecil.

More Better IfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang