"Aku enggak akan bosan lihatin kamu," ucap Satya tulus.
"Kapan aku bisa lihat Syauqi?" tanyanya.
"Nanti. Kamu harus sehat dulu baru boleh lihat dia."
Masita mengerucutkan bibirnya dan melengos dari wajah Satya. Ia merasa sangat kesal ketika belum juga diizinkan melihat anak laki-lakinya. Dua hari lalu, setelah ia melewati masa kritisnya, Masita pikir bayinya tidak bisa diselamatkan, membuatnya merasa sangat bersalah dan merasa bahwa dirinya adalah ibu yang tidak berguna. Namun, Masita sedikit lega saat dokter mengatakan bahwa bayinya selamat, meskipun harus lahir prematur dan harus masuk ruang inkubator selama beberapa waktu. Tapi hingga saat ini, Masita belum diizinkan untuk melihat bayinya, membuatnya sedikit takut jika ternyata mereka semua membohonginya.
"Dia baik-baik aja," ujar Satya. Pria itu kembali menciumi punggung Masita dengan sayang.
Versi lengkap di Karyakarsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Find A Husband (END)
ChickLit"Kenapa sih, Mak? Pulang-pulang kok cemberut gitu? enggak boleh ngebon lagi sama Mang Jali?" "Enak aja. Emak mana pernah ngebon." Iis menyerongkan tubuhnya menghadap putri semata wayangnya. "Kamu beneran enggak punya calon suami?" todongnya langsun...