Ending

816 109 29
                                    

Author POV

Sesuai permintaan Oniel dan setelah melihat keyakinan keempat gadis itu, Raja Demon terbang dengan cepat menuju Ronand. Menangkis dan menghancurkan segala serangan itu.

Shani, Gracia dan Chika menatap keempat gadis itu dengan tatapan tidak percaya. Shani berdiri dengan cepat, menatap tajam punggung mereka.

"Tidak! Kalian tidak boleh melakukannya! Aku yang akan melakukannya!" teriak Shani.

"Jangan keras kepala, Shani!" bentak Indah. Shani menatap Indah dengan tatapan tidak percaya karena pertama kalinya Indah berbicara seberani ini padanya.

"Kami mungkin tidak sekuat kau, tapi dari apa yang kami dengar, kekuatan kami berempat setara denganmu. Tempat ini membutuhkanmu. Kau adalah masa depan Chirian Kingdom." lanjut Indah.

"Kami akan mengatasinya, kau yang akan mengatasi lainnya di masa depan bersama Gracia, Chika dan mereka semua." ucap Kathrina.

Shani, Gracia dan Chika kini hanya bisa menatap nanar keempat gadis itu. Mereka harus mati-matian menahan desakan air mata yang berusaha menerobos keluar. Apalagi ketika Oniel melambaikan tangannya ke atas tanpa menoleh ke belakang.

"Putriku."

Gita yang tadinya berdiri tegak, sekarang nampak gentar ketika mendengar suara sang ibu yang terdengar pilu.

"Putriku, kau..."

Gita mengangkat tangan kirinya, membuat shield untuk membatasi mereka dan ibunya. Tidak membiarkan ibunya mendekat sedikitpun.

"Aku akan tetap melakukannya, ibu. Jangan membuatku gentar." bisik Gita pelan. Ia menatap wajah sang ibu sembari tersenyum kecil. "Aku mencintai kalian. Katakan pada ayah kalau aku mencintainya."

Mereka kembali berbalik, menatap partner mereka masing-masing dengan senyum kecil. "Kalian siap?"

Mereka menunduk, menyatukan kening mereka dengan partner mereka masing-masing sembari membisikkan mantra secara bersamaan.

Inilah kekuatan terakhir mereka, penyatuan tingkat tiga dengan partner mereka. Penyatuan dengan nyawa-lah sebagai gantinya. Setelah hari ini keempat gadis itu hanya memiliki nama untuk dikenang.

Perlahan tubuh mereka memudar, menjadi cahaya yang menyatu ke langit. Berbeda dengan senyuman empat gadis itu, orang-orang yang melihat mereka di belakang hanya bisa berteriak dalam diam, menahan rasa sakit mereka masing-masing.

"Kathrina, sebelum kita pergi, aku ingin melakukan sesuatu." Gita menarik Kathrina mendekat dengan tangan kirinya dan mengecup bibir gadis itu.

"Aish, mereka ini. Sampai jumpa semuanya, kita akan bertemu lagi di masa depan." Oniel menangkap tubuh Indah yang limbung karena kehilangan tumpuannya lalu ia melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan dengan senyum khas miliknya.

Tepat setelah itu, tubuh mereka sudah tak bersisa, menyisakan cahaya yang menyatu di langit diikuti dengan suara lolongan menyedihkan dari Bei.

Dari cahaya panjang itu, muncul seekor sosok Naga Putih berukuran besar, bahkan lebih besar dan panjang daripada lingkungan istana. 

Raja Demon menurunkan dirinya ka hadapan Shani, membiarkan sang Naga mengambil alih pertarungan.

"Oh, kalian berubah menjadi Naga? Apa orang-orang ini layak atas pengorbanan kalian?" ejek Ronand.

"Hei, Tuan Putri Chirian, apa menurutmu mereka bisa mengalahkan Ronand?" tanya Raja demon.

"Aku yakin mereka bisa. Mereka lebih kuat dari yang terlihat." jawab Shani dengan suara bergetar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Descendent Of The RoyalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang