The girl in Library and Partner

694 91 6
                                    

Author POV

Gita dan Oniel memasuki perpustakaan yang dijaga oeh Ms. Rona setelah jam makan siang. Membiarkan Indah dan Kathrina kembali ke kamar mereka bersama Shani.

"Buku apa yang kalian cari?" Gita dan Oniel tersentak ketika mendengar pertanyaan tiba-tiba dari seorang gadis berambut coklat terang.

"A..ah itu, kami mencari buku mengenai reinkarnasi dan dunia lain." jawab Oniel tergugup.

"Aku tidak menyangka masih ada yang tertarik pada fiksi kuno." ujar gadis itu.

Gita dan Oniel hanya tersenyum canggung dan mengikuti gadis itu hingga mereka sampai pada rak buku di ujung ruangan perpustakaan.

Gadis itu mengambil beberapa buku lalu ia serahkan pada Gita dan Oniel. Oniel duduk di samping Gita sedangkan gadis tadi duduk di hadapan mereka.

"Kau senior di sini? Sepertinya kau menghafal tempat ini dengan baik." tanya Oniel.

"Aku satu tingkat dengan kalian. Hanya saja aku sudah datang sejak sebulan yang lalu." jawab gadis itu sambil fokus pada bukunya.

Oniel tidak bertanya lagi, ia juga fokus pada buku yang dipegangnya. Ada lima buku yang harus mereka baca dan ini adalah pekerjaan berat.

Gita mengeluh, buku yang mereka baca tak ayal sama seperti ceritanya. Hanya saja dalam buku, tokoh utama seakan berada di dunianya yang penuh dengan kemajuan teknologi dan melanjutkan hidupnya di sana.

"Chika? Masih betah aja di sini. Ayo udah mulai sore." seorang gadis dengan jawline yang khas dan memiliki tahi lalat di dekat bibirnya menghampiri gadis di hadapan mereka.

"Oh iya, yaudah ayo ke dorm." ajak Chika.

Gracia mengangguk, namun matanya kini terpaku pada Gita dan Oniel sehingga kedua gadis itu tidak nyaman.

"Kalian yang tadi duduk bersama Shani di ruang makan, iyakan?" tanya gadis itu dan hanya dijawab anggukan oleh mereka.

"Kenapa kalian mendekatinya? Apa tujuan kalian? Kalian pasti sudah mendengar mengenai siapa dia-kan?" lagi, Gita dan Oniel mengangguk.

"Kami tidak punya tujuan apapun. Memangnya kenapa?" tanya Gita dingin.

"Kau mendekati sesorang yang jelas dihin dari orang lain, tidak mungkin kau tidak memiliki tujuan apapun." sentaknya.

"Kau juga menghindarinya, kenapa kau peduli? Lagipula kami hanya ingin berbincang dengannya." sahut Oniel santai, pandangannya kembali ke arah buku miliknya.

"Udah sore, mending kalian balik ke kamar." ucap Chika menengahi.

Gita dan Oniel berpandangan. Masih satu buku dan mereka tidak rela kalau harus meninggalkan buku itu.

"Gunakan ini, kalian belum memulai kelas jadi masih belum bisa meminjam buku di sini." gadis itu meletakkan sebuah kertas peminjaman buku.

"Aku tidak tahu apa tujuan kalian, tapi bisa jaga Shani untuk kami? Dia tidak akan suka kami ada di sekitarnya." pinta gadis itu lalu beranjak pergi dari perpustakaan diikuti Chika.

Gita dan Oniel melirik kertas tadi, nama Gracia tingkat 2 Air Elementer terpampang di sana. Mereka berpandangan kembali, jadi apa maksud Gracia tadi?

Mereka berdua akhirnya kembali ke asrama dengan membawa sebuah buku yang mereka pinjam. Buku paling tebal di antara buku lainnya.

Mereka membaca buku itu bersama di kamar milik Oniel dengan serius. Mereka merasa buku inilah satu-satunya petunjuk mereka. Buku ini memuat teori-teori mengenai dunia lain dan perpindahan jiwa ke dunia lain.

The Descendent Of The RoyalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang