"Emmm… Entahlah gua musti percaya apa kagak karna muka lo tuh beneran muka Nathan. Oke, oke, gini aja deh kalau misalkan lo beneran bukan Nathan bisa loe jelasin siapa elo?" Zatra menanggapi perkataan Nickolas pun dengan serius.
"Oke, akan gua jelasin dan lo dengerin baik-baik ya. Nama lengkap gua Nickolas Meshach Ferdinand anak tunggal dari Tuan Kendrick Regan Ferdinand dan cucu tunggal dari Ferdinand, tinggal di ibu Kota dan Bokap gua Kendrick seorang pengusaha pemilik..."
"Tunggu bentar deh Nath, lo kebanyakan baca novel ya? Atau lagi ada tugas drama? Kayaknya lagi kagak ada tugas begituan deh." Zatra memenggal kalimat Nickolas.
"Lo lihat mata gua baik-baik sob, apakah gua kayak orang yang sedang bohong? Kalo lo beneran kenal sama Nathan apakah Nathan benar-benar sama kayak gua?" - Nickolas.
"Em... ya gua gak tau lo bohong apa enggak, tapi emang bener sih lo kayak ada yang beda sama Nathan sih" Zatra garuk-garuk kepala. Wajah imutnya itu keliatan gemesin banget.
Nickolas yang selama ini diketahui anak tunggal juga tak kalah bingung, namun dia juga tahu kalau didalam dunia ini ada manusia memiliki wajah sangat mirip tetapi tidak ada ikatan darah samasekali. Meski demikian Nickolas berinisiatif untuk bertanya pada sang ayah (Kendrick) prihal kronologi keluarga.
"Em… loe ada hape gak sob?" Pintanya pada Zatra.
"Ada, nih" Zatra memberikannya.
Setelah hape di tangan, Nickolas langsung mengembalikan lagi hape itu lantaran tidak mengingat nomor Kendrick sekaligus tidak bermain sosial media apapun selain aplikasi chat andalan jenis telegram dan whatsaap.
"Kalo lo bukan Nathan lalu kemana tuh anak pergi-nya ya? tumben amat, dan… kalo beneran bukan Nathan lalu kenapa lo bisa berada di daerah ini? gimana ceritanya?" tanya Zatra.
Mendengar pertanyaan itu Nickolas teringat perkataan lelaki kasar tadi yang mengatakan suatu kalimat disaat kejadian tadi
(Kenapa kau kembali lagi ke rumah ini, saya muak melihat wajah kau) dan juga kalimat (Apa kau sudah menemukan siapa orangtua kau, sampai kau menjadi berani melakukan ini sama saya?)
Tentu saja Nickolas langsung mengerti bahwa lelaki tadi telah mengusir Nathan dari rumah itu dan… inilah yang menjadi pertanyaan besar dan membuat hatinya spontan berdegup kencang ingin segera menanyakan kronologi keluarga pada Kendrick.
Beranjak berdiri dan berkata "Bro, gua bisa jelasin ke elo nanti tentang gua bisa ada disini. Sekarang gua minta tolong bantuan loe dulu, bisa gak?"
"Hah, apa'an?" Zatra masih ling-lung.
"Anter gua ke terminal bentar, Gua mau balik ke Ibu kota dulu." Pinta Nickolas.
"Tap-tapi..." Zatra masih duduk ditempat yang sama sembari garuk-garuk kepala. Nickolas pegang legannya kemudian menariknya keluar rumah.
"Tolong bantuin gua anter ke terminal sob, gua lagi tersesat di perkampungan ini"
"Am ..."
"Come on ..." Nickolas pun langsung berbalik badan ke arah sepupunya si Zatra kemudian menyodorkan beberapa lembar uang padanya "Gua pinjem sepupu lo bentar sama motor lo ye bro"
"Oh oke-oke" jawab si sepupunya Zatra.
Usai bernegosiasi, dengan suasana hati yang campur aduk Nickolas pun duduk di atas motor Zatra menuju ke terminal tepat pukul 09:30
_____
# Dilain Sisi
Di jam yang sama (09:30) Nickolas masih berada di pulau Sumatra sedang beranjak menuju terminal sedangkan di Jakarta tiga temannya kemarin; Renz, Dion dan Samuel sudah berada didepan rumah Nickolas hendak memulangkan barang-barang milik Nickolas berupa Ransel.
Renz telah menyiapkan mental untuk mengatakan sejujurnya tentang Nickolas hilang di gunung.
Ting... tong...
Renz memencet tombol bell di luar gerbang rumah Nickolas tak lama kemudian Bu Lia (Pembantu terpecaya) membukakan gerbangnya.
"Loh, Kakak-kakak ini temannya kak Nickolas yang kemarin ya?" Kata Bu Lia dengan ramahnya.
"I--iya Bu, kita temannya Nicko" Renz terbata-bata menjawab pertanyaan bu Lia.
"Oh… iya saya ingat kok. Ada apa ya kak? apakah ada keperluan dengan kak Nicko?" Tanya bu Lia.
"Loh, maksud Ibu… Nickolas sudah ada di rumah?" - Dion.
"Iya, kak Nicko ada di rumah, tapi kak Nicko anu …" Sebelum bu Lia tuntas berkata, tiga cowok itu melihat rupa Nickolas sedang melangkah pelan-pelan menuju gerbang. Memakai baju tidur dengan kepala diperban, banyak perbanan juga di sekitaran jidat dan siku.
"Woi Nicko!" Seru Samuel.
"Eh iya tu-tu-tuh Itu beneran Nickolas Bray." - Dion.
"Puji Tuhan" Renz rasanya hampir pingsan saking senengnya, yang tadinya sangat khawatir dan tegang sampai tidak tidur semalaman. Dion dan Samuel juga saling mengusap dada merasa sangat lega.
"Wei Nick, Sue bener lo ye, kita pada kebingungan nyariin elo, malah elo-nya udah nyantai-nyantai di rumah." Cetus Dion
Lantas perkataan Dion di tepis oleh Renz, "Jangan ngomong begitu lah Yon,"
Bu Lia langsung undur diri dari, Lepas dia pikirkan untuk mengatakan terlebih dahulu pada mereka bahwa saat ini Nickolas sedang mengalami amnesia.
"Syukurlah kalo lo dah nyampe rumah Nick, kita semua lega. Gimana kondisi Lo? dan… Sejak jam berapa lo nyampe rumah?" Tanya Renz seraya melihat perban di kepala Nickolas.
"Kalian siapa ya?" Tanya cowok yang dianggap sebagai Nickolas itu.
"Heleh, ada-ada aja lo Nick, amnesia lo? canda lo gak lucu tau!" Cetus Samuel seraya menepuk pundak Nickolas
Pluk!
"Awh--" Cowok yang dikira Nickolas itu meringis kesakitan.
"Ups, Sorry-sorry. Ah elah... lebay amat sih di usap dikit aja udah ahh uhh ahh uhh." Ceplos Dion.
"Aux tuh" - Samuel.
"Ini barang-barang lo Nick yang tertinggal kemaren. Gua lihat hape lo disini, jadinya kita-kita gak menghubungi lo" - Renz.
Nickolas palsu itupun menerima benda-benda itu tanpa respon apapun.
"Yaudah kalo gitu Nick kita balik dulu ya, Gua mau buka bengkel dulu, rejeki udah keburu di patok ayam nih matahari udah setinggi ini, hehe" - Renz.
"Cepat sehat loe ye Nick, biar kita bisa pergi bareng lagi." Pungkas Dion.
Renz mewakili seluruh teman-temannya, bergegas pergi dari sana tanpa mengetahui cowok yang mereka pikir Nickolas sebenarnya bukanlah Nickolas karena Nickolas saat ini masih berada di pulau SUMATERA.
Dan cowok yang dikira Nickolas tadi merupakan saudara kembar-nya Nickolas yang hilang sejak 17 tahun silam bernama Nathan Meshach Ferdinand.
Nickolas sesungguhnya memiliki saudara Kembar yang hilang sejak dilahirkan, Kendrick sebagai ayahnya Nickolas tidak pernah menceritakan apapun pada Nickolas tentang saudara kembarnya.
Lantas bagaimanakah Saudara kembarnya Nickolas yang bernama Nathan itu bisa berada di rumah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Nickolas
RandomHidup dalam kecukupan dari segi finansial tak membuat Nickolas terlepas dari kata sial. Nickolas merasa hidupnya sangat sial karena tidak bisa seperti orang lain memiliki anggota keluarga lengkap seperti mama dan saudara. Memiliki paras yang tampan...