Episode 2

650 37 0
                                    

Sesampainya didalam kelas rombongan berpencar duduk di tempatnya masing-masing disusul guru datang memasuki ruang kelas.

"Selamat pagi anak-anak"

"Selamat Pagi pak ~" Jawab semua siswa-siswi serempak.

Sebelum KBM dimulai guru menyebut nama Nickolas dan memintanya untuk maju kedepan.

"Saya pak?" -Nickolas

"Ada nama Nickolas lagi di kelas ini?"

"Hehe gak ada pak" - Nickolas.

"Yaudah cepat sini kau maju kedepan, kenapa pula kau malah cengegesan"

"Baik pak"

Setelah Nickolas didepan sang guru pun mengutarakan banyak kata-kata teguran dll karena seringkali saat si Guru sedang mengajar Nickolas selalu tidak hadir.

Nickolas saat ditegur hanya mengangguk dan menjawab Iya, paham, iya paham saja sambil cengegesan dan korek-korek telinga.

"Baiklah kalau kau sudah paham. Sekarang kau kerjakan materi soal ini. Materi soal ini sudah keluar dari beberapa minggu yang lalu" perintah Guru.

Glug Nickolas menelan ludah dan garuk-garuk kepala memandangi tulisan di whiteboard, menyadari sangat jarang belajar dan memang rada-rada low di akademik.

"Cepat kau kerjakan, kenapa pula kau malah garuk-garuk kepala? ada banyak kutu di rambutmu?"

"Hahahaha" banyak siswa-siswi tawa terbahak.

"Diam semuanya! Siapa yang nyuruh kelean ketawa?!" Tegas guru, semuanya pun diam.

"Cepat kau kerjakan" Perintah guru pada Nickolas.

"Baik pak" Meski tak yakin, Nickolas tetap mengerjakannya.

Selesai itu guru langsung melihat hasilnya. Dan ...

Brak!

Sebilah papan penggaris besar berbahan kayu dipukulkan di atas meja.

"Ini nih, contoh yang sangat buruk dari siswa populer dengan kegantengannya tapi sangat bodoh di akademik! Populer itu tidak hanya bermodal tampan saja, paham kau!"

"Hehehe"

"Kenapa kau malah cengegesan? Kau paham atau tidak!"

"Paham pak, saya ganteng pak"

"Halah kenapa malah itu yang kau paham?!"

"Tapi emang bener saya ganteng kan pak? Tadi bapak ngomong begitu loh"

"Sudah sudah, bicara omong kosong macam apa pula kau ini. Saya akan buatkan kau materi soal, ambil di meja saya selesai jam pelajaran nanti dan kerjakan dengan baik. Awas saja kalau kau mengerjakannya dengan jawaban yang ngawur lagi seperti tadi saya akan menghukummu"

"Makanya jangan dihukumlah pak"

"Kalau tidak mau dihukum makanya sekolah yang benar! Sudah sana sekarang kau duduk lagi di tempatmu"

"Baik pak, terima kasih"

Selagi melangkah menuju tempat duduk, Nickolas melewati meja teman serombongan, mereka ketawa-tiwi mengejeknya kemudian Nickolas menepuk kepala mereka persatu-satu.

Plak!

"Hebat kelean ye, pada ngetawain gua lu ye?"

Plak!

"Rasain nih hm"

Plak!

"Awuhh oi Nick!"

"Sakit woe"

NickolasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang