Membuat cerita online yang dapat diakses oleh semua orang, terkadang hanyalah hobi atau sekaligus menyalurkan bakat yang dimiliki.
Menjadi seorang penulis tidaklah membutuhkan gelar khusus dalam akademik, bermodalkan kisah hidup dan, sebuah ide yang muncul secara tiba-tiba dalam kepala.
Contohnya seperti gadis perempuan yang bernama Siti Marhamah. Dia adalah, remaja 17 tahun yang awalnya hanya seorang pembaca karya orang lain. Hingga barulah setelah 2 tahun membaca, akhirnya memutuskan untuk ikut juga menulis seperti yang lainnya.
Bukan uang yang menjadi patokan Siti untuk menulis, melainkan sudah jadi hobi untuk mempresentasikan idenya.
Aplikasi awal untuk mulai menulis adalah, wattpad. Dengan nama pena, Ameerah_fauziyah.Cerita pertama yang ditulis bergendre broken home, nonromance dan, spiritual. Mengisahkan tentang seorang anak perempuan, yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah dalam hidupnya.
Kesulitan tentu dialami oleh Siti, sebab dalam hidupnya ia merupakan anak tunggal, yang mendapatkan kasih sayang penuh dari kedua orang tua.
Tokoh yang ia buat hidup dalam kemewahan, juga dalam keluarga yang religius dan, paham agama. Kurangnya hanya tidak pernah hadirnya seorang ayah, yang merupakan cinta pertama bagi seorang anak perempuan.
Sangat berbeda dengan sang Penulis, yang berasal dari keluarga sederhana hidup di desa, juga sangat kurang akan pengetahuan ilmu agama.
Bukan tidak belajar, Siti pernah dua kali masuk Pesantren, tetapi harus kembali pulang karena sakit yang dideritanya. Kalau masih sekolah, mungkin Siti sudah duduk di kls 12.Namun, apalah daya ketika Allah memberikannya cobaan sakit. Entah berapa banyak uang yang sudah dihabiskan, hanya untuk pengobatan.
Sebagai penyemangat hidupnya, Siti mencoba menulis cerita pertamanya. Dan, Alhamdulillah ceritanya banyak yang baca maupun disukai.Melihat sudah banyak pembaca, Siti pun membalikkan arah dari tujuan awal yang hanya menulis sebagai hobi, ingin membukukan karyanya, untuk bisa sedikit membantu keuangan keluarganya.
Ketika niat itu sudah di depan mata, bagai gayung bersambut, salah satu dari penerbit meminang novelnya untuk dijadikan buku. Tentu baginya yang baru mulai menulis ini adalah, suatu rezeki yang diberikan oleh Allah untuknya.
Namun, sesuatu yang mengejutkan bagi Siti membuatnya tidak bisa berkata-kata. Tentang keluarga yang ia jadikan tokoh dalam ceritanya, yaitu keluarga Al Hafidz ternyata nyata adanya.
Siti masih bisa sedikit bernapas lega, ketika seorang Sheikha Al Hafidz merespon baik cerita yang ia buat.
Tapi, fakta lain yang lebih membuat Siti sangat-sangat kaget adalah, ketika Sheikha Alisha binti Abdul Azis Al Hafidz mengatakan, bahwa The Adams Family atau lebih parahnya lagi, Black Rose Devil ternyata juga nyata.Karena takut terjadi hal yang tidak-tidak, Siti dengan terpaksa menghapus ceritanya, berharap semoga saja The Adams Family belum membaca ceritanya.
Namun, harapan itupun pupus ketika Siti mendapat pesan teror. Ditambah lagi dengan kiriman-kiriman bunga mawar hitam yang dibaluri darah dan, di dalamnya juga terdapat bayi-bayi ular king cobra.
Teror tersebut berasal dari anggota Black Rose Devil, yang mana perintah langsung dari King mereka sebab tidak setuju dengan cerita yang dibuat oleh Siti, sekalipun hanya sebuah cerita karangan biasa.
Teror lewat pesan dan, secara nyata terus bermunculan membuat mental Siti menjadi hancur. Kewarasan seolah ditarik darinya, menyesal pernah membuat cerita tentang Keluarga perpengaruh, yang tidak pernah ia pastikan adanya mereka secara nyata.
Suatu hari munculnya sebongkah harapan, ketika datang laki-laki dewasa berusia 28 tahun. Seorang duda yang di tinggal mati oleh istrinya, sebab perjuangan melahirkan anak bungsunya. Laki-laki tersebut merupakan seorang ayah dari 6 orang putra, pertama kali menikah diusia masih belasan tahun.
Dia datang tiba-tiba, melamar Siti untuk menjadi istri sekaligus ibu sambung untuk anak-anaknya. Tapi, nama hingga marga darinyalah yang membuat Siti tidak lagi merekahkan senyumnya mulai saat itu.
"Alexander The Adams." Laki-laki duda tersebut menyeringai menatap wajah Siti yang sudah pucat pasi.
Pernikahan beda usia itu tetap dilakukan bukan karena cinta yang menjadi pondasinya, melainkan obsesi dari Alexander untuk membuat Siti merasakan berada diposisi Annisa dalam novelnya sendiri.
"Kamulah, Annisaku," bisik Alexander dengan nada rendah ditelinga Siti.
Siapa yang sangka, bahwa novel itu dibuat pertama kali tepat di hari istri dari Alexander meninggal. Obsesi Alexander akan Siti, bukan karena kematian istrinya, yang bernama Alexa. Melainkan karena dia suka menyiksa manusia hingga meminta untuk dicabut nyawa.
Revisi : 07-05-2024.
Publis ulang : Selasa, 7 Mei, 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ROSE DEVIL (The Adams) END
OverigSeorang penulis pemula diaplikasi wattpad dengan akun @Ameerah_fauziyah tidak akan pernah menyangka, bahwa cerita pertamanya yang berjudul 'PRINCESS THE ADAMS (mafia)' menjadi awal mimpi buruk bagi hidupnya. Nama aslinya bernama, Siti Marhamah. S...