Sebelumnya aku ucapkan terima kasih banyak untuk kalian yang sudah membaca karyaku ini. Terima kasih juga sudah kasih vote dan komentar di Find A Husband.
Peluk jauh❤️❤️
Mungkin soon kita buat cerita waktu Syauqi udah gede kali ya? hehe
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Boom ... boom." Syauqi menarik tali rafia yang diikatkan di mobil mainan miliknya. Ia berjalan maju ke depan sambil sesekali menoleh ke belakang saat berbelok, melihat apakah mobilnya terbalik atau tidak. Satya terkekeh pelan. Padahal mobil mainan itu memiliki remote control sehingga harusnya Syauqi tidak perlu susah-susah untuk terus berjalan hanya agar melihat mobilnya berjalan. Apa semua anak kecil memang seperti itu? Mungkin prinsip mereka "kalau ada yang bikin capek, kenapa harus pilih yang nyantai?"
"Awas nabrak." Baru saja Satya selesai berucap, Syauqi malah menabrak dinding ruang tamu karena tak melihat ke depan, melainkan fokus melihat mobil-mobilannya yang sekarang sudah terguling.
Bukannya menolong, Satya justru tertawa terpingkal-pingkal. Syauqi yang sudah jatuh terduduk menatap papanya bingung. Sesaat kemudian, dia mengusap dahinya yang tadi terpentok dinding. "Duh," keluhnya lucu.
"Telat banget ngaduhnya." Satya kembali tertawa terpingkal-pingkal.
