Choosing

692 94 34
                                    

Author POV

Beberapa bulan telah berlalu. Mereka telah melalui banyak pelajaran dan pelatihan selama satu semester ini.

Gita diam-diam mengembangkan kekuatannya dengan berlatih bersama Indira secara diam-diam. Bahkan dalam waktu tiga bulan ini Gita tidak lagi dilatih oleh Indira, melainkan berlatih bersama gadis itu.

Tidak ada yang benar-benar tahu perkembangan kemampuan Gita selain Indira dan Gita sendiri. Selama ini, Gita hanya menunjukkan secukupnya sesuai apa yang diajarkan oleh para guru di Academy.

Dia menepati janjinya untuk menjadi lebih kuat. Mengapa Indira dan bukan yang lain, yahh anggap saja karena Indira satu-satunya orang yang dia kenal di angkatannya di bagian Fire.

Gita tidak meragukan kemampuan Indira, bagaimanapun dia dari distrik satu yang sudah terdidik sejak kecil, jadi ia yakin walau perlahan, Indira bisa mengembangkan kemampuannya sendiri lebih cepat dari yang lain.

Selama beberapa bulan ini-pun Gita mengalami perubahan karakter. Gadis itu akan berubah menjadi gadis dingin yang tidak tersentuh ketika berhadapan dengan orang-orang yang tidak dia kenal dekat.

Bagaimana dengan Oniel? Ia menjadi salah satu Earth elementer yang terkuat di angkatannya setelah ia mendapati mimpi aneh enam bulan lalu.

Ia bahkan digadang menjadi ketua divisi keamanan di tahun selanjutnya.

Hari ini, tidak seperti biasanya, semua murid dikumpulkan menjadi satu di aula seperti halnya ketika mereka pertama kali datang ke sini. Bedanya, kini mereka berkumpul sesuai dengan kelas mereka masing-masing.

"Baiklah semuanya, hari ini kita akan mengundi nama-nama orang yang akan dikirim ke pulau Kreta* sebagai bentuk penghormatan kita pada raja Minos**" ucap Melody -kepala sekolah-.

"Apa maksudnya bentuk penghormatan?" tanya Gita.

"Setiap beberapa tahun, penyihir seperti kita akan mengirimkan enam orang pria dan enam perempuan untuk dikirim ke pulau Kreta. Mereka akan diletakkan di labirin untuk menjadi makanan Minotaur***.

Seharusnya tradisi ini dilakukan oleh rakyat Athena, namun karena sebagai bentuk penghormatan karena Minoans**** memiliki peran penting dalam penghentian perang, kita jadi bergantian untuk mengirim mereka ke sana dengan Athen's. Karena hampir semua penyihir berasal dari Academy ini, jadilah Academy ini yang akan mengirimkan murid kelas satu untuk diberikan ke sana." jelas Indira.

Gita terdiam, kenyataannya tempat ini tidak setentram bayangannya. Selama ini, diam-diam dia dan Oniel masih mencari tahu asal-usul wanita yang mereka temukan beberapa bulan lalu, mencari penghianat di Academy ini dan juga diam-diam menjaga sang putri. Namun sejauh ini, tidak ada banyak perkembangan yang mereka dapatkan.

Ia takut, seseorang yang mereka kenal akan menjadi salah satu yang dikirim ke pulau itu ketika satu persatu nama mulai disebut.

"Selanjutnya, Shani Indira."

Gita gemetar, Shani? Gadis yang beberapa tahun lebih tua darinya itu akan dikirim untuk menjadi makanan minotaur.

Telinganya mendadak tuli tidak lagi mendengar nama-nama yang selanjutnya.

"Kalau ka Shani ikut, aku juga ikut." dengan tiba-tiba, Gita mengangkat tangannya.

Gita melangkah maju sampai ia berada di samping Shani, mengabaikan tatapan terkejut dari semua orang di sana.

Kinal-pun menatap Gita dengan raut kagetnya. "Kau yakin?" tanyanya.

"Aku yakin." jawab Gita tegas, memberikan tatapan tajamnya pada Kinal.

"Kalau begitu aku juga." dengan setengah berlari, Oniel menyusul Gita dan Shani, ia berdiri di samping kiri Shani.

"Kami juga!" Kathrina dan Indah tidak mau kalah, mereka juga melangkah maju untuk membersamai ke tiga gadis itu.

The Descendent Of The RoyalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang